Mimpi Buruk Real Madrid di Liga Champions Itu Bernama Timo Werner
INDOSPORT.COM â Penyerang RB Leipzig, Timo Werner sekali lagi menunjukkan bahwa dirinya menjadi mimpi buruk bagi Real Madrid di ajang sekelas Liga Champions.
Meski telah menggenggam tiket kelolosan ke babak 16 besar Liga Champions 2022/23, Real Madrid harus menelan ludah kala tumbang di tangan RB Leipzig, Rabu (26/10/22).
Dalam laga yang berlangsung di markas RB Leipzig itu, Real Madrid harus menelan kekalahan tipis 2-3 dari tim berjuluk Die Rotten Bullen tersebut.
Kemenangan RB Leipzig atas Real Madrid pun sudah terlihat sejak babak pertama, usa Josko Gvardiol dan Christopher Nkunku mencetak gol di menit ke-13 dan menit ke-18.
Real Madrid sendiri sempat membalas di babak pertama lewat penyerang mudanya, Vinicius Junior yang mencetak gol sebelum turun minum.
Namun Real Madrid gagal menyamakan kedudukan dan harus tertinggal lewat gol Timo Werner di menit ke-81, sebelum akhirnya Los Blancos memangkas ketertinggalan lewat Rodrygo Goes di menit-menit akhir.
Kekalahan ini sejatinya tak berarti apa-apa bagi Real Madrid yang telah menggenggam tiket ke babak 16 besar Liga Champions 2022/23.
Namun kekalahan ini mengakhiri rentetan hasil tak terkalahkan Real Madrid sepanjang 21 pertandingan atau selama enam bulan.
Selain itu, kekalahan dari RB Leipzig ini menjadi kekalahan perdana bagi Real Madrid yang tampil ciamik sepanjang awal musim 2022/23 ini.
Siapa sangka, kekalahan Real Madrid ini membuktikan bahwa Timo Werner benar-bener menjadi mimpi buruk bagi Los Blancos, setidaknya di ajang Liga Champions.
1. Tuah Werner
Di laga melawan Real Madrid ini, Timo Werner sejatinya tak turun sejak menit pertama, alias dirinya hanya menjadi pemain cadangan.
Penyerang berpaspor Jerman ini baru dimasukkan oleh sang pelatih, Marco Rose, di menit ke-69 menggantikan Andre Silva yang tampil di bawah standar.
Meski hanya mendapat kesempatan bermain selama 21 menit di waktu normal, Werner mampu berbuat banyak ketimbang Andre Silva yang bermain selama 69 menit.
Selain mencetak gol, pemain berusia 26 tahun ini memberikan kesulitan berlipat kepada barisan pertahanan Real Madrid yang dikenal kokoh.
Werner mampu melepaskan tiga tembakan yang mengancam gawang Real Madrid dengan nilai Expected Goals (xG) mencapa 1,06 xG.
Bahkan, Expected Goals on Target (xGOT) yang ia miliki juga cukup tinggi dari tiga tembakan yang ia buat, yakni sebesar 0,97 xGOT.
Werner mampu memanfaatkan kecepatannya saat RB Leipzig melakukan Fastbreak, sehingga membuat lini pertahanan Real Madrid kocar-kacir.
Puncaknya adalah gol yang dibuatnya. Meski sekadar Tap In, namun pergerakan Werner sebelum gol itu terjadi mengundang decak kagum, karena mampu membuat lawan kehilangan fokus terhadapnya.
Keberhasilan Werner mencetak gol itu pun seakan memperpanjang statusnya sebagai mimpi buruk Real Madrid di ajang Liga Champions.
2. Timo Werner: âHantuâ yang Ditakuti Real Madrid
Sadar atau tidak, Real Madrid seakan menjadi tim favorit Timo Werner dalam mencetak gol di Liga Champions, setidaknya dalam dua tahun terakhir.
Eks penyerang Chelsea ini terbilang rutin mencetak gol ke gawang Real Madrid. Dalam enam pertemuan dengan Los Blancos, dirinya telah mencetak tiga gol.
Tiga gol tersebut pun ditambah dengan satu assist yang dibuatnya. Sehingga, dalam enam laga melawan Real Madrid, Werner telah berkontribusi empat gol.
Dari enam pertandingan itu, Werner tercatat hanya kalah dua kali saja dari Real Madrid. Sisanya, ia hanya sekali imbang dan mampu meraih tiga kemenangan.
Werner mampu mencetak gol pertamanya ke gawang Real Madrid saat leg kedua semifinal Liga Champions 2020/21 kala berseragam Chelsea dan menang dengan skor 2-0.
Gol keduanya kemudian tercipta saat masih membela Chelsea. Lagi-lagi, ketika Werner mencetak gol ke gawang Real Madrid, timnya kembali menang.
Lalu gol terakhirnya ke gawang Real Madrid tercipta saat berseragam RB Leipzig. Golnya itu pun memastikan kemenangan bagi timnya kembali.
Tak ayal, gol-gol Werner itu membawa tuah buruk bagi Real Madrid yang harus tumbang dan membawa tuah penting bagi timnya karena meraih kemenangan.
Akankah Werner bisa melanjutkan tuahnya sebagai mimpi buruk Real Madrid di pertemuan-pertemuan selanjutnya?