PSSI Ditekan Kanan-kiri, FIFA: Nanti Mereda Sendiri
INDOSPORT.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino, meminta PSSI untuk tenang menghadapi situasi saat ini pasca Tragedi Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan 133 korban jiwa. Hal itu dikatakan saat mengunjungi Kantor PSSI dua hari lalu di Jakarta.
Seperti diketahui, banyak respons buruk dan kritik yang dilayangkan ke PSSI pascakejadian di Malang karena dianggap kurang profesional menjalankan kompetisi.
Karenanya, presiden FIFA meminta federasi yang dipimpin oleh Mochamad Iriawan untuk fokus melakukan perbaikan agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang lagi. Soal berbagai respons, hal itu dinilai akan mereda seiring waktu.
"Jadi kita harus lebih tenang dalam menghadapi situasi ini. Situasi ini akan mereda dalam sendirinya,” ujarnya dalam rilis PSSI.
“Tidak usah fokus terhadap opini orang, tapi kita harus fokus bagaimana ke depannya agar tidak terjadi lagi kejadian seperti di Kanjuruhan, Malang," kata Gianni Infantino.
Gianni menegaskan, FIFA sangat berempati dan fokus membantu PSSI dan Indonesia menyesaikan masalah yang terjadi, khususnya kekurangan di ranah sepak bola.
FIFA paham, duka dari keluarga korban yang ditinggalkan tidak bisa tergantikan dengan apa pun. Cara memperbaikinya adalah semua pihak harus berbenah dan memastikan sepak bola dan stadion aman untuk semua orang di masa mendatang.
Sepak bola dikatakan seharusnya menciptakan kebahagiaan, bukan duka cita. Untuk itu, PSSI dan Indonesia harus bangkit.
"Alasan utama kenapa saya mau ke Indonesia adalah karena tragedi Kanjuruhan, Malang. Kejadian ini telah menyakiti dan memakan korban banyak,” tutur Gianni.
“Namun, saya bisa jamin, FIFA di sini untuk anda (PSSI). FIFA di sini akan bekerja bersama pemerintah, AFC, dan federasi Indonesia (PSSI) untuk transformasi sepak bola. Sebab, sepak bola adalah kebahagiaan," jelasnya.
FIFA menyebut, Indonesia adalah negara dengan passion sepak bola yang besar. Sepak bola juga jadi mata pencaharian banyak orang.
1. Jalin Kesepakatan dengan Presiden Jokowi
Sebelum bertemu PSSI, Presiden FIFA sempat bertemu Presiden RI, Joko Widodo. Mereka berdiskusi soal membenahi sepak bola Indonesia.
Kedatangan Gianni Infantino merupakan tindak lanjut atas suratnya kepada Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Menteri BUMN, Erick Thohir.
Ada pun lima poin utama yang dibahas selama pertemuan antara Jokowi dan Gianni Infantino disampaikan oleh Erick Thohir di hadapan awak media.
Lima catatan yang disampaikan yakni mencakup standar keamanan stadion, prosedur pengamanan pertandingan dari steward dan kepolisian, hubungan sosial, jadwal pertandingan, dan pendampingan.
FIFA juga mengirim tim ke Indonesia untuk membangun sepak bola dari berbagai aspek dari pembangunan sepak bola sampai soal sekolah-sekolah sepak bola. Terdekat, memastikan ajang Piala Dunia U-20 pada 2023 berjalan lancar.
Setelah tragedi Kanjuruhan, PSSI, FIFA, AFC, dan perwakilan pemerintah juga telah menggelar pertemuan di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, pada Kamis (13/10/22). Dari pertemuan itu, disepakati dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia.