4 Penyerang Top Juventus yang Pernah Dibajak AC Milan, Bakal Bertambah?
INDOSPORT. COM - Sejumlah sosok penyerang top milik Juventus diketahui pernah dibajak oleh sesama klub besar Liga Italia (Serie A), yakni AC Milan.
Reputasi Juventus memang begitu disegani sebagai salah satu tim raksasa Liga Italia maupun Eropa. Wajar bila komposisi skuat Juve rutin dihuni nama-nama penyerang hebat.
Si Nyonya Tua jelas mendapatkan banyak manfaat baik dengan kehadiran bomber-bomber tajam yang dimiliki. Peran mereka mampu berkontribusi besar terhadap taraf prestasi tim.
Namun, tentu tak selamanya Juve bisa meminta penyerang-penyerang hebatnya untuk terus bertahan di Turin. Pasti akan datang momen ketika I Bianconeri akhirnya mau tidak mau wajib merelakan kepergian mereka.
Bahkan, ada kalanya juga Juve harus melepas penyerang andalan ke klub rivalnya di pentas Liga Italia. Contohnya AC Milan, klub yang bermarkas di San Siro ini diketahui sudah pernah beberapa kali berhasil membajak striker haus gol milik Juve.
Tawaran menggiurkan yang datang, membuat beberapa penyerang Juve berani mengambil keputusan meninggalkan keindahan kota Turin. Mereka lantas pindah haluan dan menyematkan pengabdian karier sepak bola kepada Rossoneri.
Bukan mustahil, ke depannya Milan bakal kembali melakukan hal serupa. Apalagi, kondisi di perjalanan berlangsungnya musim 2022/23, tim besutan Stefano Pioli sedang mengalami krisis lini depan, sehingga butuh merekrut penyerang baru.
INDOSPORT kali ini hendak mengupas rekam jejak bursa transfer menyangkut deretan nama penyerang top Juventus yang dulu pernah dibajak AC Milan. Simak ulasan lengkapnya berikut!
1. 1. Alessandro Matri
Bursa transfer musim panas 2011, Juventus resmi mempermanenkan status Alessandro Matri. Ia dipermanenkan setelah tampil apik sepanjang menjalani masa peminjaman dengan Juve, di pertengahan musim 2010/11.
Juve membeli Matri dari klub pemiliknya, Cagliari, seharga 15,5 juta euro. Matri yang waktu itu sedang berusia 26 tahun, diharapkan bisa menjadi tumpuan utama buat lini depan Si Nyona Tua.
Ekspetasi demikian berjalan cukup baik di musim 2011/12, lantaran Matri berhasil menyumbangkan 10 gol dari 31 penampilan Liga Italia.
Musim berikutnya, kiprah Matri masih sama, menyumbangkan 10 gol buat Juventus. Delapan gol disumbangkan di Liga Italia, dan dua gol sisanya di ajang Liga Champions.
Memasuki musim panas 2013, manajemen Juve ogah mempertahankan Matri. AC Milan pun datang memberikan tawaran 11 juta euro yang kemudian diterima Juve.
Matri pindah ke Milan, tapi ternyata performanya malah menurun drastis. Musim 2013/14, Matri cuma main setengah musim, dan dipinjamkan Milan ke Fiorentina.
Setelahnya, Matri tidak pernah dipakai lagi oleh Rossoneri. Ia lebih banyak dipinjamkan, hingga akhirnya benar-benar dijual kepada Sassuolo pada musim panas 2016.
Sepanjang menjadi milik Milan, Matri tercatat cuma main 19 kali dan cuma mencetak satu gol. Melihat catatan tersebut, Matri otomatis layak disebut menjadi pembelian gagal Milan.
2. Gonzalo Higuain
AC Milan tidak pernah benar-benar memboyong Gonzalo Higuain dari Juventus. Kedatangannya ke San Siro cuma hanya berstatus pemain pinjaman.
Higuain pertama kali membela Juventus pada musim panas 2016, setelah dibeli dari Napoli seharga 90 juta euro. Harga mahal, ternyata sebanding dengan kualitas sang bomber asal Argentina.
Musim perdananya memperkuat Si Nyonya Tua, Higuain tampil begitu sangar. Ia total mampu menghasilkan 32 gol dalam berbagai ajang.
Musim berikutnya, yakni 2017/18, Higuain masih cukup tajam. Kualitas ketajamannya musim itu menyumbangkan total 23 gol.
Pasca musim 2017/18 berakhir, Juve mendapat tawaran dari AC Milan perihal Higuain. Rossoneri menyodorkan uang 10,2 juta euro untuk meminjam Higuain sementara.
Karier Higuain lantas terbina bersama Milan selama setengah musim, mencatatkan delapan gol dari 22 laga. Ia pergi dari Milan karena Juve menerima tawaran Chelsea yang ingin meminjam Higuain.
Higuain sendiri akhirnya benar-benar dilepas Juve pada musim panas 2020. Kontraknya di Turin habis, dan ia hijrah ke klub MLS Amerika Serikat, Inter Miami.
Momen kebersamaan dengan Inter Miami bakal menjadi ujung jalan karier sepak bola Higuain. Beberapa waktu lalu, ia sudah menyatakan ke publik bahwa akan resmi gantung sepatu per tanggal 1 Januari 2023 mendatang.
2. 3. Roberto Baggio
Bursa transfer musim panas 1995, Roberto Baggio resmi meninggalkan Juventus, untuk pindah ke AC Milan. Rossoneri menebus Baggio dengan biaya sebesar 9,3 juta euro.
Baggio sendiri merupakan penyerang asli Italia yang kualitas kariernya bersama Juve begitu mengesankan. Selama beberapa tahun mengabdi kepada tim kota Turin, ia sudah meraih gelar Liga Champions (1992/93), Liga Italia (1994/95), dan trofi Ballon d'Or (1993).
Ketika berseragam Milan, kontribusi Baggio memang sudah tak sehebat di Juve dulu. Torehan Baggio sepanjang membela Milan tercatat menghasilkan 19 gol dan 25 assists dari 67 penampilan.
Namun, ia tetap mampu memberikan publik San Siro gelar juara bergengsi. Baggio berkontribusi dalam keberhasoilan Milan memenangkan trofi juara Liga Italia musim 1995/96.
Baggio bermain bersama Milan sampai musim 1996/97. Memasuki bursa transfer musim panas 1997, Milan melepas sang penyerang ke Bologna dengan harga penjualan 1,8 juta euro.
4. Filippo Inzaghi
Mungkin inilah pembelian penyerang tersukses yang pernah dilakukan AC Milan dari Juventus. Sosoknya siapa lagi kalau bukan Filippo Inzaghi.
Ia bermain bersama Juventus sedari 1997. Selama memperkuat tim kota Turin, Inzaghi main sebanyak 165 kali, mencetak 89 gol, dan memberikan satu gelar juara Liga Italia musim 1997/98.
Memasuki bursa transfer musim panas 2001, kebersamaan Inzaghi dengan Juve berakhir. Si Nyonya Tua menerima tawaran sebesar 36,15 juta euro yang diajukan Milan untuk memboyong Inzaghi.
Pindah ke Milan, karier Inzaghi ternyata makin melejit. Ia menjadi pemain penting bagi skuat Rossoneri di lini depan.
Perannya bahkan membantu Milan dua kali menjuarai ajang Liga Champions, musim 2002/03 dan 2006/07. Ia juga berhasil mengantarkan tim merajai Liga Italia musim 2003/04 dan 2010/11.
Inzaghi sendiri lantas pensiun bersama Milan pada 2012, dan hingga kini menjadi salah satu pemain legendaris buat publik San Siro. Sepanjang berseragam Milan, Inzaghi total bermain sebanyak 300 kali dan mencetak 126 gol.