x

Tak Suci-suci Amat, Sejarah Kelam PSG Terhadap Mbappe pada 2019

Jumat, 14 Oktober 2022 09:44 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Salah satu klub Liga Prancis (Ligue 1), Paris Saint Germain ternyata memiliki sejarah kelam yang berada ditubuh tim. Foto: REUTERS/Sarah Meyssonnier

INDOSPORT.COM – Klub raksasa Liga Prancis (Ligue 1), Paris Saint Germain ternyata memiliki sejarah kelam yang bahkan pernah dilakukan kepada Kylian Mbappe.

Bahkan, terdapat laporan yang menyebutkan jika Paris Sain Germain (PSG) termasuk dalam salah satu tim yang tak jarang menggunakan cara kotor dalam hal apapun.

Baca Juga

Hal tersebut terjadi pada 2019 lalu, bahwa PSG telah membayar jasa sekelompok “tentara digital” untuk melakukan penyerangan terhadap sasaran yang diincar.

Melansir dari RMCSport, tujuan dibentuknya tim tersebut digunakan untuk mendiskreditkan media tertentu,yang dianggap bermusuhan dengan tim.

Selain itu, tim ahli digital tersebut juga akan digunakan untuk mengecilkan hati para pemain ,atau setiap staf yang ada di PSG.

Baca Juga

Bahkan, dikhususkan, tim ahli tekhnologi itu dibuat untuk menyerang Kylian Mbappe, yang bertepatan pada Maret 2019 lalu.

Keadaan itu bersamaan dengan rumor hengkangnya Kylian Mbappe dari PSG, ke salah satu tim raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.

Pada saat itu, salah satu penyerang di media sosial yang dibayar oleh Les Parisiens melakukan intimidasi terhadap Kylian Mbappe, agar sang pemain tetap bertahan.

Baca Juga

“Para pendukung Paris sangat mencintai Anda, Anda tahu itu. Anda mendapatkan ‘pesan’ Anda malam ini, dan waktu yang tepat!? Jika Anda bisa menekan seperti itu di lapangan,” tulis Panama Squad dikutip RMC.

Kendati demikian, Paris Saint Germain menyangkan tuduhan yang dibeberkan oleh Mediapart, terkait rekam jejak tim yang dianggap kotor.


1. PSG Sangkal Rumor yang Beredar

Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi (depan) menghadiri pesta ulang tahun Neymar.

Meski telah banyak dilaporkan oleh beberapa media ternama di luar negeri, tetapi Paris Saint Germain mengatakan bahwa mereka tidak pernah membayar siapapun untuk mengintimidasi.

Padahal, faktanya laporan terkait rekam jejak klub yang dianggapkotor tersebut, disebarkan oleh Mediapart, yang menjadi sumber terdekat klub.

Baca Juga

Selain pernyataan yang telah disebutkan sebelumnya. Ternyata, PSG juga dianggap telibat dengan agensi media sosial di seluruh dunia.

Ditegaskan jika, Les Parisiens juga terlibat oleh agensi local,maupun Internasional.Hal tersebut bertujuan untuk terus mempromosikan klub dan kemitraannya.

“PSG adalah merek global dan terus-menerus terlibat dengan agensi media sosial di seluruh dunia, lokal dan internasional, untuk mempromosikan klub, kolaborator, dan mitranya,” tulis Mediapart dikutip dari RMC.

Baca Juga

Mersepon pernyataan tersebut, Paris Saint Germain menegaskan, jika klub tidak pernah bekerja sama dengan suatu kelompok untuk merugikan pihaknya sendiri.

Selain itu, klub yang bermarkas di Stadion Parc des Princes itu juga menambahkan,apa yang dikatakan oleh Mediapart adalah suatuomong kosong.

“Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa kami mempekerjakan orang untuk mempermainkan pemain kami sendiri? Bahwa kami menipu Jean-Michel Aulas? Itu benar-benar omong kosong.”

Baca Juga

“Jika agen di bawah naungan klub melakukan sesuatu, terserah mereka untuk menjawab - sama sekali tidak ada hubungannya dengan klub,” bunyi pernyataan PSG.

“Kami menghabiskan tahun lalu (untuk) memperbarui Mbappe dengan kontrak terbesar di dunia, dan melibatkan Presiden Macron, dan Anda berpikir bahwa pada saat yang sama kami mempermainkannya?” pungkas laporan tersebut.


2. Galtier Tak Segan Lakukan Hal Ini

Pelatih OGC Nice, Christophe Galtier. Foto: REUTERS/Eric Gaillard

Pelatih Paris Saint Germain, Christophe Galtier menegaskan hal yang harus diperhatikan oleh Kylian Mbappe jelang laga melawan Benfica di Liga Champions 2022/23.

Hal tersebut diungkapkan oleh eks pelatih Lille ketika akan menjamu pertandingan menghadapi Benficadalam lanjutan Liga Champions 2022/23.

Pertandingan tersebut sangat penting bagi Paris Saint-Germain untuk menentukan langkah ke fase selanjutnya. Sehingga, kemenangan menjadi harga mati bagi Christophe Galtier.

Untuk mencapai keberhasilan dalam pertandingan tersebut, Galtier menegaskan beberapa hal untuk diperhatikan oleh Kylian Mbappe.

Pelatih asal Prancis tersebut menyebutkan bahwa dirinya akan mencoba untuk menerapkan opsi yang berbeda untuk Mbappe.

Baca selengkapnya: Tahu Disindir, Pelatih PSG Tak Segan Lakukan Hal Ini kepada Kylian Mbappe

Paris Saint-GermainLigue 1 PrancisBola InternasionalLiga PrancisLigue 1Kylian MbappeBerita Liga Prancis

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom