x

3 Hantu Menakutkan Milik Chelsea yang Bisa Bikin AC Milan Merana Lagi di Liga Champions

Selasa, 11 Oktober 2022 10:07 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Sergino Dest saat laga Liga Champions antara Chelsea vs AC Milan

INDOSPORT.COM - Chelsea punya tiga pemain yang bisa bikin AC Milan takut jelang pertemuan leg kedua di babak penyisihan grup Liga Champions (Champions League).

AC Milan akan menjamu Chelsea di matchday ke-4 Liga Champions Grup E di Stadion San Siro, Rabu (11/10/22) dinihari WIB.

Baca Juga

Duel ini merupakan pertemuan kedua bagi AC Milan dan Chelsea di Grup E, setelah pekan lalu mereka bertemu. 

Di pertemuan pertama pada matchday ke-3, Chelsea lebih dahulu menjamu AC Milan di Stadion Stamford Bridge. 

Tuan rumah mampu menggulung tamunya dengan skor 3-0. Masing-masing gol Chelsea dibuat oleh Wesley Fofana, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Reece James.

Baca Juga

Berbekal kemenangan itu, Chelsea datang ke San Siro dengan rasa kepercayaan diri tinggi. 

Apalagi mereka juga baru saja meraih kemenangan di laga terakhirnya di Liga Inggris, melawan Wolverhampton Wanderers dengan skor 3-0.

Sementara itu untuk AC Milan, meski di pertemuan pertama lalu mereka tunduk menyakitkan, Rossoneri tentu tidak ingin mengulang performa itu.

Baca Juga

Mengusung misi bangkit, AC Milan bertekad untuk kalahkan Chelsea bermodal kemenangan di laga terakhir melawan Juventus 2-0 di Liga Italia.

Tiga poin memang menjadi target kedua tim untuk diwujudkan, mengingat saat ini Chelsea dan AC Milan saling menempel ketat di klasemen Grup E Liga Champions.

The Blues berada di posisi ke-2 dengan 4 poin unggul selisih gol dari AC Milan di urutan ke-3 dengan 4 poin juga.

Tambahan tiga poin akan memperlebar kans mereka lolos ke babak 16 besar dan tidak terlempar ke Liga Europa.

AC Milan diprediksi masih akan kesulitan meladeni perlawanan Chelsea, yang sedang tampil bagus karena dalam tiga pertandingan terakhir semuanya dilibas dengan kemenangan.

Selain itu, Chelsea juga punya tiga pemain kunci yang bisa bikin AC Milan ketar-ketir. Siapa saja?


1. Pierre-Emerick Aubameyang

Selebrasi Pierre-Emerick Aubameyang usai mencetak gol bagi Chelsea ke gawang Crystal Palace (01/10/22). (Foto: REUTERS/Hannah Mckay)

Aubameyang masih akan jadi andalan pelatih Graham Potter di lini depan, untuk bisa merobek jala gawang AC Milan.

Pembuktian ketajamannya sudah mulai terlihat dengan gol yang ia ciptakan di pertemuan pertama lalu.

Baca Juga

Dalam kemenangan 3-0 Chelsea atas AC Milan, Aubameyang menyumbang satu gol. Hal itu membuat Graham Potter masih percaya untuk memberikan pos striker kepada pemain asal Gabon itu.

Aubameyang, meskipun sudah berusia 33 tahun, masih punya pergerakan, kecepatan, dan insting golnya tidak bisa dianggap remeh. 

Adaptasinya terhadap skema permainan Chelsea terlihat sudah mulai berjalan dengan baik.

Baca Juga

Sejauh ini, Aubameyang sudah membuat 4 penampilan untuk Chelsea dan mencetak 2 gol. 

Aubameyang sendiri didatangkan oleh Chelsea dari Barcelona pada bursa transfer musim panas ini.

Aubameyang mencetak 13 gol dari 23 laga bersama Barcelona di semua ajang pada musim lalu. Kehadiran mantan pemain Arsenal itu sangat membantu Blaugrana dengan finis runner-up setelah tertatih-tatih.

Baca Juga

Reece James

Pemain kunci Chelsea selanjutnya adalah Reece James. Eks pemain akademi Chelsea ini diprediksi akan diplot sebagai wing back kanan dalam skema 3-4-2-1 ala Graham Potter saat menghadapi AC Milan.

Reece James sudah menunjukan ia mampu tampil baik dan sudah beradaptasi dengan skeman permainan pelatih Graham Potter, dengan sumbangan satu gol di pertemuan pertama melawan AC Milan lalu.

Jika Graham Potter mampu memaksimalkan kecepatan serta dribel yang dimiliki oleh Reece James di sisi lapangan, bukan tidak mungkin lini pertahanan Rossonerri kali ini kocar-kacir di laga nanti.
 


2. Kai Havertz

Pemain Chelsea, Kai Havertz saat melindungi bola dari rebutan pemain West Ham United di Liga Inggris.

Selanjutnya ada Kai Havertz. Sempat mengalami performa melempem di beberapa pertandingan musim ini, gelandang serang asal Jerman itu perlahan menemukan permainan terbaiknya.

Transisi dari Thomas Tuchel ke Graham Potter membuat Kai Havertz butuh waktu untuk beradaptasi, dengan taktik dan pola permainan pelatih baru.

Baca Juga

Kini, Kai Havertz mulai sering dipercaya masuk dalam starter racikan Graham Potter. Terbaru ia menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-0 Chelsea atas Wolves di Liga Inggris.

Meskipun baru mencetak dua gol di musim ini, Havertz punya peran penting di lini depan. Dia adalah pemain yang sering mengacauan pertahanan lawan. 

Pemain berusia 23 tahun ini diprediksi akan mengisi pos sayap kiri pada duel lawan AC Milan.

Baca Juga

Mateo Kovacic

Pemain kunci terakhir Chelsea dalam menghadapi AC Milan adalah metronom lini tengah, Mateo Kovacic.

Absennya Jorginho di laga nanti jelas membuat talenta asal Kroasia ini akan menjadi poros permainan The Blues.

Kovacic dikenal lihai dalam penguasaan bola dan kuat berduel dengan lawan.

Sejak berseragam biru-biru, pemain berusia 28 tahun sudah mengemas 190 penampilan dan mempersembahkan tiga gelar buat Chelsea.

Mateo KovacicChelseaLiga ChampionsAC MilanPierre-Emerick AubameyangTRIVIAKai HavertzReece James

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom