x

Termasuk Peran Baru Rafael Leao, 3 Rencana Stefano Pioli Jelang AC Milan vs Chelsea

Minggu, 9 Oktober 2022 13:05 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Indra Citra Sena
Berikut rencana Stefano Pioli jelang pertandingan Liga Champions 2022/23 antara AC Milan vs Chelsea, termasuk memberikan peran baru untuk Rafael Leao.

INDOSPORT.COM – Berikut rencana pelatih Stefano Pioli jelang pertandingan Liga Champions 2022-2023 antara AC Milan vs Chelsea, termasuk memberikan peran baru untuk Rafael Leao.

Sebagaimana diketahui, AC Milan gagal menuai hasil positif setelah dikalahkan Chelsea dengan skor telak 0-3 di Liga Champions 2022-2023, Kamis (06/10/22).

Baca Juga

Dalam pertandingan tersebut, pasukan Stefano Pioli tampil loyo karena hanya mampu mencatatkan empat tembakan dengan satu berhasil menuju arah gawang.

Hanya saja, kemenangan atas Juventus di pertandingan Liga Italia musim ini telah menghadirkan rencana cemerlang dari Pioli.

Bermain di Stadion San Siro, AC Milan mampu menekuk Juventus dengan dua gol tanpa balas dalam lanjutan Liga Italia,  Sabtu (8/10/22).

Baca Juga

Fikayo Tomori sukses membuka keunggulan di penghujung babak pertama, setelah memanfaatkan bola liat dari tendangan keras Olivier Giroud.

Memasuki babak kedua, giliran Brahim Diaz mampu menggandakan keunggulan AC Milan usai memotong umpan dan melakukan solo running.

Gol spektakuler dari Brahim Diaz menutup kemenangan AC Milan atas Juventus, sehingga membuat skuad Stefano Pioli berada di peringkat tiga.

Baca Juga

Penampilan AC Milan ketika melawan Juventus cukup berbeda, seperti saat mereka melakoni pertandingan kontra Chelsea.

Termasuk memainkan Rafael Leao sebagai gelandang, berikut INDOSPORT akan mengulas rencana Stefano Pioli jelang pertandingan Liga Champions antara AC Milan vs Chelsea.


1. Rencana Stefano Pioli Hadapi Chelsea

Stefano Pioli saat laga Liga Italia antara AC Milan vs Inter Milan

Diketahui bahwa pada kemenangan atas Juventus, AC Milan justru kalah dalam hal penguasaan bola dari skuad Massimiliano Allegri.

Berdasarkan catatan statistik dari pertandingan tersebut, AC Milan hanya mampu mencatatkan 39 persen penguasaan bola.

Baca Juga

Sedangkan Juventus, meski bermain sebagai tim tamu justru bisa menguasai 61 persen penguasaan bola dari AC Milan.

Hanya saja, meski AC Milan kalah dalam hal penguasaan bola. Tetapi, mereka mampu melepaskan tembakan lebih banyak dari Juventus.

Dalam pertandingan tersebut, skuad Stefano Pioli sukses mencatatkan 21 tembakan dengan tiga diantaranya berhasil menemui sasaran.

Baca Juga

Sementara Juventus, hanya mampu melepaskan 10 tembakan dengan tiga diantaranya sukses menuju arah gawang.

Memanfaatkan momen transisi merupakan kunci kemenangan AC Milan atas Juventus. Seperti gol yang diciptakan oleh Brahim Diaz.

Brahim Diaz sukses mengisi celah yang ditinggalkan Saelemaekers dan Junior Messias, untuk mengeksploitasi pertahanan lawan dari sisi kanan.

Baca Juga

Menghadapi Chelsea, Stefano Pioli diyakini akan menerapkan sistem yang sama yakni, dengan memaksimalkan momen transisi.

Terlebih sejak ditangani Graham Potter, Chelsea lebih kerap memainkan medium block, sehingga AC Milan memiliki peluang melakukan transisi.


2. Perjudian Stefano Pioli

Selebrasi Brahim Diaz bersama Rafael Leao dalam pertandingan Liga Italia antara AC Milan vs Juventus

Dalam kemenangan atas Juventus, Stefano Pioli kedapatan menjajal racikan yang berbeda dengan menempatkan Rafael Leao lebih ke belakang.

Yang semula Stefano Pioli pakem menggunakan formasi 4-2-3-1, menghadapi Juventus ia justru menerapkan skema yang berbeda.

Baca Juga

Berkat penggeseran Rafael Leao ke belakang, Stefano Pioli menggunakan formasi 4-3-2-1, meskipun masih dalam bentuk dasar 4-3-3.

Dampaknya, Pioli mampu menciptakan overload di lini tengah, sehingga memungkinkan AC Milan memiliki peluang melakukan transisi lebih besar.

Situasi-situasi semacam ini kemungkinan besar akan diterapkan Stefano Pioli, untuk menyambut Chelsea di Stadion San Siro.

Baca Juga

Berdasarkan catatan dari Whoscored, para pemain AC Milan terlihat melakukan overload di lini tengah.

Situasi tersebut terjadi ketika tiga bek Pioli ikut naik hingga membentuk medium block, serta keaktifan Olivier Giroud, Rafael Leao, dan Brahim Diaz untuk turun.

Dengan pergerakan Giroud yang ikut terlibat dalam mencari bola, tentu turut memberikan kesempatan bagi AC Milan untuk menambah tekanan kepada lawan.

Baca Juga

Alhasil, lawan akan kekurangan opsi untuk memberikan umpan, sehingga berpeluang melakukan kesalahan yang kemudian bisa dimanfaatkan oleh pemain AC Milan.

Setelah AC Milan mendapatkan bola, Rafael Leao dan Brahim Diaz bergegas naik dengan memanfaatkan kecepatan yang mereka miliki.

Melalui situasi seperti ini, pemain depan AC Milan juga bisa menarik pemain bertahan Chelsea, sehingga akan meninggalkan ruang yang bisa dimaksimalkan lewat momen transisi.

Liga ChampionsAC MilanOlivier GiroudStefano PioliBrahim DiazRafael Leao

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom