x

Charlie McNeill, Erling Haaland Baru Tempaan Liverpool dan Man City yang Cinta Mati pada Man United

Minggu, 9 Oktober 2022 15:56 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
Meski dibesarkan akademi Liverpool dan Manchester City namun Charlie McNeill punya mimpi untuk jadi bintang besar bagi Manchester United.

INDOSPORT.COM - Nama Charlie McNeill mungkin masih terdengar asing bahkan untuk para penggemar Manchester United sekalipun namun di masa depan mungkin ia akan jadi bintang yang dikenal banyak orang.

Kariernya yang masih seumur jagung sudah punya sejumlah sisi menarik. Contohnya saja bagaimana ia adalah penggemar berat Manchester United namun justru memulai sepakbola bersama akademi Liverpool dan Manchester City.

Baca Juga

McNeill lahir di Droylsden, Greater Manchester, dari keluarga yang budaya mendukung United-nya sangat kental. Kakeknya menonton langsung saat Setan Merah menjuarai Liga Champions pertama mereka di 1968 serta ayah dan saudara kandungnya pun setia menghadiri laga-laga klub.

Hanya saja saat mulai hendak mempelajari sepakbola secara lanjut, Liverpool justru jadi tujuan McNeill dan ia bersekolah di akademi Merseyside Merah hingga 2011.

Setelahnya ia sempat singgah sebentar ke Manchester United selama kurang lebih tiga tahun sebelum keluarganya tergoda untuk memindahkan sang bocah ke akademi Manchester City.

Baca Juga

Sejak kedatangan investor asal Uni Emirat Arab sejak lebih dari satu dekade lalu, City memang menjadi klub yang sangat maju.

Tidak hanya soal prestasi di lapangan, namun mereka juga mau membangun kompleks pendidikan usia muda yang berkualitas dunia.

Dana tidak kurang dari 200 juta Poundsterling City kucurkan demi memperbarui semua fasilitas. Hasilnya kini banyak bakat-bakat Inggris yang tertarik menimba ilmu di sana.

Baca Juga

Jangankan hanya Charlie McNeill yang hanya seorang fans, bahkan para eks pemain United pun ikut-ikutan menyekolahkan anak-anak mereka ke akademi City.

Sebut saja Viv Anderson, Darren Fletcher, Andy Cole, Wayne Rooney, dan Robin van Persie. Semuanya mempercayakan buah hati mereka di tangan The Citizens ketimbang The Red Devils.


1. Cocok dengan City

Charlie McNeill saat di Manchester City.

Akan tetapi pilihan untuk bergabung dengan akademi Manchester City memang sudah tepat bagi Charlie McNeill.

Di sana ia berkembang menjadi penyerang yang punya insting gol begitu buas dan bahkan punya reputasi sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya.

Baca Juga

Bersama tim junior City di berbagai kelompok usia, total McNeill menorehakn lebih dari 600 gol. Perbandingan dengan Erling Haaland, bomber The Sky Blues saat ini, pun sempat dirasakannya.

Tidak heran jika kemudian kesempatan untuk membela timnas Inggris muda sekaligus mengamankan deal sponsor bersama produsen alat olahraga dari Jerman, Adidas, sejak dini.

Hanya saja sukses bersama Manchester City tidak membuat warna merah ala Manchester United di hatinya pudar.

Baca Juga

Saat United memutuskan untuk membelinya seharga 800.000 Euro atau nyaris 12 miliar Rupiah pada Oktober 2020 silam, McNeill dengan senang hati kembali ke klub yang ia cintai.

Bahkan status sebagai kapten tim U-18 City tidak bisa menahannya lebih lama di sisi biru kota pelabuhan. Pihak klub hanya bisa menyertakan klausul kenaikan harga dua kali lipat andai performa McNeill memenuhi syarat.

Charlie McNeill begitu bahagia bisa pulang ke cinta pertamanya dan bahkan menyebut jika United adalah klub terbesar di dunia. Alhasil debutnya melawan tim akademi West Brom langsung diwarnai dengan gol.

Baca Juga

Kala berjumpa dengan City dalam salah satu agenda turnamen U-18 pada medio Februari 2021, Mcneill tidak segan-segan melukai tim lamanya. Ia mencatatkan empat gol yang membuat United menang 4-2 dan di akhir musim total mengemas 24 lesakan dari 21 laga saja.

Selebrasi nan heboh membuat remaja setinggi 181 cm itu sempat dicemooh pendukung City yang menganggapnya sebagai pengkhianat namun ia jelas tidak peduli karena di dadanya sudah ada lambang United.


2. Jadi Generasi Emas Baru United

Pemain muda Manchester United, Alejandro Garnacho, yang jadi duet Charlie McNeill di akademi Foto: REUTERS/Phil Noble.

Sejauh ini prestasi terbaik Charlie McNeill bersama tim akademi Manchester United adalah membantu mereka kembali menjuarai FA Youth Cup 2021/2022 setelah lebih dari satu dekade.

Kali terakhir Iblis Merah bisa menjadi kampiun adalah di 2010/2011 kala masih mendidik Paul Pogba, Jesse Lingard, Ravel Morrison, Will dan Michael Keane.

Baca Juga

Bersama para anggota generasi emas baru United lain seperti Alejandro Garnacho, Joe Hugill, Isak Hansen-Aaroen, Marc Jurado, dan Ethan Enis, McNeill bisa membawa tim ke babak final untuk menghadapi Nottingham Forest.

Laga tersebut digelar di Old Trafford dan berkat dukungan masif dari fans United sukses menghajar lawannya dengan skor 3-1.

Hasilnya banyak kemudian anggota tim muda tersebut perlahan dipromosikan ke tim senior dan diuji coba saat pramusim jelang kampanye 2022/2023.

Baca Juga

McNeill, Garnacho, dan Hansen-Aaroen adalah nama-nama yang beruntung bisa mendapatkan kesempatan langka tersebut dan bahkan kini mulai sering berlatih bersama tim senior pula.

Pada lanjutan fase grup Liga Europa kontra Real Sociedad, McNeill bahkan akhirnya mendapatkan debut profesionalnya. Walau hanya sebagai cameo dan kesebelasannya kalah 0-1, namun itu sudah cukup membuatnya bahagia.

Terlebih debut tersebut dimainkan hanya sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-19. Sebuah kado yang luar biasa tidak ternilai harganya.

Baca Juga

Fans Manchester United boleh berharap besar pada Charlie McNeill agar di masa depan bisa sepenuhnya menjadi tulang punggung tim.

Rasa sakit hati usai kegagalan mendapatkan Erling Haaland yang lebih memilih berkostum Manchester City bisa diobati dengan sang wonderkid dengan potensi besar dari akademi sendiri layaknya Ryan Giggs, Marcus Rashford, ataupun David Beckham.

Manchester UnitedManchester CityLiga InggrisCharlie McNeill

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom