Bikin Perkara di Acara Mata Najwa Tragedi Kanjuruhan, Aremania: Tidak Kenal Dadang!
INDOSPORT.COM – Penyataan Dadang selaku perwakilan Aremania pada acara Mata Najwa yang menyoroti Tragedi Kanjuruhan, Kamis (06/10/22) menuai kecaman publik sepak bola Indonesia.
Bahkan beberapa suporter Arema FC menuliskan komentar di akun Youtube Mata Najwa bahwa mereka sama sekali tidak mengenal sosok Dadang.
Seperti diketahui, nama Dadang Aremania menjadi trending di Twitter dengan 31.300 cuitan pada pukul 11.13 WIB, Jumat (13/10/22).
Dadang jadi trending usai video potongan pernyataannya tersebar di dunia maya, di mana dia memberi tanggapan terhadap niat Bonek (suporter Persebaya) yang ingin datang ke Malang.
Adalah, Andi Peci, sebagai perwakilan Bonek Mania menyampaikan niat datang ke Malang untuk mengucapkan belasungkawa dan ingin membantu usut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Andi Peci menyampaikan niatnya di sesi Narasi TV dan Channel YouTube Najwa Shihab yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis malam, (06/10/22) dengan tema “Tragedi Kanjuruhan #Usut Sampai Tuntas”.
Menurut Dadang, pihaknya bukan tidak ingin menerima kehadiran Bonek Mania ke Arema, karena saat ini Aremania tengah dirundung duka dan butuk waktu berkabung setidaknya 40 hari.
Dadang juga menekankan, andai saja kerusuhan ini bukan terjadi karena laga Arema FC vs Persebaya, niat Andi Peci ini tentunya bakal disambut dengan tangan terbuka oleh Aremania.
“Sebelumnya mohon maaf Cak Andi, tanpa mengurangi rasa hormat. Kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilakan. Tapi ini kan melawan Persebaya. Kami tidak ingin nantinya ada semacam friksi yang tidak,” ujar Dadang.
“Untuk usut tuntas bersama, mohon maaf sekali lagi, kami sudah berusaha, kami sudah bergerak bukan hanya kepada Bonek, seluruh suporter di Indonesia," cetusnya.
"Doakan kami saja, support kami agar tim independen ini sudah bisa berjalan dan membuka fakta yang sebenarnya, nanti berjalan beriringan dengan tim independen yang dibentuk oleh prof Mahfud MD,” lanjut Dadang.
1. Aremania Mengaku Tak Kenal Dadang
Pernyataan Dadang ini sontak memancing reaksi amarah dan kecewa dari komunitas Aremania. Pasalnya, Dadang terkesan menghalang-halangi suporter tim lain untuk membantu ke Malang.
Beragam respons Aremania kontra Dadang kemudian ditumpakan di kolom komentar kanal YouTube Najwa Shihab.
Seorang akun bernama Rizaldi Pratama meminta seluruh suporter Indonesia untuk tidak termakan pernyataan Dadang dan jadi terpecah belah. Selain itu, dia juga meminta maaf atas pernyataan tersebut serta menyambut niat Bonek Mania datang ke Malang.
“Saya minta tolong kepada seluruh supporter indonesia, jangan sampai ucapan sam dadang menjadikan terpecah belah antar supporter indonesia, jangan sampai menghambat persaudaraan kita antar supporter, jangan sampai berasumsi kalau aremania menolak supporter indonesia, kita usut hingga tuntas,” tulis Rizaldi Pratama.
“Kami sebagai warga malang memohon maaf kepada seluruh INDONESIA atas pernyataan dadang. BHUMI AREMA welcome buat suporter siapa saja, terutama BONEK yg berapa tahun kita selalu bermusuhan bisa di bilang rival abadi.. sudahi permusuhan antar suporter di INDONESIA, tatap kedepan untuk jadi lebih baik dengan saling berjabat tangan dan merangkul dalam suatu perdamaian.. Welcome dolor bonek Welcome cak andi peci Welcome all suporter INDONESIA,” lanjutnya.
“@matanajwa, saya asli warga malang. saya tidak kenal dengan dadang ini, kami seluruh aremania menerima perdamaian, dan untuk saudara2 all supporter indonesia yang mau membantu, kami sangat2 berterimakasih,” tulis akun lain bernama Anik Uzhie.
Akun lainnya, bernama Ay Riz, mengaku tidak mengenal nama Dadang sebagai perwakilan Aremania. Dia menegaskan tidak perlu menunggu 40 hari untuk ikut membantu mengusut kasus Kanjuruhan.
“Saya Aremania tapi tidak kenal yang namanya "Dadang". Saya rasa suara saya mewakili aremania yang lain, banyak yang tidak kenal Dadang. Untuk sekedar berempati dan mendukung dalam kasus usut tuntas tragedi kanjuruhan tidaklah perlu nunggu sampai 40hr. Pintu kota Malang mestinya terbuka untuk semua suporter yang berniat baik berbela sungkawa. Salam perdamaian #salamsatujiwa,” tulis Ay Riz.
“Kami sebagai arek malang malu dengan pernyataan DADANG, dan kami sangat memohon maaf ke pada Bonek terutama untuk cak andi peci mohon maaf sebesar-besarnya, arek malang terbuka lebar buat dulur" Bonek untuk menyuarakan keadilan,” tulis akun Leon Roar.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita ditetapkan menjadi tersangka. Selain itu, ada lima orang lainnya, termasuk dari anggota Kepolisian.
Lima orang lainnya adalah AH (Abdul Haris) selaku ketua panpel Arema FC, SS (Suko Sutrisno) security officer. Kemudian Wahyu SS selaku Kabag Ops Polres Malang, H selaku Deputi 3 Danyon Brimob Polda Jatim dan BS selaku Samaptha Polres Malang.
2. Dirut LIB Hormati Proses Hukum
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita ditetapkan menjadi salah satu tersangka tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.
Terkait pengumuman Kapolri, Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita merespon cepat. Baginya dia akan menghormati semua segala proses hukum.
“Kami akan menghormati proses hukum yang berlaku dan akan mengikuti tahap-tahap proses yang akan dilalui berikutnya. Kami juga berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran berharga bagi semuanya,” ucap Akhmad Hadian Lukita.
Baca selengkapnya: Ditetapkan sebagai Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Dirut LIB Hormati Proses Hukum