Muncul Petisi Tuntut Ketua PSSI dan PT LIB Mundur, Ribuan Sudah Tanda Tangani
INDOSPORT.COM – Buntut dari Tragedi Kanjuruhan, sebanyak ribuan orang menandatangani petisi untuk menuntut Ketua PSSI dan PT LIB agar mundur dari jabatannya.
Seperti yang diketahui, sepak bola Indonesia kini tengah berduka karena tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (01/10/22).
Tragedi tersebut memakan ratusan korban jiwa dan menjadi salah satu tragedi terbesar sepak bola di dunia.
Berbagai pihak pun dituntut untuk bertanggung jawab menyusul kejadian yang memilukan bagi seluruh masyarakat Indonesia tersebut.
Hal ini mengundang reaksi dari masyarakat untuk melakukan aksi dengan membuat petisi untuk menuntut Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dan Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mundur dari jabatannya.
Petisi untuk menuntut mundurnya ketua PSSI dan PT LIB ini diinisiasi oleh Emerson Yuntho yang kini bertugas sebagai Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW).
Dalam petisi tersebut, Emerson Yuntho mengungkapkan kekecewaannya kepada Ketua PSSI dan PT LIB untuk mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Emerson Yuntho menegaskan jika PSSI dan PT LIB dianggap bertanggung jawab karena mengabaikan rekomendasi pihak kepolisian agar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tidak digelar di malam hari.
Bukan hanya ketua PSSI dan PT LIB, Emerson Yuntho juga meminta seluruh pengurus PSSI agar mundur dari jabatannya menyusul tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Hingga saat ini, sudah ribuan orang menandatangani petisi untuk menuntut Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, dan Akhmad Hadian Lukita dari PT LIB agar mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
1. Dalih Ketua PSSI saat Dituntut Mundur
Sebuah petisi akhirnya muncul untuk menuntut Mochamad Iriawan, ketua PSSI, untuk mundur dari jabatannya menyusul pada apa yang terjadi Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sebelum adanya petisi tersebut, sebagian besar masyarakat Indonesia telah menggemakan tuntutannya kepada sosok yang akrab disapa dengan Iwan Bule tersebut agar mundur dari jabatannya.
Memahami tuntutan yang ditujukan kepadanya tersebut, Iwan Bule pun membantah jika dirinya saat ini tidak bertanggung jawab untuk ikut menangani dan mengusut Tragedi Kanjuruhan.
“Bentuk tanggung jawab saya adalah sekarang. Kalau tidak tanggung jawab, ya saya masih ada di Jakarta,” kata Iwan Bule saat ditemui oleh awak media.
Sejauh ini, PSSI telah mengambil tindakan dengan memberikan sanksi kepada Arema FC dan panpel pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Kepada Arema FC, PSSI sudah menjatuhi hukuman larangan menjadi tuan rumah hingga akhir musim.
Selain itu, PSSI juga memberi denda kepada Arema FC sebesar Rp250 juta menyusul kericuhan yang di Stadion Kanjuruhan, Malang.
PSSI sendiri mengaku telah berkomunikasi dengan FIFA maupun AFC untuk memberi dukungan terkait kejadian yang memakan korban ratusan jiwa tersebut.
Kabarnya, FIFA dan AFC akan segera menyambangi Indonesia dalam waktu dekat dan jadwal kedatangannya akan segera diberitahukan.
2. FIFA dan AFC Segera ke Indonesia
Perwakilan FIFA dan AFC direncanakan menyambangi Indonesia dalam waktu dekat guna menindaklanjuti pascakejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kamis (06/10/22).
Kabar kedatangan FIFA dan AFC diutarakan oleh Wakil Sekjen PSSI, Maike Ira Puspita. Maaike menjelaskan kedatangan FIFA dan AFC untuk memberikan dukungan kepada PSSI usai Tragedi Kanjuruhan.
Kedatangan mereka juga tidak menyinggung perihal investigas kejadian di Kanjuruhan. "Per hari ini, bisa saya sampaikan bahwa FIFA dan AFC akan mengirimkan delegasinya, representasinya, untuk datang ke Indonesia, memberikan dukungan pendampingan," ucap Maaike.
"Bukan investigasi. Jadi untuk duduk bersama PSSI untuk mendengarkan secara langsung bagaimana kejadiannya," ujarnya.
Maaike menjelaskan PSSI saat ini memang sedang dalam posisi sulit imbas kejadian di Stadion Kanjuruhan. Untuk itu kedatangan FIFA dan AFC untuk memberikan dukungan terhadap PSSI.
Baca selengkapnya: FIFA dan AFC Segera Sambangi Indonesia Beri Dukungan Terkait Tragedi Kanjuruhan