Korban Jiwa Bertambah, Polisi Umumkan 131 Orang Meninggal Dunia di Tragedi Kanjuruhan
INDOSPORT.COM – Polisi telah memperbarui data jumlah korban jiwa di tragedi Kanjuruhan selepas laga lanjutan Liga 1 2022-23 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Dunia sepak bola Indonesia hingga saat ini masih berkabung setelah nyawa ratusan orang meninggal dunia saat keos pasca derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22).
Ratusan nyawa suporter dan penonton dalam laga tersebut melayang karena kepanikan yang terjadi akibat tembakan gas air mata oleh polisi baik di lapangan dan bahkan ke area tribun.
Hal ini memicu kepanikan para penonton yang langsung berhamburan dan lari ke pintu keluar. Namun nahas, pintu keluar yang seharusnya menjadi jalan untuk menyelamatkan diri, malah ditutup sehingga berdesakkan, terjepit dan bahkan ada yang meninggal dunia.
Jumlah korban yang meninggal sempat simpang siur, namun pihak kepolisian resmi merilis data korban yang terkumpul sejak Sabtu malam, hingga Minggu (2/10/22) pukul 04:30 WIB.
"Berdasarkan data yang kami terima, korban jiwa yang meninggal dunia mencapai 127 orang," ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta melalui press conferrence.
"Sementara 2 diantaranya jumlah korban yang meninggal dunia itu, merupakan anggota kepolisian. Kami menyesalkan dan prihatin serta dukacita atas kejadian ini," tambahnya.
Kabar ratusan jiwa melayang pun menjadi sorotan dunia. Bahkan media Inggris, BBC memberitakan setidaknya ada 174 korban meninggal dunia dan 180 orang luka-luka usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Sempat kembali simpang siur, pihak kepolisian akhirnya kembali mengumumkan kabar terbaru mengenai jumlah korban jiwa yang meninggal dunia pada Rabu (5/10/22).
Hal ini disampaikan oleh Irjen Pol. Dedi Prasetyo selaku Kepala Divisi Humas Polri yang memberikan pengumumkan resmi jumlah korban meninggal dunia di tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
1. Jumlah Korban Meninggal Dunia Bertambah
Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan jumlah korban meninggal tragedi Kanjuruhan sebanyak 131 orang.
Jumlah tersebut diperoleh setelah dilakukan verifikasi dan pengecekan bersama Dinas Kesehatan, Tim DVI dan direktur rumah sakit.
“Jadi data korban meninggal 131 orang,” kata Dedi Prasetyo, dilansir dari Antara.
Dedi menjelaskan, terjadi selisih data korban meninggal karena Tim DVI bersama Dinas Kesehatan awalnya mendata korban yang dibawa ke rumah sakit saja.
Setelah dilakukan pencocokan data, diketahui ada 12 korban meninggal tidak di fasilitas kesehatan.
“Non faskes penyebab selisihnya setelah semalam dilakukan pencocokan data bersama dinas kesehatan, Tim DVI dan direktur rumah sakit,” kata Dedi.
2. Rincian Jumlah Korban Meninggal Dunia Pasca Tragedi Kanjuruhan
Adapun rincian jumlah korban meninggal terdata sebanyak 44 orang di tiga rumah sakit pemerintah, yakni RSUD Kanjuruhan sebanyak 21 orang, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu sebanyak dua orang dan RSU dr Saiful Anwar Malang sebanyak 20 orang.
Kemudian sebanyak 75 korban meninggal dunia terdata di tujuh rumah sakit swasta, yakni RSUD Gondanglegi sebanyak empat orang, RS Wafa Husada sebanyak 53 orang.
Lalu RS Teja Husada sebanyak 13 orang, RS Hasta Husada sebanyak tiga orang, RS Ben Mari sebanyak satu orang, RST Soepraoen sebanyak satu orang dan RS Salsabila sebanyak satu orang. Kemudian sebanyak 12 orang korban meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan.
Hingga hari ini Polri telah memeriksa sebanyak 29 orang saksi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Dari 29 orang tersebut, 23 orang di antaranya anggota Polri dan enam orang lainnya merupakan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Selain itu, Tim Labfor Polri juga masih mendalami enam titik lokasi CCTV yang tersebar di pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan 13. Kemudian dilakukan pemeriksaan tetesan darah secara laboratoris pada pintu 11 sampai dengan 13.