Javier Roca Pasang Badan Atas Kekalahan Arema FC Dalam Derby Jatim Lawan Persebaya
INDOSPORT.COM - Javier Roca mengaku siap menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas kekalahan yang dialami Arema FC, ketika menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Dalam Derby Jatim itu, tim berjulukan Singo Edan menelan pil pahit setelah dikalahkan Persebaya dengan skor tipis 2-3.
Persebaya lebih dulu unggul dua gol dari Silvio Junior menit ke-8 dan heading akuart Leonardo Lelis pada menit 32.
Striker Arema FC asal Portugal, Abel Camara lantas memperkecil skor dari gol menit 42. Abel pula yang menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti jelang turun minum.
Namun, kelengahan menjaga fokus pada awal babak kedua berakibat fatal. Persebaya kembali unggul pada menit 51 dari shooting Sho Yamamoto.
"Kami kalah karena tiga kali kehilangan fokus. Padahal, kami menguasai pertandingan," bilang Pelatih Arema FC, Javier Roca dalam post-match press conferrence.
1. Minta Jangan Salahkan Pemain Arema FC
Kalah dalam derby jelas begitu mengecewakan. Maka dari itu, Javier Roca sampai pasang badan atas hasil sangat menyesakkan yang dialami Arema FC.
"Saya bertanggung jawab atas kekalahan malam ini. Kalau perlu saya dipecat saat ini pun harus siap," pelatih kelahiran Santiago Chile itu menambahkan.
Eks Pelatih Persik Kediri itu pun meminta para suporter tidak menyalahkan Dendi Santoso dkk atas hasil mengecewakan ini.
"Karena semua pemain sudah tampil maksimal di lapangan. Tim ini juga tidak layak mengalami kekalahan," beber Roca.
Sementara Dedik Setiawan turut mengutarakan kekecewaan terbesar menyusul kekalahan Arema FC saat menjamu Persebaya.
Hasil yang sekaligus menjadi kekalahan ke-3 kalinya dialami Johan Ahmat Farizi dkk sepanjang Liga 1 musim ini.
2. Penyesalan Mendalam
Sebelumnya, Arema FC takluk 0-1 ketika menjamu Persija Jakarta pada big match di Stadion Kanjuruhan Minggu (28/08/22) lalu.
Begitu pula ketika menghadapi Persib Bandung. Arema FC kalah dengan skor 1-2 di hadapan puluhan ribu Aremania, Minggu (11/09/22) lalu.
"Kami semua minta maaf kepada Aremania atas kekalahan ini. Yang jelas, ini adalah pukulan paling besar untuk kami," bilang Arek Malang berusia 28 tahun itu.