x

3 Sanksi Berat yang Menanti Sepak Bola Indonesia Buntut Tragedi Kanjuruhan: Bisa Dibekukan 8 Tahun?

Minggu, 2 Oktober 2022 23:31 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

INDOSPORT.COM - Berikut tiga sanksi berat yang menanti sepak bola Indonesia pasca terjadi tragedi Kanjuruhan seusai duel Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1.

Sebagaimana diketahui, Arema FC baru saja menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (01/10/22) malam WIB.

Baca Juga

Dalam duel tersebut, Arema FC yang bermain di depan puluhan ribu Aremania harus malu karena dibekuk Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Kekalahan ini lantas membuat banyak pendukung Arema FC yakni Aremania marah besar. Mereka terlibat kerusuhan dengan aparat keamanan hingga menelan ratusan korban jiwa.

Baca Juga

Hingga Minggu (02/10/22) malam WIB, data terbaru menyebut kalau korban meninggal dalam insiden tersebut mencapai 174 orang.

Jumlah terbesar terbilang sangat luar biasa dan menjadi tragedi terbesar kedua di dunia, di bawah tragedi di Stadion Nasional (Estadio Nacional) Lima, Peru 1964 silam (menelan 328 korban jiwa).

Kemudian jumlah tragedi Kanjuruhan lebih banyak dari tragedi di Acara Sports Stadium, Accra, Ghana pada 5 September 2001 yang menelan 126 orang jiwa.

Baca Juga

Kasus ini benar-benar mencoreng sepak bola Indonesia. FIFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola dunia kemungkinan akan bersikap tegas dengan memberikan sanksi berat.

Berikut INDOSPORT telah merangkum tiga sanksi berat dari FIFA yang kemungkinan akan menanti sepak bola Indonesia:


1. 1. Liga Indonesia Dibekukan Selama 8 Tahun

Logo PSSI dan FIFA

Di Twitter sempat ramai bahwa FIFA memberikan pernyataan ancaman pembekuan kompetisi sepak bola Indonesia selama delapan tahun imbas tragedi Kanjuruhan.

Namun kenyataannya kabar tersebut tidak benar. Hingga Minggu (02/10/22) malam WIB, FIFA baru memberikan pernyataan bela sungkawa dan belum mengambil keputusan soal hukuman.

Baca Juga

Akan tetapi, bukan tidak mungkin kalau FIFA bakal membekukan Liga Indonesia yang meliputi Liga 1,2 dan 3 selama delapan tahun.

Apalagi, kericuhan seusai kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya 2-3 pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB, melanggar regulasi FIFA karena petugas keamaan menggunakan gas air mata di dalam stadion.

Baca Juga

2. PSSI Bisa Kembali Dibekukan FIFA

Sangat mungkin bila FIFA memberikan hukuman berat dengan mencabut keanggotaan Indonesia dari FIFA. Pada 2015 silam Indonesia pernah mendapat sanksi akibat keterlibatan pemerintah dalam PSSI.

Sangat besar kerugian yang harus dirasakan sepak bola Tanah Air akibat hukuman tersebut.

Tak hanya Timnas Indonesia, bahkan para pemain pun juga merasakan dampak negatif dari sanksi FIFA kepada PSSI di tahun tersebut.

Baca Juga

Dampak negatif pertama yang dirasakan sepak bola Indonesia usai mendapat sanksi tentu melorotnya peringkat Timnas Indonesia di ranking FIFA.

Hal ini karena Timnas Indonesia tidak bisa berpartisipasi dalam sejumlah event internasional yang saat itu sedang berlangsung.


2. 3. Piala Dunia U-20 di Indonesia Bisa Dibatalkan

Logo Piala Dunia U-20 2023.

Para pecinta sepak bola Tanah Air kemungkinan akan gigit jari karena tidak bisa menyaksikan secara langsung gelaran akbar Piala Dunia U-20 2023.

Butut tragedi Kanjuruhan, FIFA bisa memberikan sanksi berat berupa pembatalan Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia.

Sekjen PSSI yakni Yunus Nusi sempat mengungkapkan kekhawatiran ini. Maka dari itu pihak PSSI bakal bergerak cepat agar Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

Baca Juga
Persebaya SurabayaFIFAKanjuruhanPSSIPiala Dunia U-20Timnas IndonesiaLiga IndonesiaArema FCLiga 1Sepak Bola

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom