x

3 Alasan Timnas Prancis Bisa Gagal Lewati Fase Grup Piala Dunia 2022

Sabtu, 1 Oktober 2022 19:56 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
Prancis mengangkat trofi Piala Dunia 2018.

INDOSPORT.COM – Berikut ini tiga alasan kampiun Piala Dunia 2018, Timnas Prancis, bisa gagal lewati fase grup Piala Dunia 2022.

Alasan pertama di balik alasan Prancis bisa gaga lewati fase grup Piala Dunia 2022 adalah terseok-seoknya Les Bleus di UEFA Nations League.

Baca Juga

Di UEFA Nations League, Prancis tentu difavoritkan untuk bisa lolos ke fase semifinal, tetapi Les Bleus malah tampil jeblok dalam enam laga itu.

Ya, Kylian Mbappe cs hanya menang sekali, imbang dua kali, dan tiga kali menelan kekalahan dalam event Nations League tersebut.

Satu-satunya laga yang dimenangi pasukan Didier Deschamps adalah saat menjamu Austria yang mana Prancis menang 2-0.

Baca Juga

Akibatnya, sang juara bertahan Piala Dunia 2018 itu menghuni peringkat ketiga Liga A Gruo 1 dengan raihan lima poin, terpaut satu angka dari Austria yang mengumpulkan empat poin di dasar klasemen.

Tentunya hal ini bukan kabar yang baik sebab Prancis hampir senasib dengan Inggris yang menghuni dasar klasemen Liga A sehingga harus terdegradasi ke Liga B.

Ajang ini padahal bisa menjadi gelada bersih bagi Prancis dalam mempersiapkan diri menjelang Piala Dunia 2022 November mendatang, tetapi Les Bleus malah tampil jeblok.

Baca Juga

Dengan demikian, Prancis bisa saja gagal dalam fase grup Piala Dunia 2022 nanti apabila tidak segera bangkit dan terus terpuruk dalam hasil yang kurang maksimal.


1. Dilanda Badai Cedera

Paul Pogba menghayati keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.

Alasan Prancis kurang bisa tampil maksimal dalam UEFA Nations League yang pastinya juga dianggap sebagai geladi bersih jelang Piala Dunia 2022 adalah faktor badai cedera yang menerpa para pemain.

Tercatat pemain cedera yang melanda Prancis tersebut bisa dibilang melumpuhkan satu skuad sebab ada 12 pemain yang harus menepi.

Baca Juga

Hugo Lloris menjadi kehilangan besar bagi Timnas Prancis sebab kiper Tottenham Hotspur ini adalah kapten tim dan juga penjaga gawang utama.

N’golo Kante juga masih belum bisa merumput sebab cedera yang masih menerpanya bersama Chelsea. Sang pemain adalah tumpuan Prancis dalam mencegah bola bisa mengalir hingga ke lini pertahanan.

Paul Pogba juga harus menepi buntut cedera yang dialaminya bersama Juventus. Bahkan, eks pemain Manchester United itu harus naik meja operasi.

Baca Juga

Pogba sendiri merupakan gelandang box-to-box yang juga mempunyai skill, visi, dan akurasi umpan yang mumpuni. Tentu kehilangan sosok seperti sang pemain pastinya mengganggu aliran bola ke depan.

Karim Benzema juga harus menepi karena mengalami cedera saat membela Real Madrid. Ketajaman dan naluri mencetak golnya tentu sangat dibutuhkan Les Bleus. Sayangnya, saat dibutuhkan ia cedera.

Selain lima nama penting di atas, masih ada tujuh pemain yang tidak bisa memperkuat Les Bleus, antara lain Kingsley Coman, Presnel Kimpembe, Lucas Hernandez, Ibrahima Konate, Adrien Rabiot, Theo Hernandez, Lucas Digne, dan Jules Kounde.

Baca Juga

Setidaknya jika masih banyak penggawa Prancis yang belum sembuh dari cedera yang menerpanya, bisa saja pasukan Didier Deschamps gagal lolos di fase grup.


2. Kutukan Juara Bertahan Piala Dunia

Pemain Jerman usai kalah dari Meksiko di Piala Dunia 2018.

Memang terkesan cocoklogi, tetapi memang begitu adanya tampaknya adalah frasa yang tepat untuk menganggap Prancis bisa gagal melewati fase grup Piala Dunia 2022 nanti.

Memasuki era tahun 2000-an, Piala Dunia sudah berjalan selama lima kali, yaitu di Korea Selatan-Jepang tahun 2002, di Jerman tahun 2006, di Afrika Selatan tahun 2010, di Brasil tahun 2014, dan di Rusia tahun 2018.

Baca Juga

Namun, dari lima edisi tersebut, uniknya 4 juara bertahan Piala Dunia sebelumnya gagal lolos di fase grup Piala Dunia setelahnya. Hanya Brasil saja yang mampu mematahkan kutukan tersebut di tahun 2006.

Bahkan Prancis pun berpotensi mengulang kejadian memalukan ini sebab Les Bleus adalah juara bertahan Piala Dunia 1998 lalu, tetapi mereka finis di posisi terakhir fase grup pada edisi 2002.

Berlanjut di Piala Dunia 2006, Italia keluar sebagai juara setelah mengandaskan Prancis di final, tetapi Gli Azzuri berada di posisi juru kunci fase grup pada Piala Dunia 2010 selanjutnya.

Pada Piala Dunia 2010, Spanyol berhasil menang tipis atas Belanda dengan skor 1-0 di final, tetapi La Furia Roja gagal melanjutkan ke fase berikutnya setelah menghuni peringkat ketiga di Piala Dunia 2014.

Jerman keluar sebagai kampiun setelah mengandaskan Argentina di final Piala Dunia 2014 dengan skor 1-0, tetapi Die Mannschaft malah menjadi juru kunci di fase grup Piala Dunia 2018.

Pada pagelaran Piala Dunai 2018 ini, Prancis kembali mengangkat gelar juara setelah menggilas Kroasia 4-2, tetapi Les Bleus patut waspada bisa-bisa mengulangi kejadian suram 20 tahun silam.

Apalagi ditambah faktor cedera yang menghantui sejumlah pemain ditambah penampilan kurang oke saat UEFA Nations League membuat Prancis gregetan mengenai nasibnya pada Piala Dunia 2022 nanti.

PrancisKarim BenzemaPaul PogbaDidier DeschampsHugo LlorisPiala Dunia 2022N'Golo KanteJules Kounde

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom