PSSI Buru-buru Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong, Akmal Marhali: Mulai Kebablasan!
INDOSPORT.COM - PSSI sudah mengumbar janji akan memperpanjang kontrak pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Namun, Akmal Marhali menganggap itu kebablasan.
Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, blak-blakan mengkritik langkah PSSI yang mewacanakan perpanjangan kontrak Shin Tae-yong di depan publik.
Menurut Akmal, langkah yang terburu-buru ini adalah sebuah kebodohan dan euforia yang terlalu kebablasan dari pejabat PSSI.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengklaim terkesan dengan kinerja Shin Tae-yong dalam menangani Timnas Indonesia.
Janji perpanjangan kontrak empat tahun pun diungkapkan usai Timnas Indonesia menghajar Curacao di FIFA Matchday.
Padahal, Shin Tae-yong belum mencapai misi yang diusung sejak awal kontrak, yakni mengakhiri puasa gelar imnas Indonesia.
Menurut Akmal Marhali, menjanjikan perpanjangan kontrak Shin Tae-yong secara terang-terangan di depan publik dikhawatirkan bisa jadi bumerang bagi PSSI.
"Kebodohan dari sisi manajemen organisasi dan campaign. Menjanjikan perpanjangan kontrak STY adalah euforia kebablasan dari PSSI," blak-blakan Akmal Marhali via MNC.
"Lebih baik disimpan dulu saja sambil dinegosiasikan langsung (dengan STY), ketimbang diutarakan ke publik," tegas Akmal Marhali pada Kamis (29/9/22).
"Netizen menekan STY untuk perpanjang, maka PSSI akan memperpanjang, ini kan secara tidak langsung menguntungkan STY," lanjut Koordinator SOS tersebut.
1. Mungkinkan Shin Tae-yong Naikkan Harga?
Walau melayangkan kritik pedas kepada PSSI, Akmal Marhali mengatakan alasan yang masuk akal, sebab janji perpanjangan kontrak ini bisa saja sangat merugikan PSSI.
Setelah berbagai pencapaian positif selama ini, otomatis Shin Tae-yong akan meminta kenaikan gaji dengan jumlah signifikan. Apakah PSSI bisa mewujudkannya?
Padahal, pelatih asal Korea Selatan itu masih harus menuntaskan ambisi imnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF 2022.
Belum lagi, Shin Tae-yong juga masih harus mengemban misi berat di Piala Dunia U-20 2023. PSSI punya target tinggi sebagai tim tuan rumah dan penyelenggara ajang ini.
Akmal khawatir janji tersebut membuat Shin berada di atas angin. Terlebih, eks pelatih Korea Selatan itu terlanjur berhasil mencuri hati khalayak sepak bola tanah air.
"Jadi STY bisa minta harga mahal ini, kalau dia sukses, ya makanya dia bisa minta naik harga, ini kan bisa menjadi beban juga buat PSSI ke depannya," blak-blakan Akmal lagi.
"Ada supply and demand, ketika permintaan tinggi dari netizen, maka harga akan naik, ini kan bisnis luar biasa dari STY," ungkapnya.
"Apalagi dia sudah jadi media darling dan sudah mencuri hati rakyat, sekarang jadinya PSSI harus berani bayar mahal buat STY."
"Jadinya di event selanjutnya, menang atau tidak, (kontrak Shin Tae-yong) tetap harus diperpanjang, soalnya PSSI udah keburu berjanji," lanjut Akmal Marhali di MNC.
Kekhawatiran Akmal Marhali tentu memiliki alasan. Di sisi lain, Shin Tae-yong juga harus menunjukkan bahwa ia layak dipertahankan PSSI, dengan meraih gelar juara di Piala AFF 2022.
2. Wacana Exco PSSI Perpanjang Kontrak STY
Exco PSSI, Hasani Abdulgani menyatakan bahwa tren Timnas Indonesia sudah sesuai dengan yang mereka harapkan, walaupun Shin Tae-yong belum meraih juara AFF.
Sehingga, secara blak-blakan ia berharap agar PSSI mau memperpanjang kontrak pelatih asal Korea itu, agar pondasi tim semakin kuat dan bisa menuai hasilnya.
"Mungkin kita butuh waktu, harus kita perpanjang mungkin kontraknya, supaya nanti kita bisa berbicara yang lebih real, juara Asean, mengalahkan Thailand."
"Dia (Shin Tae-yong) berani memotong satu generasi, dengan mengambil pemain muda yang hari ini bermain sebagai senior."
"Hasilnya nggak jelek-jelek amat, menurut saya ini adalah sebuah progres yang sangat positif," lanjut Exco yang menangani proses naturalisasi calon pemain Timnas tersebut.
"Siapapun pengurus PSSI ke depan, kalau memang mau sepak bola kita nggak turun lagi, ya perpanjang saja," pungkas Hasani.