Resmi, Anindya Bakrie dan Erick Thohir Pegang Mayoritas Saham Klub Liga Inggris
INDOSPORT.COM - Pengusaha asal Indonesia, Anindya Bakrie dan Erick Thohir resmi memiliki mayoritas saham klub sepakbola Oxford United, anggota divisi satu (League One) Liga Inggris.
Kepastian tersebut diumumkan dalam RUPS Oxford United, yang berlangsung hari ini Selasa (27/09/22) di Oxford City, Inggris. Anindya dan Erick kini memiliki saham 51% di klub yang berjulukan The U's itu.
Komposisi pemegang saham Oxford United masih sama. Ada pengusaha asal Thailand, Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth dan pengusaha Vietnam, Horst Geicke. Hanya saja sekarang orang Indonesia yang memimpin Oxford United.
Ini merupakan wujud nyata dari target yang sudah lama direncanakan, sejak Anindya dan Erick masuk ke Oxford United tahun 2018.
Anindya Bakrie dan Erick Tohir sendiri sudah lama berkolaborasi di bidang bisnis, seperti kiprah mereka di industri media tanah air.
“Kami merasa terhormat mendapat kesempatan menjadi bagian dari Oxford United, sebuah klub sepakbola Inggris yang memiliki tradisi dan sejarah panjang serta reputasi yang membanggakan, khususnya bagi masyarakat di Oxford,” ucap Anindya Bakrie.
Ia pun menerangkan bahwa pihaknya memang hadir ditengah situasi sulit yang dihadapi masyarakat Inggris dan Eropa yang saat ini terdampak inflasi dan krisis energi, perang Rusia-Ukraina serta berbagai hal lainnya.
“Ini justru menunjukkan komitmen kami dalam peningkatan hubungan negara antara Indonesia dan Inggris,” tukasnya.
1. Bukan Hal Baru
Selain menjadi pemegang saham di klub Oxford United, keterlibatan Anindya dan Grup Bakrie dengan institusi di Oxford memang bukan hal yang baru.
Anindya juga bekerja sama dengan Oxford University dalam penelitian life science selain dengan Larry Ellison Institute dan Tony Blair Institute, hingga membantu para mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Oxford.
“Ada empat hal yang menjadi fokus Oxford United. Pertama, dengan adanya manajemen baru yaitu Chairman baru Grant Ferguson dan CEO baru Tim Williams, kami berharap Oxford United kedepan bisa ‘on-the-pitch performance’ dan semua target bisa dicapai dengan baik."
"Kedua, Oxford United akan menerapkan unsur corporate governance yang lebih baik karena bagaimanapun juga sepakbola adalah bisnis. Yang ketiga, kami juga ingin agar unsur community development dari Oxford United diperkuat. Kami ingin penduduk Oxford yang memiliki tagline ‘the city of dreaming spires’ bagi kotanya ini bisa lebih dekat dengan klub sepakbolanya."
Keempat, Anindya juga menjelaskan tentang target Oxford United kedepan. Setidaknya ada empat pilar yang menjadi terget utamanya.
"Berikutnya, Grup Bakrie sebagai entitas bisnis yang memiliki aspirasi dibidang transisi energi juga ingin menyelaraskan misi net zero yang ingin segera diterapkan oleh Oxford County,” demikian Anindya memaparkan.
2. Target Kedepan
Berikutnya, manajemen baru juga akan menentukan target-target penting kedepan, seperti kapan klub ini ditargetkan ‘naik kelas’ ke divisi EFL Championship, pembangunan stadion baru, dan banyak hal penting lainnya.
Anindya juga menegaskan fokus pembinaan pemain Oxford United kedepan. Tidak hanya memperkuat tim senior, klub juga akan fokus membangun akademi untuk membina pemain muda.
“Semoga nantinya fasilitas di Oxford United ini bisa juga dimanfaatkan paling tidak sebagai training ground bagi pemain nasional kita. Kami memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Anindya mengakhiri percakapan.
Kiprah Bakrie Group di bidang olahraga juga tercatat cukup panjang. Selain Oxford United, sebelumnya grup Grup Bakrie turut memiliki klub sepakbola Brisbane Roar (Australia), SAD Deportivo (Uruguay), dan C.S. Visé (Belgia).
Di tingkat lokal, Grup Bakrie juga menaungi klub olahraga Pelita Jaya, dan saat ini ada Persija Jakarta dan Arema Malang.