Menangkan Timnas Indonesia Pakai 6 Pemain U-21, Shin Tae-yong Benar-benar Jatuhkan Wibawa Curacao
INDOSPORT.COM - Shin Tae-yong benar-benar memanfaatkan pertandingan kedua melawan Curacao pada Selasa (27/09/22) lalu untuk menunjukkan bahwa timnas Indonesia punya skuat muda yang luar biasa.
Tidak tanggung-tanggung, ia menyudahi permainan lawan di Stadion Pakansari dan memenangkan laga dengan skor 2-1 menggunakan 6 pemain U-21.
Sejak awal Shin Tae-yong memang sudah berniat untuk menurunkan line-up yang lebih 'hijau' dari biasanya.
Satu-satunya pemain berkepala tiga di skuat saat ini sekaligus kapten tim, Fachruddin Aryanto, diistirahatkan.
Tempatnya digantikan di lini pertahanan, yang notabene mengedepankan pengalaman, oleh Rizky Ridho yang baru berusia 20 tahun mendampingi Elkan Baggott (19) yang masih remaja.
Ban lengan diserahkan pada Rachmat Irianto yang satu dekade lebih muda namun penggawa panggilan dari Persib Bandung itu menjalankan tugasnya sebagai deputi skipper dengan baik.
Bintang paling tua timnas Indonesia semalam adalah Ricky Kambuaya yang bahkan sama sekali belum bisa dibilang tua di umur 26 tahun.
Sejak memasuki menit ke-70 susunan pemain timnas Indonesia malah jadi semakin belia padahal saat itu skor masih imbang 1-1.
1. Bukan Cuma Cameo
Saat Witan Sulaeman (20) masih ada di lapangan, Shin Tae-yong memasukkan Marselino Ferdinan (18), Muhammad Ferarri (19), dan Ramadhan Sananta (19) dari bangku cadangan.
Jadilan total ada 6 pemain kategori U-21 yang berada di lapangan dengan jersey merah dan putih di seperempat terakhir pertandingan.
Bukannya mengendor, intensitas permainan timnas Indonesia justru semakin tinggi dan menyulitkan Curacao untuk mencari gol pembalik keadaan.
Golden goal alias lesakan penentu justru bisa didapatkan oleh tuan rumah via Dendy Sulistyawan hanya tiga menit sebelum waktu normal usai.
Kredit tetap patut diberikan pada Elkan dan Witan. Nama pertama melakukan overlap dan memberikan umpan pada Witan yang menjadi penyedia assit bagu gol Dendy.
Kekalahan ini jelas jadi pukulan telak bagi Curacao yang di laga pertama juga sudah menelan pil pahit akibat ditekuk 3-2.
La Pantera Azul punya keunggulan 71 level di peringkat FIFA dan skuat mereka membawa skuat penuh pengalaman. Mereka punya tujuh pemain yang memiliki setidaknya lebih dari 30 caps.
Curacao juga hanya memanggil tiga pemain U-21. Boleh dibilang Shin Tae-yong benar-benar mempermalukan mereka dengan darah muda timnas Indonesia.
2. Buang Generasi Emas Timnas Indonesia Sebelumnya, Langkah Shin Tae-yong Terbukti Tepat
Shin Tae-yong lagi-lagi membuktikan pada publik jika kualitasnya sebagai pelatih sepak bola top memang patut diacungi 10 jempol.
Pasca mengantarkan timnas Indonesia meraih dua kemenangan atas Curacao yang levelnya jauh lebih tinggi, kini keputusan sang juru taktik untuk membangun ulang tim dari akar adalah hal jenius.
Pada pertandingan kedua melawan Curacao pada Selasa (27/9/22), komentator dari Indosiar yakni Binder Singh memuji proses yang membawa timnas Indonesia sukses menang 2-1.
Proses tersebut dimulai dengan Shin Tae-yong tidak lagi memanggil pemain-pemain yang sudah punya caps bersama manajer sebelumnya untuk dijadikan tulang punggung rezim baru.
Padahal di kategori tersebut ada pemain-pemain dengan pamor tinggi seperti Evan Dimas, Ryuji Utomo, Hansamu Yama, hingga bintang naturalisasi macam Ilija Spasojevic dan Stefano Lilipaly.
Baca selengkapnya: Dulu Diejek, Titah Shin Tae-yong Hapus 1 Generasi Timnas Indonesia Kini Terbukti Jenius