Jalan Terjal yang Harus Ditempuh Marko Lazetic demi Jadi Striker Masa Depan AC Milan
INDOSPORT.COM - Butuh waktu dan perjuangan yang tidak instan bagi Marko Lazetic untuk jadi striker masa depan klub Liga Italia (Serie A), AC Milan.
Sebagai pemain berusia 18 tahun, Marko Lazetic masih punya jalan panjang yang terbentang di depan matanya.
Terlebih lagi, ia baru saja merapat ke AC Milan dari Red Star Belgrade pada bulan Januari lalu. Medali scudetto 2021-2022 pun sudah sempat ia gondol meski tidak mencatatkan satu pun penampilan di liga.
Meski tercatat sebagai pemain di tim senior, pada kenyataannya Marko Lazetic hanya sesekali main bersama skuad asuhan Stefano Pioli.
Ia sempat tampil di Coppa Italia pada bulan April lalu saat AC Milan berhadapan dengan Inter di leg kedua semifinal.
Namun di liga, pemain kelahiran Belgrade tersebut tidak kunjung mendapat kesempatan main. Paling banter, ia hanya diletakkan di bangku cadangan.
Jadi, untuk menggantikan Zlatan Ibrahimovic di skuad masa depan AC Milan, Marko Lazetic masih harus menempuh jalan panjang nan berliku, bahkan juga berkerikil.
Saat ini, ia masih menempuh masa ‘belajar’ di AC Milan Primavera yang ditangani oleh Ignazio Abate dan sempat menjadi bagian tim U-19 yang berpartisipasi di ajang UEFA Youth League.
Lebih sering menghabiskan waktu bersama tim muda, tidak ayal membuat masa depan Marko Lazetic jadi tanda tanya besar.
Musim panas kemarin, ia kabarnya sempat akan dilego oleh AC Milan ke klub lain, yang mungkin bisa memberi jaminan menit bermain yang lebih banyak.
1. Tetap Tinggal di AC Milan dan Berjuang
Hanya saja, sang pemain memilih tinggal dan memperjuangkan apa yang ia miliki saat ini di AC Milan. Ia ingin terus berjuang keras di Milanello.
Laman Calciomercato menyebut, ada sejumlah klub yang konon meminati Marko Lazetic saat bursa transfer lalu seperti Spezia dan Cagliari.
Setelah mengambil keputusan tersebut, tentu saja tidak semuanya berjalan mulus bagi Marko Lazetic, terlepas dari kesetiaan yang ia sudah tunjukkan kepada AC Milan.
Ia masih belum mendapat kesempatan tampil bersama tim senior di laga-laga kompetitif termasuk di Liga Italia.
Akan tetapi, setidaknya sudah ada sinyal-sinyal positif dari Stefano Pioli saat ia memasukkan nama Marko Lazetic ke daftar pemain melawan Napoli tempo hari.
Walau ujung-ujungnya tidak dimainkan, mungkin ini adalah langkah awal yang penuh harapan bagi Marko Lazetic untuk melangkah lebih dekat ke momen debutnya.
Keputusan Stefano Pioli memasukkan nama pemain kelahiran 22 Januari 2004 tersebut di laga kontra Napoli, pada dasarnya tidak lepas dari kebutuhan tim di lini serang.
Seperti diketahui, Zlatan Ibrahimovic sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan kembali ke lapangan.
Sementara itu, dua pemain lainnya yakni Divock Origi dan Ante Rebic juga masih bermasalah dengan kondisi kebugaran mereka.
Tidak ayal, Marko Lazetic pun diplot sebagai back up Olivier Giroud, pemain yang sekali lagi, atau bahkan sudah sering, menanggung beban berat saat rekan-rekannya tersebut absen dari laga.
2. Belajar Dulu sebagai Junior
Sejauh ini, Marko Lazetic memang masih sering ditempatkan di AC Milan Primavera untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.
Ia telah mencatatkan lima penampilan di Primavera 1 pada musim 2021-2022. Lalu pada 2022-2023, pemain yang sudah pernah juara liga bersama Red Star Belgrade ini turut berpartisipasi di UEFA Youth League.
Marko Lazetic sukses membawa AC Milan menekuk Dinamo Zagreb 3-0 pada matchday kedua grup UEFA Youth League 2022-2023.
Berkat hasil ini, AC Milan bertengger di puncak klasemen Grup E dengan raihan 4 poin. Sebelumnya, tim asuhan Ignazio Abate hanya bermain imbang 1-1 melawan RB Salzburg.
Menurut jadwal, AC Milan akan berhadapan dengan Chelsea untuk matchday 3 Grup E UEFA Youth League 2022.
Apakah Marko Lazetic akan dipasang kembali di partai ini?
Terlepas dari itu, publik Liga Italia untk sekarang hanya bisa menanti kapan pemain muda yang satu ini akan tampil menggebrak di bawah arahan Stefano Pioli.
Namun untuk sampai ke sana nanti, nampaknya Marko Lazetic harus menjaga kondisi kebugarannya dengan baik, mengingat ia baru saja pulih dari cedera beberapa waktu lalu.
Kondisi yang fit dan prima dipastikan akan menunjang kesempatannya untuk unjuk gigi di tim senior.
Dengan demikian, ia bisa jadi calon penerus yang layak bagi Zlatan Ibrahimovic mauupun Olivier Giroud.