4 Alasan Timnas Indonesia Bakal Kembali Permalukan Curacao di Leg Kedua FIFA Matchday
INDOSPORT.COM - Berikut empat alasan mengapa Timnas Indonesia bakal kembali bungkam Curacao di pertandingan uji coba leg kedua bertajuk FIFA Matchday.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong akan kembali menantang Curacao di leg kedua FIFA Matchday pada Selasa (27/09/22) pukul 20.00 WIB.
Duel ini menjadi ajang balas dendam bagi Curacao karena sempat menelan kekalahan di pertandingan leg pertama pada Sabtu (24/09/22) lalu.
Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Timnas Indonesia suskes menang dengan skor dramatis 3-2. Tiga gol skuat Garuda senior dicetak Marc Klok, Fachruddin Aryanto dan Dimas Drajad.
Kemudian dua gol tim dari tim dari Benua Amerika tersebut dicetak oleh Rangelo Jangan dan Juninho Bacunan.
Hasil positif ini membuat pasukan Shin Tae-yong mampu naik ke posisi 153 dunia dari yang sebelumnya 156 peringkat FIFA.
Curacao dipastikan tidak tinggal diam setelah mengalami kekalahan di leg kedua. Mereka akan berusaha membalas kekalahan demi mempertaruhkan harga diri.
Namun, INDOSPORT memiliki beberapa alasan kuat mengapa Timnas Indonesia bakal kembali mendulang kemenangan atas Curacao. Apa saja itu?
1. 1. Witan Sulaeman dkk Semakin Percaya Diri
Kemenangan dramatis 3-2 di pertandingan leg pertama membuat Witan Sulaeman dkk semakin percaya diri untuk menatap laga leg kedua.
Banyak yang memprediksi kalau Timnas Indonesia bakal kalah melawan negara yang memiliki peringkat 84 FIFA tersebut. Curacao juga diisi beberapa pemain yang berkompetisi di klub Eropa.
Akan tetapi, pasukan Shin Tae-yong mampu menjawab keresahan para fans. Meski menghadapi lawan yang berbadan tinggi besar, mereka tidak menyerah dan sukses memenangkan laga dengan menjebol tiga kali gawang Curacao.
2. Shin Tae-yong Punya Taktik Gila
Saat mengalahkan Curacao, Shin Tae-yong memakai formasi 3-4-2-1. Taktik ini juga sempat ia pakai saat skuat Garuda berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2022 lalu.
Dengan taktik tersebut, Egy Maulana Vikri dkk sangat leluasa untuk memainkan umpan-umpan pendek yang kerap menyulitkan pemain Curacao yang berpostur tinggi besar.
Timnas Indonesia juga memiliki pertahanan cukup rapat, terutama pada babak kedua. Ketika kehilangan bola, mereka punya lima pemain di lini belakang.
Dua wingback, Pratama Arhan dan Yakob Sayuri, sangat rajin membantu pertahanan. Sementara itu, Elkan Baggott sangat dominan dalam duel-duel udara karena memiliki postur menjulang tinggi.
3. Kemampuan Seimbang di Setiap Lini
Ada hal unik di balik kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao di leg pertama FIFA Matchday. Seluruh gol skuat Garuda senior dicetak oleh tiga pemain di posisi berbeda.
Gol pertama dicetak oleh Marc Klok yang berposisi sebagai gelandang. Kemudian gol kedua dicetak bek tangguh, Fachruddin Aryanto dan terakhir striker, Dimas Drajad.
Hal ini menjadi bukti bahwa setiap lini Timnas Indonesia memiliki keseimbangan. Mereka punya kemampuan untuk mencetak gol dalam situasi apapun.
2. 4. Berpotensi Mendapat Dukungan Puluhan Ribu Suporter
Dalam duel leg pertama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, memang terlihat tribune hanya diisi oleh beberapa suporter Timnas Indonesia.
Namun di laga leg kedua, kemungkinan bakal ada puluhan ribu suporter yang datang untuk mendukung langsung Witan Sulaeman dkk.
Marc Klok sendiri menargetkan kemenangan kedua atas Curacao. Gelandang Persib tersebut berharap agar suporter yang belum mendukung Timnas Indonesia di Bandung, bisa datang langsung saat laga kedua di Bogor.