Nasib Mendy dan Kepa di Ujung Tanduk, 3 Kiper yang Bisa Diboyong Chelsea di Bursa Transfer
INDOSPORT.COM – Berikut 3 kiper yang bisa diboyong Chelsea untuk menggantikan Edouard Mendy dan Kepa Arrizabalaga yang nasibnya di ujung tanduk.
Nasib Edouard Mendy dan Kepa Arrizabalaga tengah berada di ujung tanduk menyusul jebloknya dua performa kiper Chelsea tersebut.
Sejak awal musim, Chelsea seakan tak pernah mencetak nirbobol. Total 11 gol telah bersarang ke gawang The Blues dalam 8 pertandingan saja.
Jumlah ini terbilang memprihatinkan. Pasalnya, dalam 2 musim terakhir Chelsea dikenal sebagai tim yang paling sulit dibobol oleh lawan.
Mudah kebobolannya Chelsea tak lepas dari situasi dua kipernya, yakni Edouard Mendy dan Kepa Arrizabalaga yang tengah Underperformed.
Mendy mulai kehilangan sentuhan terbaiknya sejak Piala Afrika yang digelar Januari 2022 lalu dan sejak meraih penghargaan kiper terbaik dunia dari FIFA.
Sedangkan Kepa sendiri berada dalam performa buruk sejak era Frank Lampard pada 2020 lalu hingga saat ini.
Ditengarai performa buruknya dikarenakan ia hanya menjadi cadangan dan pelapis bagi Mendy saja. Selain itu, keinginannya pindah klub di musim panas lalu tak dikabulkan dan berimbas pada performanya.
Karenanya, Football London melaporkan bahwa Todd Boehly berencana mencari kiper baru, tepat setelah direktur olahraga baru ditunjuk.
Melihat kondisi ini, siapakah kiper yang bisa dibajak Chelsea di bursa transfer musim dingin 2023 atau di musim panas 2023 mendatang?
1. 1. Robert Sanchez (Brighton)
Robert Sanchez merupakan kiper milik Brighton yang bisa menjadi opsi bagI Chelsea andai ngebet mendatangkan kiper baru.
Masuknya nama Robert Sanchez dalam daftar ini tak lepas dari kedekatannya dengan pelatih baru The Blues, Graham Potter.
Kiper berusia 24 tahun ini merupaka produk jebolan Brighton. Ia berhasil promosi ke tim utama The Seagulls di era Graham Potter.
Sejak promosi ke tim utama, Robert Sanchez selalu menjadi pilihan utama Graham Potter, di mana ia merupakan kiper dengan gaya permainan modern.
Menurut statistik, ia memiliki rata-rata penyelamatan sebesar 71,6 persen. Dalam urusan membangun serangan dari belakang, ia punya akurasi cukup baik, yakni 37,3 persen.
Selain itu, ia terhitung tenang dalam menguasai bola di kakinya, dengan rataan 32,7 kali operan per 90 menit, sehingga bisa membantu serangan dari belakang.
Hubungan baiknya dengan Graham Potter diyakini bisa membuat Chelsea menggoda Robert Sanchez. Apalagi kepindahan ke The Blues bisa membuatnya menjadi kiper utama Spanyol.
2. 2. Mike Maignan (AC Milan)
Mike Maignan merupakan kiper milik AC Milan. Penampilannya selama membela Rossoneri diyakini masuk radar Chelsea.
Sejak bergabung ke AC Milan dari Lille pada 2021 lalu untuk menggantikan Gianluigi Donnarumma, Maignan mampu tampil apik di bawah mistar.
Kiper berusia 27 tahun ini bahkan mampu mengantarkan AC Milan menjadi juara Liga Italia di musim perdananya sebagai penggawa Rossoneri.
Catatan apik Maignan juga terlihat dari statistiknya, di mana kiper berpaspor Prancis ini punya rataan penyelamatan sebesar 76,7 persen per 90 menit.
Selain itu, ia juga andal dalam duel-duel udara, di mana ia bisa menghalau umpan silang lawan sebanyak 11,2 persen per 90 menit.
Tak hanya piawai sebagai penjaga gawang, Maignan juga andal saat terlibat dalam permainan, di mana ia rata-rata menyentuh bola sebanyak 31,10 kali per 90 menit dan punya akurasi 36,8 persen.
Dengan kontraknya yang masih panjang, yakni hingga 2026, sulit bagi Chelsea mendapatkan Maignan, kecuali dengan mahar besar.
3. 3. Unai Simon (Athletic Bilbao)
Unai Simon merupakan penjaga gawang andalan Athletic Bilbao. Dirinya juga berstatus penjaga gawang Timnas Spanyol saat ini.
Bukan tanpa alasan Timnas Spanyol mengandalkan sosoknya sebagai penjaga gawang utama. Hal ini tak lepas dari penampilannya di level klub.
Kiper berusia 25 tahun ini dikenal sebagai kiper yang punya reflek bagus dan memiliki ketenangan dalam terlibat permainan timnya.
Menurut statistik yang ada, Unai Simon punya persentase penyelamatan sebesar 72,4 persen per 90 menit dalam setahun terakhir.
Selain itu, ia juga bisa membangun permainan dari areanya sendiri dengan rataan melepaskan operan sebanyak 28,92 kali per 90 menit dengan akurasi 39 persen untuk bola panjang.
Kiprahnya ini pun membuat banyak klub menujukan matanya kepadanya. Bukan tidak mungkin Chelsea merupakan salah satunya.
Untuk memboyongnya pun terbilang muda. Pasalnya, Unai Simon hanya menyisakan dua tahun kontrak, di mana Bilbao bisa saja melepasnya jika dirinya enggan memperpanjang kontrak.