Dapat Jaminan dari Todd Boehly, Graham Potter Tak Bakal Lengser meski Chelsea Jadi 'Bapuk'
INDOSPORT.COM – Pelatih baru Chelsea, Graham Potter, tidak akan lengser sekalipun The Blues bapuk dalam arti tidak lolos ke Liga Champions musim depan.
Sebelumnya, Thomas Tuchel baru saja mengakhiri eranya bersama klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, setelah manajemen memutuskan untuk berpisah dengannya.
Dipecatnya pelatih asal Jerman tersebut tidak lepas dari naik turunnya hasil yang didapat oleh Thomas Tuchel sejak musim baru 2022/2023 dimulai.
Diawali dari kekelahan secara mengejutkan oleh Leeds United dengan skor 3-0, kemudian ditundukkan Southampton dengan skor 2-1.
Terakhir, harus menyerah 1-0 kontra Dinamo Zagreb di laga pembuka Liga Champions tidak lama ini menjadi tanda bahwa bensin Tuchel di Chelsea sudah habis. Selain itu, kepergian Abramovich dan para pembantunya juga membuat Tuchel seperti terasing.
Alhasil, tak heran jika Todd Boehly sebagai pemilik anyar Chelsea mengambil keputusan untuk memecat eks pelatih Paris Saint-Germain tersebut.
Menyusul laga Liga Inggris yang bakal dimulai akhir pekan ini, manajemen The Blues langsung buru-buru mencari pengganti sang pelatih agar segera mempersiapkan timnya bertanding.
Chelsea akhirnya menyeret pelatih Brighton & Hove Albion, Graham Potter, untuk melanjutkan tongkat estafet kepelatihan yang sebelumnya dipegang oleh Tuchel.
Namun, Graham Potter seperti bisa bernapas sedikit lega. Pasalnya, mangkatnya Ratu Elizabeth II membuat laga akhir pekan ini dibatalkan.
Dengan demikian, Graham Potter mendapatkan sedikit tambahan waktu untuk bisa mengenal skuadnya lebih dalam sebelum nantinya berlaga di Liga Champions kembali kontra RB Salzburg.
Selain itu, pelatih asal Inggris itu bakal diberikan kesempatan untuk menata skuadnya oleh Todd Boehly dan tidak akan lengser dari kursi kepelatihan kendati tidak finis empat besar.
1. Chelsea Makhlumi Potter Jika Tak Finis 4 Besar
Dilansir dari Mirror, Graham Potter tidak akan dihadapkan dengan pemecatan sekalipun ia gagal mengantar Chelsea finis empat besar.
Todd Boehly, yang sudah memiliki Chelsea selama 100 hari, bertekad untuk tetap membawa kesuksesan ke Chelsea.
Kendati demikian, Boehly tidak keberatan jika nantinya Chelsea tidak lolos ke Liga Champions musim depan bersama Graham Potter.
Hal itu tampaknya berbanding terbalik dengan pemilik Chelsea sebelumnya, Roman Abramovich, yang terkenal sering memecat pelatih jika klubnya tertatih-tatih finis peringkat keempat.
Petinggi baru Chelsea melihat mantan pelatih Brighton & Hove Albion tersebut sebagai pelatih jangka panjang mengingat Potter dikontrak selama lima tahun.
Para petinggi percaya Potter bisa membangun skuad, memperbaiki serta mengembangkan pemain muda dan menikmati kesuksesan berkelanjutan baik di Liga Inggris, di Eropa, dan di piala domestik.
Oleh sebab itu, mereka mencoba membuang jauh-jauh budaya ‘datang dan tendang’ milik Roman Abramovic yang sudah lekat sejak 20 tahun yang lalu.
Selama 20 tahun berkuasa di Stamford Bridge, Abramovic sudah melewati 14 pergantian manajer. Jose Mourinho, Luiz Felipe Scolari and Andre Villas Boas, adalah pelatih yang dipecat seusai dipastikan gagal lolos ke UCL.
Di sisi lain, Todd Boehly telah meyakinkan pria berusia 47 tahun tersebut bahwa ia akan diberi waktu dan dukungan dalam mengembalikan kejayaan Chelsea.
Ada keyakinan bahwa Potter bisa segera membawa Chelsea meroket ke atas klasemen dengan cepat dengan banyaknya waktu yang tersisa untuk membuat perubahan dan petinggi tidak akan panik atau menilainya hanya berdasarkan The Blues bisa finis empat besar atau tidak.
2. Kunci Sukses Potter di Chelsea, Harus Jauhi 2 Hal Ini
Graham Potter harus hindari dua hal ini yang mana gagal dilakukan Maurizio Sarri jika ingin sukses di klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea.
Sebelumnya, era Thomas Tuchel sebagai pelatih Chelsea baru saja usai setelah sang pelatih dipecat oleh manajemen.
Dipecatnya pelatih asal Jerman tersebut tidak lepas dari naik turunnya hasil yang didapat oleh Thomas Tuchel sejak musim baru 2022/2023 dimulai.
Diawali dari kekelahan secara mengejutkan oleh Leeds United dengan skor 3-0, kemudian dihancurkan Southampton dengan skor 2-1.
Hingga akhirnya harus menyerah 1-0 kontra Dinamo Zagreb di laga pembuka Liga Champions tidak lama ini menjadi tanda bahwa bensin Tuchel di Chelsea sudah habis. Selain itu, kepergian Abramovich dan para pembantunya juga membuat Tuchel seperti terasing.
Baca selengkapnya: Graham Potter Mau Sukses di Chelsea? Harus Hindari 2 Hal ini, Maurizio Sarri Gagal!