x

Belum Terlambat, Mencari Jalan Terakhir Kebangkitan Liverpool di Bawah Jurgen Klopp

Sabtu, 10 September 2022 17:35 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Prio Hari Kristanto
Jurgen Klopp bakal mencari jalan terakhir kebangkitan raksasa Liga Inggris (Premier League), Liverpool, selagi belum terlambat. (REUTERS/Lee Smith)

INDOSPORT.COM – Jurgen Klopp bakal mencari jalan terakhir kebangkitan raksasa Liga Inggris (Premier League), Liverpool, selagi belum terlambat.

Liverpool menjalani musim yang berat dengan terseok-seok di awal kompetisi Liga Inggris 2022/2023.

Baca Juga

Di tiga laga awal, Liverpool bahkan tidak mengantongi satu pun kemenangan. Berhadapan dengan Fulham, The Reds ditahan imbang dengan skor 2-2.

Menjamu Crystal Palace pun, pasukan Patrick Vierira berhasil mencuri poin di Anfield setelah laga berakhir imbang 1-1.

Manchester United lantas menabur garam di luka Liverpool di laga ketiga. Skuad besutan Jurgen Klopp tumbang 2-1 di Old Trafford.

Baca Juga

Kendati demikian, Liverpool mulai bangkit. Setelah kalah dari rival bebuyutannya, Roberto Firmino cs langsung mengamuk dengan menghajar Bournemouth dengan skor 9-0.

The Reds kembali melanjutkan tren kemenangannya kala menjamu klub kaya raya, Newcastle United, dengan skor tipis 2-1.

Namun, sayangnya saat berhadapan dengan Everton yang bertajuk Derby Merseyside, kedua tim harus puas berbagai angka setelah bermain imbang dengan skor kacamata.

Baca Juga

Hal tersebut diperburuk ketika melawat ke Naples untuk melawan Napoli di partai perdana Liga Champions. Il Partenopei membantai The Reds dengan skor 4-1. Sesuatu yang sulit terbayangkan bagi Liverpool di tangan Jurgen Klopp. 

Kendati terjungkal di awal musim, Jurgen Klopp belum habis. Sang pelatih harus segera mencari jalan terakhir kebangkitan tim asuhannya selagi belum terlambat.


1. 4 Cara Liverpool Bisa Segera Bangkit

Juergen Klopp, pelatih Liverpool. Foto: REUTERS-Matthias Rietschel

Dilansir dari Goal, Jurgen Klopp mengisyaratkan ada perubahan besar menyusul kekalahan memalukan Liverpool kontra Napoli sebelumnya.

Bahkan digeprek 4-1 saat bentrok dengan Napoli menjadi rekor kekalahan terburuk Liverpool di kompetisi Eropa sejak 1966.

Baca Juga

Lantas langkah apa yang bisa dibuat Jurgen Klopp agar Liverpool bisa segera bangkit bertaji lagi layaknya musim lalu?

Pertama adalah menepikan pemain underperform. Seperti yang diketahui, Virgil van Dijk, Trent Alexander-Arnold, Andy Robertson, dan Mohammed Salah adalah sosok yang tidak tergantikan sebagai starter sejak musim lalu.

Namun, performa keempat pemain tersebut tengah angin-anginan sejak musim baru bergulir. Selain itu, Fabinho turut terlihat sangat letih dan bekerja terlalu keras di tengah. Ini waktunya Klopp merotasi pemainnya tersebut.

Baca Juga

Kedua adalah berlari lebih 'cepat dan cerdas'. Liverpool memang menempati posisi kedua dalam urusan meng-cover area lapangan. Pemain-pemain Liverpool memiliki jangkauan lari yang cukup tinggi. 

Namun, enam dari delapan laga tersebut, Liverpool selalu kebobolan terlebih dahulu. Bisa dibilang, Liverpool berlari kurang cerdas. Maksudnya adalah mereka kurang melakukan pressing ketat sehingga lawannya bisa keluar bebas mengobrak-abrik pertahanan walau mereka sudah bermain dominan. 

Baca Juga

Ketiga adalah mengubah formasi. Mungkin sudah waktunya bagi Klopp meninggalkan formasi 4-3-3 dan mengusung 4-2-3-1 yang tengah naik daun. Hal tersebut ditunjukkan saat Liverpool bermain imbang kontra Everton.

Terlepas dari tiada gol yang tercipta, sistem terbaik nan berbahaya Liverpool adalah saat Firmino dijadikan striker nomor 10 di belakang Darwin Nunez.

Pressing, kecerdasan, dan kemampuan Firmino dalam menghubungkan serangan antar lini Liverpool menunjukkan ia adalah pemain vital untuk pertandingan mendatang.

Baca Juga

Keempat adalah memainkan Thiago Alcantara. Eks pemain Bayern Munchen tersebut bisa dibilang otak Liverpool dalam menjalankan serangannya.

Visi dan akurasi umpannya begitu membantu Liverpool menciptakan peluang berbahaya di depan mulut gawang lawan. Walau demikian, Klopp harus menunggu waktu agar Thiago bisa pulih sepenuhnya dari cedera.

Kebangkitan Liverpool patut ditunggu. Hal itu tidak lepas dari cara bermain Klopp yang sebetulnya indah dan bisa memuaskan mata pencinta sepak bola yang menontonnya.

Namun, taktiknya tersebut juga bergantung pada performa para pemainnya. Pasalnya kurang konsitennya Liverpool saat ini tidak lepas dari badai cedera dan penggawanya yang tengah underperform.


2. Bek Liverpool Kebanjiran Kritik setelah Dibabat Napoli

Aksi akrobatik pemain Napoli, Giovanni Simeone, saat melawan Liverpool di Liga Champions.

Kekalahan memalukan yang dialami oleh Liverpool saat bertandang ke markas Napoli pada laga babak grup Liga Champions membuat Jamie Carragher heran bukan main.

Liverpool bisa dibilang tertatih-tatih pada musim baru Liga Inggris (Premier League). Mereka menghuni peringkat ke-7 di papan klasemen sementara sekaligus menyandang predikat Big 6 terburuk hingga pekan keenam.

Pasukan Jurgen Klopp tersebut bahkan kalah dari tim medioker, Brighton-Hove Albion, dalam perolehan poin. 

Kubu Graham Potter itu mengumpulkan 13 poin, sementara Liverpool baru 9 poin yang dikumpulkan sejak awal bergulirnya Liga Inggris. 

Liverpool turut banyak kehilangan poin di laga yang seharusnya bisa mereka sapu bersih, seperti seri melawan Fulham, Crystal Palace, dan Everton di Liga Inggris.

Baca selengkapnya: Liga Champions: Dibantai Napoli, Pertahanan Liverpool Kena Kritik Habis-habisan

LiverpoolJurgen KloppLiga Primer InggrisLiga Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom