Liga 1: Polemik Penukaran Tiket di Progresif, Manajemen Persib Angkat Bicara
INDOSPORT.COM - Kericuhan yang terjadi di Progresif (Pendopo Papuri), Jalan Soekarno Hatta No. 785A, Kota Bandung, saat penukaran e-tiket pertandingan Liga 1 Indonesia 2022-2023 antara Persib Bandung kontra Rans Nusantara FC, masih menjadi polemik.
Diketahui, penukaran e-tiket ke tiket fisik atau gelang terpaksa ditutup lebih awal lantaran situasi dan kondisi di tempat penukaran tiket sudah tidak kondusif. Apalagi, ada beberapa oknum melakukan perusakan.
Akibatnya insiden tersebut, manajemen Persib Bandung menyatakan kekecewaannya dan menilai ada oknum dari kelompok suporter yang meminta tiket gelang penanda dengan paksa tanpa adanya transaksi pembelian sebelumnya.
Secara sistem, memang terdapat beberapa oknum yang diduga menjadi pemicu kericuhan di lapangan Progresif tersebut pun tidak terdata.
Kemungkinan mereka yang memaksakan mendapatkan gelang penanda itu, belum menyelesaikan transaksi pembelian tiket sebelumnya atau tidak lolos proses verifikasi vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster).
Salah satu kelompok Bobotoh, Viking Persib Club (VPC), menyampaikan keberatan dengan pernyataan resmi klub. Mereka lantas membeberkan kronologi yang terjadi di Progresif.
Selain itu, mereka mengklaim distrik yang melakukan penukaran tiket pertandingan Persib vs Rans Nusantara FC di Progresif sudah melakukan pembayaran.
Melalui akun sosial media Viking, kericuhan justru dipicu oleh sistem penukaran tiket yang tidak efektif. Sedangkan, kick-off sudah semakin dekat, namun Bobotoh yang merasa sudah membayar e-ticket malah belum mendapatkan haknya.
Terkait hal tersebut, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, kembali menjelaskan, bahwa saat itu ada sekitar 50 persen yang tidak lolos proses verifikasi vaksin dosis ketiga.
Dengan demikian, mereka yang tidak memenuhi syarat tidak berhak membeli tiket dan terdata dalam sistem penjualan tiket online.
1. Ogah Perkeruh Suasana
Meski demikian, Teddy enggan berpolemik lebih jauh. Ramainya komentar di media sosial terkait kejadian di Progresif bisa ditanyakan kepada pihak komunitas karena dia yakin sistem penjualan tiket Persib sudah dijalankan sesuai aturan.
Komunitas Bobotoh sebetulnya mendapatkan kemudahan, namun seluruh pembeli tiket tetap harus mengikuti aturan yang berlaku.
Di antaranya melakukan vaksin Covid-19 dosis ketiga, lalu pembelian via orang yang telah ditunjuk oleh komunitas untuk membantu pendataan dan berkomunikasi dengan tim tiket.
Sementara saat itu, sistem telah menolak beberapa bobotoh yang belum vaksinasi booster, sehingga mereka yang tidak memenuhi syarat tidak bisa diproses lebih lanjut ke proses e-tiket dan pembayaran.
"Semuanya sudah sesuai aturan. Saya tak mau memperkeruh suasana ini. Silakan konfirmasi kepada yang bersangkutan terkait pernyataannya,” kata Teddy Tjahjono saat dihubungi wartawan, Selasa (6/9/22).
2. Sudah Terkendali
Teddy menyadari, akibat insiden dan penutupan lebih awal penukaran tiket di Progresif, ada beberapa Bobotoh yang sudah mendapatkan e-tiket namun tidak bisa mendapatkan tiket fisik.
Meski demikian, saat itu Bobotoh yang sudah melakukan transaksi dan mendapatkan e-tiket bisa mendapatkan haknya, yakni menyaksikan laga Persib kontra Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (4/9/22).
"Memang akibat kejadian itu ada Bobotoh non komunitas yang belum menukarkan e-tiket ke gelang penanda karena lokasi penukaran di progresif ditutup lebih awal," ungkapnya.
"Namun mereka dapat tetap masuk dengan menunjukkan e-tiket. Tim tiket datang di area ring tiga untuk melakukan scan barcode pada tiket,” tandas Teddy Tjahjono.
Sementara itu, Persib Bandung sukses memetik kemenangan tipis 2-1 atas Rans Nusantara FC. Dua gol kemenangan dicetak David da Silva dan Ciro Alves, sedangkan satu balasan Rans Nusantara FC disumbangkan Wander Luiz.