Tujuh Tahun Barcelona Puasa Trofi Liga Champions, Xavi: Musim Ini Kami Bisa Juara!
INDOSPORT.COM - Pelatih kepala Barcelona, Xavi Hernandez, meyakini bahwa timnya dapat mengakhiri penantian delapan tahun paceklik gelar Liga Champions pada musim ini.
Los Cules kali terakhir memenangkan Liga Champions yakni pada musim 2014/2015 dan juru taktik asal Spanyol itu merasa jika kans untuk kembali mengangkat trofi 'Kuping Besar' cukup realistis di 2022/2023.
Untuk klub sekelas Barcelona, tujuh tahun memang waktu yang lama untuk puasa memenangi Liga Champions.
Meski masih banyak kesebelasan raksasa lain yang merasakan paceklik lebih lama atau bahkan belum pernah sukses sama sekali, namun memang standar tinggi berlaku di Camp Nou.
Saat Barcelona terakhir kali menjadi juara, fakta uniknya adalah Xavi bahkan masih aktif bermain.
Kala itu, Xavi menjadi pemain pengganti dalam laga final yang mepertemukan Barcelona dengan Juventus di Berlin pada 6 Juni 2015 silam.
Berkat gol dari Ivan Rakitic, Luis Suarez, dan Neymar, La Blaugrana mampu menaklukkan I Bianconeri dengan skor 3-1.
Namun di masa kini Barcelona banyak terseok-seok di Eropa. Pada musim lalu mereka bahkan tidak bisa lolos dari fase grup.
Akhirnya tiket menuju Liga Europa pun mereka dapatkan sebagai gantinya. Boleh dibilang ini adalah titik nadir keterpurukan tim dengan semboyan 'mes que un club' tersebut.
Maka dari itu Xavi Hernandez mendeklarasikan perubahan. Meski sulit, namun Liga Champions bukan sesuatu yang mustahil bagi Barcelona.
1. Masuk Grup Neraka
“Target pertama kami saat ini adalah lolos dari fase grup. Setelah itu, kita akan lihat nanti,” ucap Xavi dalam sesi jumpa bersama awak media.
"Bermimpi itu gratis! Jadi, kenapa tidak mungkin bagi kami memenangkan kompetisi ini? Tapi, kami harus memulainya dengan merebut tiga poin pertama,”
“Kami akan bersaing dan bercita-cita menjuarai Liga Champions, jika tidak demikian saya tidak akan berada di sini (sebagai manajer),”
“Saya ingin menang. Sejak 2015 kami belum memenangkan Liga Champions lagi dan tahun lalu kami terlempar ke Liga Europa,” pungkasnya kemudian.
Barcelona banyak mendatangkan amunisi baru demi mensukseskan mimpi Liga Champions mereka. Sejumlah pemain bernama besar mampu mereka tarik ke Catalonia.
Tangkapan termantap jelas Robert Lewandowski dari Bayern Munchen. Ia adalah salah satu penyerang paling subur dekade ini dan sudah punya pengalaman memenangi Liga Champions.
Hanya saja nasib sepertinya tidak terlalu berpihak pada Barcelona saat undian fase grup dibuat. Mereka ditempatkan dalam Grup C yang menjadi kumpulan paling sulit musim ini.
Selain Bayern Munchen yang merupakan salah satu favorit, Barcelona diharuskan beradu juga dengan Inter Milan. Hanya Viktoria Plzen yang mungkin bisa dikategorikan sebagai lawan mudah.
Akan tetapi cepat atau lambat rival yang kuat akan ditemui siapa saja yang hendak menjuarai Liga Champions. Ini justru bisa jadi ajang pembuktian Xavi Hernandez jika ia memang nakhoda yang tepat untuk timnya.
2. Rekap Hasil Liga Champions
Berikut ini adalah rekap hasil Liga Champions 2022/2023 matchday pertama babak grup yang digelar pada Selasa (06/09/22) malam hingga Rabu (07/09/22) dini hari.
Sang juara bertahan, Real Madrid, bersama favorit lain Manchester City bisa panen tiga poin. Hanya saja hasil serupa belum bisa diraih oleh AC Milan dan juga Chelsea.
Real Madrid memulai kampanye mereka untuk mempertahankan gelar dengan menggebuk raksasa Skotlandia, Celtic FC, tiga gol tanpa balas di Celtic Park.
Meski harus kehilangan Karim Benzema di tengah laga, namun Los Blancos masih bisa menghabisi lawannya berkat lesakan dari Vinicius Junior, Luka Modric, dan juga Eden Hazard.
Baca selengkapnya: Rekap Hasil Liga Champions: Real Madrid dan Man City Melaju Mulus, AC Milan dan Chelsea? Nanti Dulu