x

Canggihnya Ilustrasi VAR di Liga Champions yang Anulir Gol Aubameyang untuk Chelsea

Rabu, 7 September 2022 23:04 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Pierre-Emerick Aubameyang mengenakan nomor punggung 9 di Chelsea.

INDOSPORT.COM - UEFA beberakan cara kinerja VAR yang diterapkan di Liga Champions musim ini, canggih banget.

Chelsea harus mengakui keunggulan tuan rumah Dinamo Zagreb pada matchday pertama Liga Champions Grup E di Stadion Maksimir, Rabu (07/09/22) dinihari WIB.

Baca Juga

The Blues tumbang dengan skor tipis 1-0 lewat gol tunggal Mislav Orsic yang dicetak pada menit ke-13. Padahal tim tamu sejatinya mendominasi pertandingan.

Apalagi pada babak kedua, Thomas Tuchel memasukan para pemain bertipikal menyerang untuk mengejar ketertinggalan seperti Hakim Ziyech, Christian Pulicis, dan Pierre-Emerick Aubameyang.

Akan tetapi penyelesaian akhir yang buruk membuat Chelsea harus mengakui keunggulan Dinamo Zagreb 1-0 hingga pertandingan usai.

Baca Juga

Gol Dinamo Zagreb sendiri lahir dari proses serangan balik. Sebab sepanjang 90 menit, Chelsea selalu mendominasi pertandingan.

Buktinya dari 15 percobaan yang dilakukan anak asuh Thomas Tuchel tak satupun berbuah gol. Sementara Dinamo Zagreb, serangannya lebih efektif dan tenang.

Baca Juga

Mislav Orcis sang pencetak gol, mampu mengalahkan bek Chelsea saat berlari dari tengah lapangan, untuk kemudian menaklukkan Kepa Arrizabalaga.

Kekalahan ini menimbulkan korban yakni dipecatnya pelatih Thomas Tuchel dari kursi juru taktik Chelsea. Selain itu, The Blues juga terjerembab di dasar klasemen Liga Champions grup E.


1. Kinerja VAR

Thomas Tuchel di laga Dinamo Zagreb vs Chelsea di Liga Champions. Foto: REUTERS/Antonio Bronic.

Selain Thomas Tuchel, karier pelatih pemenang Liga Champions lainnya untuk Chelsea, Roberto Di Matteo ternyata juga tak panjang.

Chelsea baru saja memecat pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel selepas hasil buruk di Liga Champions pada hari Rabu (07/09/22).

Seperti diketahui, Chelsea baru saja dikandaskan oleh Dinamo Zagreb yang mampu menang tipis 1-0 di babak penyisihan grup E Liga Champions.

Manajemen The Blues langsung ambil langkah cepat demi menyelamatkan penampilan klub dengan memecat Thomas Tuchel.

Padahal, eks pelatih Paris Saint-Germain ini adalah sosok di balik kesuksesan Chelsea merengkuh trofi Liga Champions pada 2020 lalu.

Laga Dinamo Zagreb vs Chelsea menjadi salah satu panggung dari terobosan baru soal VAR. Lewat bantuan VAR, wasit bisa mengambil keputusan yang tepat untuk menganulir gol yang dibikin Aubameyang.


2. Cara Kerja VAR di Liga Champions

Pierre-Emerick Aubameyang mengenakan nomor punggung 9 di Chelsea.

Chelsea sejatinya punay cukup banyak peluang saat menghadapi Dinamo Zagreb di Liga Champions, dan mereka bisa saja membawa pulang satu poin.

Apalagi babak kedua, Tuchel memainkan banyak pemain bertipe menyerang. Mereka sempat mencetak gol melalui aksi Pierre-Emerick Aubameyang.

Akan tetapi gol tersebut harus dianulir oleh wasit karena offside setelah melihat tayangan ulang melalui VAR, yang sudah diterapkan di Liga Champions musim ini oleh UEFA.

Menariknya, VAR yang diterapkan pada kali ini sudah jauh lebih baik dari segi kecanggihan teknologinya. Hal itu bisa dilihat tidak hanya tayangan ulang.

Selain itu juga diikuti oleh pergerakan live animasi pemain yang lebih detail, sehingga bisa membantu kinerja wasit dalam mengambil keputusan.

Kecanggihan ini sudah terlihat di gol Aubameyang. Pemain asal Ghabon itu sebenarnya dalam posisi onside, ketika menerima bola.

Sayangnya, ia menerima umpan itu dari rekan setimnya yang sudah berada di posisi offside yakni Ben Chilwell.

VAR menggambarkan offside Chilwell dengan sangat bagus, lewat grafis yang sangat detail.

VAR sendiri sudah debut di Liga Champions sejak pada tahun 2019 lalu. Pertandingan antara Ajax vs Arsenal di babak 16 besar jadi laga perdana teknologi ini diterapkan.

ChelseaLiga ChampionsPierre-Emerick Aubameyang

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom