3 Kelebihan Napoli yang Bisa Bikin Liverpool Keringat Dingin di Liga Champions
INDOSPORT.COM - Liverpool dijadwalkan berjumpa Napoli di partai perdana grup Liga Champions 2022-2023, Kamis (08/09/22) dini hari WIB.
Bukan lawan baru, sebelumnya mereka sudah pernah berjumpa empat kali sepanjang sejarah Liga Champions.
Dari empat pertemuan tersebut, Napoli memegang keunggulan dengan dua kali menang, satu kali kalah, dan satu kali imbang.
Namun di sisi lain, Liverpool juga punya track record yang sangat impresif di putaran grup musim lalu, dengan menyapu bersih seluruh kemenangan dan merengkuh 12 poin.
Mereka pada akhirnya sampai ke final namun sayang harus kandas di tangan Real Madrid dengan skor tipis 1-0.
Musim ini, Jurgen Klopp dan anak-anak asuhnya akan kembal berjuang memburu trofi Liga Champions ketujuh mereka sepanjang masa.
Menjadi finalis sampai tiga kali dalam lima musim terakhir memang sebuah pencapaian mentereng Jurgen Klopp selama membesut - meski The Reds hanya bisa juara satu kali dari tiga final tersebut.
Napoli menjadi musuh pertama mereka musim ini, yang tengah bertengger di peringkat dua klasemen Liga Italia.
Sementara itu, Liverpool sedang terdampar di peringkat tujuh klasemen Liga Inggris. Sempat terseok-seok lalu bangkit dengan kemenangan 9-0 kontra Bournemouth, The Reds justru terjungkal lagi tempo hari.
Melawan Everton di Derby Merseyside, Mohamed Salah dkk gagal mencetak satu gol pun, menutup pertandingan dengan skor imbang 0-0.
1. Kata Jurgen Klopp tentang Napoli
Dengan situasi yang cukup sulit saat ini, ditambah badai cedera pemain yang sedang menerpa, Jurgen Klopp harus pintar-pintar memutar otak agar tidak dibuat makin tidak berdaya oleh Napoli.
Tentu saja, ini tidak akan jadi misi mudah bagi Liverpool mengingat lawan mereka yang satu ini punya beberapa poin yang wajib diwaspadai jelang laga.
Catatan Jurgen Klopp
Meski sudah mengantongi dua kemenangan atas Napoli di Liga Champions, Jurgen Klopp ternyata memiliki catatan yang tidak terlalu apik di markas Partenopei.
Baik saat menukangi Liverpool maupun Borussia Dortmund, pelatih asal Jerman itu belum pernah menang di sana.
Bersama Liverpool, Jurgen Klopp selalu kalah di kandang Napoli, masing-masing dengan skor 1-0 pada musim 2018-2019 dan 2-0 pada 2019-2020. Dua-duanya di ajang Liga Champions.
“Dengan Dortmund tidak pernah menang, dengan Liverpool juga. Tetapi saya yakin, karena kami bisa lolos sampai final saat segrup dengan Napoli,” kata Jurgen Klopp seperti diwartakan laman resmi Liverpool.
“Bagaimana ya mengatakannya, tapi saya selalu butuh waktu untuk mencapai apa yang saya inginkan. Saya harus mencoba dua kali, tiga kali, kadang empat kali,” tambahnya.
Jurgen Klopp pun yakin dengan beberapa kali percobaan melawan Napoli, suatu hari nanti ia bakal meraih apa yang ia cita-citakan - termasuk menaklukkan tim ini di kandang mereka sendiri.
“Apa yang harus dilakukan? Bermain lebih baik dari tiga laga di sini sebelumnya. Kami tidak bermain apik saat itu, dan salah satu alasannya karena Napoli itu kuat,” katanya lagi.
Selain dua pertandingan bersama Liverpool yang berakhir tanpa kemenangan, satu lagi partai tandang Jurgen Klopp ke markas Napoli yang gagal adalah 2013 saat ia masih menangani Borussia Dortmund.
2. Ancaman-Ancaman Lainnya
Napoli di Bawah Luciano Spalletti
Selain catatan di Naples yang tidak menguntungkan Jurgen Klopp, manajer penerus Brendan Rodgers ini juga melihat aura positif di skuad milik Luciano Spalletti.
Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah Napoli yang beberapa waktu lalu berada dalam situasi sulit lantaran bakal ditinggal sejumlah pemain andalannya, namun setelah itu semua ternyata baik-baik saja.
“Belum lama ini saya rasa ada situasi menegangkan di Napoli, saat ada sejumlah pemain yang angkat kaki dengan berbagai alasan. Tentu saja sekarang semuanya sudah kembali seperti semula,” jelasanya.
Jurgen Klopp pun menyebut nama Piotr Zielinski yang dinilainya sebagai pengabdi setia di Napoli dan bersamanya serta Luciano Spalletti, mudah saja bagi klub untuk membangun kembali tim mereka.
“Satu pemain ada yang tetap ada, Zielinski. Bersamanya, Anda bisa menciptakan tim lagi. Benar-benar proyek yang menarik,
“Spalletti adalah pelatih yang bagus. Dia terlihat cukup santai di tengah-tengah situasi tegang,” kata Jurgen Klopp lagi.
Ancaman Pemain seperti Khvicha Kvaratskhelia
Walau ditinggal Dries Mertens, Napoli nampaknya tidak perlu cemas. Seperti ucapan Jurgen Klopp, mereka bisa membangun maupun menciptakan tim baru lagi meski tanpa pemain-pemain lama.
Kehadiran pemain seperti Khvicha Kvaratskhelia misalnya, merupakan berkah tersendiri bagi Napoli, hingga membuat sang direktur, Cristiano Giuntoli, tersenyum puas.
Rekrutan anyar mereka itu tampil moncer, bahkan sempat menempati posisi top skor sementara Liga Italia musim ini.
Dengan semangat yang sedang on fire dan tren apiknya sebagai pemain baru Napoli, Liverpool wajib mewaspadai sosok Khvicha Kvaratskhelia.