x

Hati-hati, Real Madrid! Carlo Ancelotti Ketempelan 3 Kutukan Celtic di Liga Champions

Selasa, 6 September 2022 10:37 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, punya catatan kurang impresif di markas Celtic di Liga Champions. Foto: REUTERS/Juan Medina.

INDOSPORT.COM - Carlo Ancelotti dan Real Madrid bakal mengawali perjuangan di Liga Champions 2022-2023 dengan menghadapi wakil Skotlandia, Glasgow Celtic.

Kedua tim ini tergabung di Grup F bersama dua rival lainnya, Shakhtar Donetsk dan RB Leipzig, yang seluruh pertandingan matchday pertamanya bakal digelar pada Rabu (07/09/22) dini hari WIB.

Baca Juga

Dengan status juara musim lalu, Real Madrid tentu patut optimistis. Apalagi sejauh ini mereka masih jadi tim tersukses di Liga Champions dengan 14 gelar.

Sementara itu, Celtic dari segi sejarah tertinggal jauh di belakang sang raksasa Spanyol lantaran hanya pernah satu kali juara.

Jika Real Madrid terakhir kali menyabet trofi Si Kuping Besar pada 2022 setelah menekuk Liverpool di final, Celtic tercatat menikmati gelar tersebut pada 1967 silam.

Baca Juga

Bahkan saat itu, kompetisi masih bernama European Cup, yang mereka menangkan usai menghantam Inter Milan di final Lisbon, Portugal.

Gelar tahun 1967 tersebut merupakan yang pertama bagi Celtic dan belum bertambah sampai detik ini.

Raihan terbaik mereka setelah European Cup/Liga Champions 1967 adalah final 1970 dengan status runner-up.

Baca Juga

Meski harus menjalani pertandingan sulit pada matchday pertama grup musim ini, Celtic nampaknya masih bisa tersenyum.

Pasalnya, jelang pertandingan Grup F Liga Champions 2022-2023 dini hari nanti, pelatih Real Madrid yakni Carlo Ancelotti punya catatan buruk ketika melawan The Hoops.


1. Carlo Ancelotti Ketempelan Kutukan Celtic di Liga Champions

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Foto: REUTERS/Juan Medina.

Sebagai salah satu pelatih papan atas dunia, Carlo Ancelotti sudah pernah berpetualang ke banyak klub papan atas dunia.

Sebut saja AC Milan, Chelsea, Bayern Munchen, Paris Saint-Germain (PSG), dan Napoli. Kemudian di Real Madrid sendiri, sosok yang dikenal dengan sebutan Don Carlo tersebut sudah dua kali merapat.

Baca Juga

Semasa dua kali jabatannya, ia sudah menyumbangkan gelar Liga Champions masing-masing pada musim 2013-2014 dan 2021-2022.

Raihan serupa juga pernah terjadi saat pelatih asal Italia ini menangani AC Milan pada 2002-2003 dan 2006-2007.

Meski begitu, Carlo Ancelotti bukan tanpa cacat. Nah, salah satu noda dalam karier kepelatihannya yang cemerlang ternyata ada di tangan Celtic, calon lawan timnya saat ini di Liga Champions.

Baca Juga

Bagaimana tidak? Don Carlo belum pernah menang di tiga lawatan Liga Champions-nya ke Celtic Park saat masih menukangi AC Milan.

Salah satu rekor buruk yang paling banyak diingat orang mungkin kekalahan AC Milan dari Celtic di fase grup 2007-2008.

Gol Kaka yang saat itu sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai AC Milan kebobolan duluan oleh Stephen David McManus, ternyata tidak cukup.

Baca Juga

Alih-alih menggondol satu poin yang lumayan, anak-anak asuh Don Carlo harus menelan kekalahan karena Celtic sekali lagi membobol gawang mereka. Kali ini lewat Scott Douglas McDonald.

Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan tuan rumah. Namun beruntung, kedua tim ini sama-sama lolos ke knockout stage sebagai juara dan runner-up.

 

2. Siap Patahkan Kutukan Bersama Real Madrid

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Foto: REUTERS/Juan Medina.

Selain kekalahan tersebut, Carlo Ancelotti juga merasakan ‘kutukan’ Celtic Park saat berlaga bersama AC Milan di putaran grup 2004-2005 dan 16 besar 2006-2007.

Musim 2004-2005, meski berhasil menggondol gelar runner-up, perjalanan AC Milan di putaran grup sempat ternoda di markas Celtic dengan hasil imbang 0-0.

Baca Juga

Padahal saat bermain di San Siro, mereka cukup berjaya lewat hasil 3-1 yang masing-masing golnya dicetak oleh Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi, dan Andrea Pirlo.

Namun tentah mengapa saat gantian bertandang ke Celtic Park, AC Milan nampak tidak bergigi sama sekali.

Kejadian yang sama pun terulang saat dua tim ini berjumpa di 16 besar Liga Champions 2006-2007. Di leg pertama, Rossoneri gagal menang di markas lawannya itu dan hanya bisa membawa pulang hasil 0-0.

Baca Juga

Mereka pun layak bersyukur karena setelahnya berhasil menang tipis 1-0 saat leg kedua. Adalah Kaka yang menjadi pahlawan AC Milan usai mencetak gol pada menit ke-93.

Kembali ke Celtic Park

Musim 2022-2023 ini, Carlo Ancelotti kembali dihadapkan pada tantangan menaklukkan Celtic Park usai gagal menang tiga kali bersama AC Milan.

“Bukan stadion yang ramah bagi saya dan tim saya di masa lampau. Bermain melawan Celtic dua kali di fase grup dan sekali di 16 besar, tapi kami bisa menang di Milan dengan tambahan waktu [gol Kaka],

Baca Juga

“Apa yang bisa saya katakan? Stadion yang sulit [ditaklukkan] tapi atmosfernya bagus,” ujar Don Carlo, seperti dikutip dari footballscotland.co.uk.

Untuk itulah, seorang Carlo Ancelotti punya ambisi kuat memutus kutukannya di Liga Champions saat bermain di Celtic Park. Sanggupkah bersama Real Madrid?

Real MadridLiga ChampionsCarlo AncelottiGlasgow CelticCelticBerita Liga Champions EropaOne Football

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom