Gawat! AC Milan dan Inter Terancam Tak Bisa Beli Pemain Lagi di Bursa Transfer Musim Depan
INDOSPORT.COM – Kabar buruk kini tengah menimpa dua klub raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan dan Inter Milan lantaran sanksi FFP yang mendera mereka baru-baru ini.
Pada minggu lalu, UEFA baru saja merilis pernyataan denda terhadap delapan klub yang melanggar FFP. Dari delapan klub, AC Milan dan Inter Milan menjadi beberapa klub Liga Italia yang terkena dampak tersebut.
Dua klub lain dari daratan Italia adalah AS Roma dan Juventus. Sejauh ini, baik AC Milan maupun Inter Milan telah menyatakan sepakat untuk membayar denda kepada UEFA.
Dilansir dari Sempreinter, kendati kedua tim menyatakan sikap akan membayar denda yang melilit mereka, jurnalis Italia, Marco Bellinazzo, justru memberikan tanggapan yang mengagetkan.
Sikap AC Milan dan Inter yang ingin membayar denda mereka kemungkinan bukanlah sesuatu yang akan meringankan sanksi mereka.
Jurnalis asal Italia tersebut bahkan turut mengatakan bahwa aturan kontrol keuangan dari aturan FFP sebelumnya mungkin tidak berlaku lagi.
“UEFA telah mengubah aturan kontrol akuntansi, aturan Financial Fair Play (FFP) yang lama tidak lagi berlaku,” ucap Bellinazzo dilansir dari Sempreinter.
“Untuk klub-klub yang paling kesulitan, yang tidak mematuhi aturan lama, UEFA telah memperkenalkan sanksi yang memiliki tanggal kadaluarsa,” tambahnya.
Bellinazzo juga turut menyatakan bahwa jika dalam tenggat waktu denda tak kunjung dibayarkan maka bukan tidak mungkin hukuman yang didapat oleh klub akan lebih berat.
“Sanksi lain dapat dipicu dalam beberapa tahun ke depan jika tenggat waktu yang ditetapkan untuk kembali mematuhi peraturan UEFA tidak dapat terpenuhi,” tegas Marco Bellinazzo.
1. AC Milan dan Inter Terancam Tidak Bisa Membeli Pemain
Atas sanksi Financial Fair Play (FFP) yang mendera AC Milan dan Inter Milan, kedua tim terancam tidak dapat belanja pemain dalam bursa transfer musim depan.
Hal itu juga telah dipastikan oleh jurnalis Italia, Marco Bellinazzo, dalam pernyataannya. Kedua tim akan mendapat larangan mendatangkan pemain.
“Milan dan Inter sama-sama berisiko dicegah untuk mendatangkan pemain pada bursa transfer, mereka hanya diinzinkan melakukan penjualan keluar saja,” ujar Ballinazzo dilansir dari Sempreinter.
Seolah seperti sudah menyadari aturan baru mengenai FFP yang diterapkan UEFA, klub Liga Italia yang lain, Napoli bahkan sudah lebih dulu bergerak dengan membayar denda.
“Napoli telah bergerak maju dengan memotong biaya yang signifikan,” ucap Bellinazzo.
“Dalam beberapa tahun ke depan akan ada pembatasan bagi klub yang terus menghabiskan lebih dari yang ditetapkan,” pungkas Bellinazzo.
Sebagaimana diketahui, delapan klub papan atas Eropa termasuk AC Milan dan Inter milan mendapat sanksi denda yang totalnya bahkan mencapai 172 juta euro atau setara Rp2,5 triliun.
Dari angka tersebut, hanya 15 persen atau sekitar 26 juta euro dari denda harus dibayarkan secara lunas di awal.
Sisanya tergantung kondisi setiap klub, apakah memenuhi target yang disetujui dalam kesepakatan bersama beberapa tahun ke depan.
Denda tersebut juga dapat dibayarkan di muka atau dipotong dari pendapatan yang mereka raup dari kompetisi antaklub Eropa.
2. AC Milan Polisikan Fans Inter Milan
Petinggi klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, dikabarkan akan segera mengkasuskan fans Inter Milan terkait nyanyian yang berbau antisemit.
Derby della Madonnina pun harus tercemar dengan aksi buruk fans Inter Millan yang menyanyikan sebuah chant yang berbau rasis.
Hal ini terjadi ketika pertandingan antara AC Milan vs Inter Milan tersebut akan dimulai. Sebuah nyanyian keras menggema di dalam Stadion San Siro, Milan.
Namun sayangnya, justru chant yang digemakan oleh fans Inter Milan justru merupakan nyanyian yang berbau unsur rasis dan antisemitik (antiyahudi).
Sebagai informasi tambahan, antisemitik sendiri merupakan sebuah ujaran kebencian yang ditujukan kepada kaum Yahudi.
Baca Selengkapnya: Tegas! AC Milan Akan Polisikan Fans Inter Terkait Nyanyian Berbau Antisemit