Bakal ke Liga 1, Ini 3 Bintang Top Asia yang Pernah Rasakan Tangan Dingin Vincenzo Annese
INDOSPORT.COM – Melihat tiga pemain top Asia yang pernah rasakan tangan dingin Vincenzo Annese, pelatih asal Italia yang dikabarkan bakal meramaikan Liga 1 Indonesia musim ini.
Dalam beberapa hari terakhir, nama Vincenzo Annese memang tengah jadi sorotan lantaran rumor dirinya melatih klub Liga 1 kian berhembus kencang.
Sepanjang kariernya, Vincenzo Annese bukan sosok baru di sepak bola Indonesia lantaran sang pelatih pernah menukangi PSIS Semarang di Liga 1 2018.
Sayangnya, penampilan Vincenzo Annese bersama Laskar Mahesa Jenar terbilang tidak baik lantaran hanya mampu mencatatkan 20 poin dari 19 pertandingan.
Akan tetapi, meski gagal membawa PSIS bertengger di papan atas klasemen Liga 1 nama Vincenzo Annese masih sangat dikenang para suporter.
Bahkan mayoritas suporter PSIS banyak yang menginginkan Annese sebagai pengganti Sergio Alexandre yang dipecat pada Rabu (24/8/22) lalu.
Selain PSIS, ada pula komentar yang datang dari suporter Persis Solo dan Barito Putera. Mereka turut memantau kemana Annese akan berkarier setelah dua kali menjuarai Liga India bersama Gokulam Kerala.
Sejauh ini belum ada kabar pasti klub mana yang akan jadi pelabuhan baru Annese. Dengan modal lisensi UEFA Pro, Annese bisa menukangi tim-tim Liga 1. Lisensi tersebut sudah setara AFC Pro dan sesuai regulasi Liga 1 musim ini.
Peluang Vincenzo Annese melatih klub Liga 1 memang cukup besar, selain banyak tim yang belum memiliki pelatih kepala, sang allenatore juga terlihat telah berada di Indonesia.
Sembari menanti klub Liga 1 mana yang bakal mendapatkan jasa Vincenzo Annese, berikut INDOSPORT coba merangkum tiga bintang top kawasan Asia yang pernah rasakan tangan dingin sang pelatih:
1. Emil Benny
Pemain pertama adalah Emil Benny. Gelandang berusia 21 tahun tersebut merupakan salah satu bakat potensial milik Timnas India yang berhasil ditemukan Vincenzo Annese saat melatih Gokulam Kerala.
Di bawah arahan Vincenzo Annese, produk asli akademi Gokulam Kerala ini mampu tampil sebanyak 38 pertandingan dengan torehan empat gol serta memberikan empat assist di semua kompetisi.
Emil Benny juga jadi salah satu bintang dalam keberhasilan Gokulam Kerala meraih dua gelar I-League pada musim 2020/21 dan 2021/22.
Walau belum dilirik Timnas India, namun potensi Emil Benny berhasil membuatnya diganjar predikat I-League emerging player of the season atau pemain muda terbaik musim 2020/21.
Andai terus konsisten, bukan tak mungkin jika karier Emil Benny akan terus berkembang dan jadi salah satu tumpuan India di ajang internasional.
Sharif Mukhammad
Berikutnya adalah Sharif Mukhammad, kapten dari Gokulam Kerala yang juga merupakan bintang dari salah satu timnas di kawasan Asia.
Diketahui bahwa Sharif Mukhammad adalah pemain inti Timnas Afghanistan, dan sejauh ini sudah catatkan 23 pertandingan dengan torehan satu gol di semua ajang.
Bahkan, Sharif Mukhammad tampil starter saat Afghanistan bertemu Timnas Indonesia dalam pertandingan uji coba tahun 2021 lalu.
Di laga tersebut, Sharif Mukhammad berhasil mengawal pertahanan Afghanistan dan membantu negaranya menang tipis 1-0 atas Timnas Indonesia.
Sementara di bawah arahan Vincenzo Annese, bek berusia 32 tahun itu sukses tampil sebanyak 37 pertandingan dengan catatan 8 gol serta 2 assists.
2. Akhlidin Israilov
Terakhir adalah Akhlidin Israilov. Pemain berusia 27 tahun ini adalah bintang Timnas Kyrgyzstan dan sudah catatkan 27 caps dengan torehan dua gol.
Berbeda dari dua nama sebelumnya, Akhlidin Israilov pernah rasakan tangan dingin Vincenzo Annese saat memperkuat PSIS Semarang tahun 2018 silam.
Namun sayang, penampilan Akhlidin Israilov di PSIS kurang begitu menonjol dan cuma bisa catatkan lima pertandingan di semua ajang.
Setelah meninggalkan PSIS, Akhlidin Israilov melanjutkan kariernya ke sejumlah tim kawasan ASEAN mulai dari UiTM (Malaysia) hingga Samut Sakhon City (Thailand).
Di musim ini, Akhlidin Israilov memperkuat Neftchi yang tampil di ajang BC Olimp Premier Liga atau kasta tertinggi Liga Kyrgyzstan dan membawa timnya finish peringkat tiga klasemen akhir.