Liga 2: Ditahan PSMS Medan, Pelatih PSKC Cimahi Tetap Apresiasi Kerja Keras Pemain
INDOSPORT.COM - PSKC Cimahi harus puas berbagi angka dengan tamunya PSMS Medan di pertandingan pekan pertama kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2022-2023.
Pertandingan Liga 2 antara PSKC Cimahi vs PSMS Medan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Selasa (30/08/22) malam WIB berakhir imbang 0-0.
Menurut pelatih PSKC Cimahi, Joko Susilo, dari segi skor akhir pertandingan dia mengaku kecewa. Pasalnya, seharunya para pemain bisa mengamankan tiga poin karena bermain di kandang sendiri.
Kemenangan perdana juga bakal menjadi modal dan menambahkan kepercayaan diri pemain untuk menghadapi pertandingan selanjutnya di kompetisi Liga 2 2022-2023.
Meski demikian, dari segi permainan mantan pelatih Arema FC ini tetap mengapresiasi kerja keras yang ditampilkan oleh pasukannya.
Para pemain sepanjang pertandingan berusaha menampilkan permainan terbaiknya dan menjalankan instruksi yang diberikan olehnya.
"Yang pertama tentu kami apresiasi kerja keras dari pemain kami, kami juga tahu bagaimana kekuatan PSMS secara materi secara semuanya, dari segi hasil tentu kami tetap tidak puas, karena hanya mendapat nilai satu draw," kata Joko Susilo saat konferensi pers setelah pertandingan.
1. PSKC Cimahi Masih Ada Kekurangan
Joko Susilo mengakui, pada pertandingan perdana Liga 2 kontra PSMS Medan masih ada beberapa kekurangan yang dilakukan oleh anak asuhnya.
Meski begitu, kesalahan tersebut masih cukup wajar, apalagi laga tersebut merupakan yang pertama bagi pemain. Pasalnya, laga perdana pasti akan terasa berat bagi anak asuhnya, karena pemain harus beradaptasi dengan berbagai hal.
"Tapi untuk permainan anak-anak sudah menunjukkan militansi, menunjukkan semangat yang luar biasa hanya memang kesalahan-kesalahan secara teknis yang harus kita benahi untuk pertandingan kedepannya," jelasnya.
"Tapi kami sangat bangga dengan pemain kami yang punya hati yang mau bertarung sampai 90 menit," tegas Joko.
Lebih lanjut Joko mengungkapkan, pada pertandingan menghadapi PSMS Medan timnya memiliki kendala yang cukup besar, yakni tidak dapat bermainnya beberapa pemain pada laga perdana Liga 2 2022-2023.
Menurut Joko Susilo, sebanyak lima pemain tidak dapat tampil pada pertandingan tersebut, lantaran masih terkendala administrasi.
"Banyak pemain kami yang belum mendapatkan pengesahan dari PSSI, karena administrasi jadi ada sekitar lima pemain yang tidak bisa main," ungkapnya.
Absennya lima pemain tersebut, sangat mempengaruhi performa tim dan membuat penampilan PSKC tidak maksimal. Lantaran, ada keterbatasan dalam strategi yang diterapkan dan pergantian pemain.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini berharap, proses administrasi pemainnya bisa segera rampung, sehingga pada pertandingan selanjutnya, PSKC bisa tampil full team.
"Jadi kami tidak maksimal untuk pergantian tadi, jadi kami tidak bisa maksimal ya ini, karena teknis ya. Semoga dipertandingan selanjutnya semua sudah ready, sudah siap, untuk menentukan line up dan pergantian dan merubah taktik juga akan lebih mudah dari saat ini," ujarnya.
"Tapi pertandingan ini pertandingan pertama, biasa pertandingan pertama ini agak sulit, tapi yang penting kita tidak kalah dulu itu bagi saya," jelasnya.
2. Performa Menurun di Babak Kedua
Pada pertandingan perdana Liga 2 2022-2023, PSKC memiliki beberapa peluang terutama di babak pertama untuk mencetak gol.
Namun, di babak kedua PSMS justru yang memiliki banyak peluang, bahkan salah satunya membentur mistar gawang.
Menurunnya performa tim di babak kedua, diakui oleh Joko Susilo. Menurutnya, keterbatasan jumlah pemain yang bisa tampil pada laga tersebut, membuatnya terpaksa menurunkan pemain yang ada meskipun kondisi kurang bugar.
Sehingga, saat memasuki babak kedua pasukannya sedikit kedodoran, meski begitu pada pertandingan tersebut PSKC masih bisa mengamankan satu poin.
"Salah satu ini pertandingan perdana, yang kedua ada beberapa kondisi pemain kami yang tidak fit, Sunarto semacam itu saya paksakan, saya mau mengganti tapi itu tadi saya tidak memiliki banyak opsi, karena lima pemain kami tidak bisa main belum disahkan," ungkapnya.
"Di situ tentu secara fisikal tidak prima, itu yang membuat tim kami di babak kedua agak sedikit kedodoran, tapi meskipun kedodoran sebetulnya hanya kesalahan teknis saja sedikit yang mereka bisa buat peluang kesalahan kami sendiri. Tentu akan jadi evaluasi untuk pertandingan selanjutnya," jelasnya.