Liga 1: Pernah Kerja Bareng, Seto Nurdiyantoro Kagumi Etos Kerja Aji Santoso
INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, memuji sosok Aji Santoso setinggi langit menjelang laga kontra Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Nama Seto dan Aji masuk dalam daftar 20 pelatih Indonesia pertama yang mengikuti kursus lisensi kepelatihan AFC Pro pada 2019 lalu dengan masa waktu setahun.
Keduanya bertemu dalam enam modul, baik saat berada di Indonesia maupun studi banding ke Spanyol. Seto dan Aji Santoso pernah berada dalam satu kelompok yang sama pada kursus tersebut.
Kebersamaan itu membuat Seto sangat paham sosok Aji Santoso. Ia memuji sosok Aji menjelang bertemu lagi di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/8/22).
Bagi Seto, PSS Sleman dan Persebaya memiliki kualitas pemain yang hampir sama. Masa recovery menuju pertandingan juga sama karena kedua tim sama-sama melakoni laga terakhir pada Selasa (23/8/22).
"Cuma yang membedakan head coach-nya. Coach Aji bagus dengan bermacam-macam taktik dan strategi. Makanya kita akan coba antisipasi bagaimana coach Aji menerapkan strateginya," kata Seto, Jumat (26/8/22).
Seto menyebut Aji sebagai sosok yang pekerja keras dan perfeksionis. Dua hal itu ditangkap Seto ketika berada dalam satu kelompok yang sama saat kursus AFC Pro.
Setiap kelompok diberikan waktu semalam untuk mengerjakan tugas. Ketika mengerjakan sebuah tugas, Seto harus sekuat tenaga untuk mengimbangi kerja keras Aji Santoso.
"Saat kami mengerjakan tugas, sampai jam 4 (pagi) itu saya bilang sudah capek, mau tidur, tapi coach Aji bilang 'tidak, kita selesaikan dulu'," jelas Seto Nurdiyantoro.
"Dari situ kelihatan coach Aji tipe pekerja keras, perfeksionis, segala sesuatunya harus perfect. Saya banyak belajar dari beliau tentang hal-hal seperti itu di luar lapangan," lanjut Seto.
1. Termotivasi
Sifat pekerja keras dan perfeksionis itu sudah berbuah hasil. Seto melihat prestasi Persebaya Surabaya di Liga 1 2021-2022 sangat luar biasa.
Persebaya bisa finis di urutan lima dengan 63 poin. Padahal, bila melihat materi pemain, Persebaya banyak dihuni pemain muda minim pengalaman.
"Musim lalu saya melihat Persebaya sebagai salah satu tim yang punya karakter keras. Persebaya bisa finis di peringkat atas dengan materi yang tidak begitu mewah. Nah inilah yang membedakan coach Aji," papar Seto.
Sehingga, PSS Sleman perlu kerja keras ketika menghadapi Persebaya. Seto meyakini Persebaya akan datang dengan menggebu-gebu berkat kemenangan dramatis atas PSIS Semarang 1-0.
"Mereka baru saja menang di menit akhir pasti memberi motivasi lebih. Sementara kami masih ada bayang-bayang pertandingan home. Tapi mudah-mudahan pemain bisa tampil fresh, enjoy," jelas Seto.
2. Upaya Kalahkan Persebaya
Bayang-bayang yang dimaksud merupakan dua kekalahan dari tiga partai di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Terakhir, PSS takluk dari Persib Bandung 0-1.
Sebelum kalah dari Persib, PSS juga kalah dari PSM Makassar 1-2. Kapten PSS, Bagus Nirwanto, menegaskan tekad timnya untuk mengakhiri periode buruk di kandang.
"Kami harus menang karena home sebelumnya kita kalah. Kita harus kerja keras lagi untuk memenangkan pertandingan." tutur Bagus Nirwanto.
Untuk bisa menang, PSS harus menjalankan strategi yang dirancang Seto Nurdiyantoro. Strategi bisa jalan jika para pemain Elang Jawa menikmati pertandingan.
"Semoga nervous sebelumnya bisa hilang, semoga pemain tidak terbebani untuk main di kandang dan kita bisa dapat tiga poin," pungkas Bagus.