Drawing Liga Champions: Baru Saja Sindir Striker Milan, Arrigo Sacchi Menangkan Penghargaan
INDOSPORT.COM - Seiring dengan berlangsung drawing Liga Champions 2022/23, UEFA memberikan penghargaan terhadap mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi.
Hal tersebut dilakukan oleh Aleksander Ceferin, selaku Presiden UEFA, untuk memberikan penghormatan atas karier luar biasa Arrigo Sacchi sebagai pelatih.
Arrigo Sacchi mulai dikenal publik sebagai pelatih AC Milan pada tahun 1987, dirinya merupakan orang yang merevolusi sepak bola dan mengubah Rossonerri menjadi salah satu klub paling dominan.
Melansir dari Football Italia, Di ibu kota Lombardy, pelatih asal Italia itu memenangkan satu Scudetto, dua Piala Eropa dan dua Piala Interkontinental, di antara penghargaan lainnya.
Pria kelahiran Fusigano tersebut juga sempat melatih tim nasional Italia pada tahun 1991, dirinya juga mampu membawa Gli Azzurri melaju ke final Piala Dunia 1994.
Sehingga, hal itu membuat Ceferin memutuskan untuk memberikan penghormatan kepada karier luar biasa Arrigo Sacchi dengan memberikan Penghargaan Presiden UEFA tahun ini.
Atas diberikannya penghargaan tersebut, membuat Sacchi merasa bangga, dan berterima kasih kepada mereka yang mempersiapkan hadiah baginya.
“Saya merasa sangat emosional. Saya ingin berterima kasih kepada mereka yang memberi saya hadiah yang luar biasa ini,” ungkap Arrigo Sacchi.
“Saya bekerja paling keras yang saya bisa, tetapi tidak pernah berpikir saya akan menerima pengakuan seperti ini. Terima kasih."
Hal tersebut diberikan oleh UEFA, karena Sacchi mampu membuat timnas Italia, dan AC Milan menjadi tim yang tampil menyerang, dan perkasa dalam laga kandang, maupun tandang.
1. Arrigo Sacchi Kritik Penampilan Striker AC Milan
Mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi pernah memberikan komentar pedasnya terhadap penyerang AC Milan Rafael Leao.
Pasalnya dalam pertandingan pekan kedua Liga Italia 2022/23, kala Il Rossonerri bertandang ke markas Atalanta, Leao tampil buruk.
Pemain asal Portugal itu gagal menyumbangkan satu gol pun. Bahkan ia juga tidak bisa membawa timnya meraih kemenangan, karena dalam laga tersebut berakhir imbang, dengan skor 1-1.
Ditambah lagi klub yang bermarkas di San Siro itu harus ketinggalan terlebih dahulu melalui gol dari Ruslan Malinovskyi di menit 29.
Untungnya, Il Diavolo mampu menyelamatkan mukanya lewat gol balasan yang lahir dari gol gelandang AC Milan, Ismail Bennacer.
Berkat hasil imbang yang diraih oleh anak asuh Stefano Pioli tersebut, Arrigo Sacchi memberikan komentarnya.
Allenatore legendaris AC Milan itu memuji respon yang ditunjukkan oleh Theo Hernandez dkk, setelah tertinggal terlebih dahulu.
“Saya pikir AC Milan bagus, mereka mampu bereaksi terhadap keunggulan Atalanta. Itu tidak mudah karena Atalanta disiapkan di atas lapangan. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan,” ungkap Sacchi.
Namun, di sisi lain pria berusia pria berusia 76 tahun tersebut juga memberikan tanggapan atas penampilan yang ditunjukkan oleh Rafael Leao.
“Leao tidak terlihat, menurut saya terkadang dia malas, kita perlu bekerja pada aspek psikologis sehingga dia dapat memanfaatkan banyak hal,” pungkasnya.
2. AC Milan Was-Was Ajax Tikung Ziyech
Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan kini sedang dibuat was-was terkait transfer Hakim Ziyech. Ajax dilaporkan ingin memulangkan pemain 29 tahun tersebut dan membawanya berjaya di Piala Dunia 2022.
Nasib Hakim Ziyech bersama Chelsea kini dapat dikatakan sedang terkatung-katung lantaran tak kunjung mendapat tempat di klub asal London tersebut.
Hal tersebut kemudian membuat klub raksasa Liga Italia, AC Milan tertarik untuk memboyong Hakim Ziyech dari Chelsea.
Baca selengkapnya: AC Milan Was-was, Ajax Bertekad 'Antar' Hakim Ziyech Jadi Bintang Piala Dunia 2022