Soal Sponsor Berbau Rumah Judi, Persikabo 1973 Menegaskan Kepatuhan kepada Regulasi
INDOSPORT.COM - Persikabo 1973 akhirnya angkat suara mengenai polemik sponsor berbau rumah judi di Liga 1 Indonesia 2022-2023, Selasa (23/08/22).
Persikabo 1973 memang mendapat sedikit polemik di Liga 1 musim ini. Di mana mereka dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh salah satu akademisi Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta, Rio Johan Putra terkait sponsor yang menempel di jersey mereka yakni Sbotop.
Sbotop disinyalir adalah perusahaan berbau judi. Persikabo 1973 tak seorang diri. Sebab Rio Johan melaporkan dua tim lainnya yakni Arema FC dan PSIS Semarang serta PT LIB selaku operator dan PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia.
Terkait hal ini, Persikabo 1973 yang sbagai klub professional, selalu mematuhi regulasi di kompetisi sepak bola Indonesia, termasuk perihal kerja sama dengan pihak sponsor.
Menanggapi adanya pelaporan Persikabo 1973 yang disebut mendapat sponsor rumah judi, pihak Manajemen menegaskan bahwa hal itu tidak benar.
"Persikabo adalah klub professional. Kami selalu hati-hati dan path terhadap regulasi," ucap Rini Candra delaku Sekretaris tim Persikabo 1973.
1. Sebatas Portal Berita
Rini mengaskan, kerjasama Persikabo 1973 dengan Sbotop hanya dengan portal berita saja.
"Saat ini, kami berkontrak secara professional hanya dengan portal berita Sbotop.net. Kami tidak ada kontrak apa pun dengan rumah judi," jelas Rini.
Rini menegaskan, kerja sama dengan portal berita sbotop(dot)net, murni sponsorship dan dilakukan secara professional.
Persikabo 1973 bertekad untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar dan menciderai prinsip olahraga, yakni sportivitas.
Manajemen Persikabo 1973 menghargai perhatian dan harapan masyarakat terhadap kemajuan sepak bola Indonesia yang shat dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.
2. Komitmen Persikabo 1973
Manajemen Persikabo 1973 pun memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga marwah sepak bola nasional, yakni secara professional mematuhi regulasi yang ada.
"Sebagai anggota, tentu kami juga selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Federasi Sepak bola Indonesia, PSI. Kami juga berupaya mematuhi regulasi yang dibuat PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi Liga I. Kami selalu siap berkoordinasi," jelas Rini.