x

Para Pahlawan Jadi Pesakitan, 3 Pemain Biang Kerok Kekalahan Memalukan Chelsea dari Leeds United

Senin, 22 Agustus 2022 08:48 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Mason Mount melepaskan tendangan di laga Leeds United vs Chelsea (21/08/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble)

INDOSPORT.COM – Berikut 3 pemain yang jadi biang kerok kekalahan Chelsea dari Leeds United di pekan ketiga Liga Inggris 2022/23, Minggu (21/08/22).

Chelsea harus menelan pil pahit di pekan ketiga Liga Inggris 2022/23, usai takluk 0-3 dalam lawatannya ke markas Leeds United, Elland Road.

Baca Juga

Kekalahan Chelsea telah nampak sejak babak pertama dimainkan, kala Brendan Aaronson mampu mencetak gol pembuka di laga ini.

Aaronson mampu mencetak golnya memanfaatkan Pressing ketat ke arah Edouard Mendy. Kiper Chelsea itu pun melakukan blunder fatal sehingga gol pertama tercipta di laga ini.

Blunder tersebut pun membuat permainan Chelsea menjadi kacau. Hingga akhirnya empat menit berselang, Leeds mampu menggandakan keunggulan.

Baca Juga

Kali ini lewat sang penyerang, Rodrigo Moreno. Ia mampu mencetak golnya di menit ke-37 memanfaatkan situasi bola mati.

Keunggulan 2-0 Leeds ini pun coba dikejar Chelsea. Namun The Blues tak bisa menembus pertahanan rapat The Whites yang bermain Compact.

Alhasil kesulitan Chelsea ini kemudian membuat Leeds menambah keunggulan menjadi 3-0 lewat gol Jack Harrison di menit ke-69.

Baca Juga

Saat mengejar ketertinggalan, Chelsea malah harus rela bermain dengan 10 orang, usai Kalidou Koulibaly di kartu merah di menit ke-84.

Di laga ini, ada 3 pemain yang jadi biang kerok kekalahan memalukan Chelsea dari Leeds United. Siapa saja pemain tersebut?


1. 1. Edouard Mendy

Edouard Mendy tertunduk lesu usai membuat blunder di laga Leeds United vs Chelsea (21/08/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble)

Sosok pertama yang jadi biang kerok kekalahan Chelsea tentu adalah Edouard Mendy. Blunder kiper utama The Blues ini menjadi penyebab banyaknya gol bersarang di gawangnya.

Mendy melakukan blunder fatal dengan coba memainkan bola di areanya sendiri, dan tak langsung melepaskan operan ke rekannya.

Baca Juga

Karenanya, Aaronson berhasil merebut bola dari kaki Mendy dan menciptakan gol dengan mudah untuk membawa Leeds unggul.

Sadar atau tidak, setiap Mendy melakukan Blunder, gawang Chelsea pasti kebobolan banyak gol. Hal ini terbukti dari dua laga sebelumnya.

Saat kontra West Ham United musim lalu, Mendy melakukan blunder yang serupa dengan laga kontra Leeds, dan kemudian gawangnya dibobol 3 gol.

Baca Juga

Pun di Liga Champions. Mendy melakukan blunder di laga kontra Real Madrid sehingga Benzema mampu mencetak 3 gol ke gawangnya.

Blunder-blunder ini menjadi penanda bahwa Mendy tak punya ketenangan untuk mengalirkan bola dari belakang. Selain itu, dirinya juga mudah panik kala gawangnya kebobolan karena blunder.


2. 2. Reece James

Reece James (kanan) berduel dengan Sam Greenwood di laga Leeds United vs Chelsea (21/08/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble)

Usai tampil apik menjadi salah satu dari tiga bek di lini belakang Chelsea  di laga kontra Tottenham Hotspur, Reece James pun seperti kehilangan tajinya di laga kontra Leeds United.

Sadar atau tidak, 2 dari 3 gol Leeds ke gawang Chelsea berasal dari sisi kanan atau sisi pertahanan yang dijaga oleh Reece James.

Baca Juga

Pemain berusia 22 tahun itu kerap kecolongan dalam bertahan, dan sering meninggalkan posnya usai berhasil naik ke area lawan.

Hal ini terbukti dari gol ketiga Leeds yang dicetak Jack Harrison, di mana Reece James tak terlihat di sisi kanan pertahanan Chelsea, sehingga Thiago Silva yang harus menutup ruang yang ia tinggalkan.

Area kanan yang ditempati Reece James dan Ruben Loftus-Cheek pun membuat sisi kanan mampu dieksploitas oleh Jack Harrison dan Brendan Aaronson.

Baca Juga

Reece James pun hanya mampu memenangkan 1 dari 4 tekel yang ia buat. Selain itu, dirinya hanya memenangkan 6 dari 10 duel di lapangan.

Dalam menyerang, Reece James juga gagal melepaskan umpan silang yang jadi andalannya. Selain itu, ia juga tak mampu melewati lawan dalam melakukan dribel.


3. 3. Kai Havertz

Kai Havertz berduel dengan Pasca Struijk di laga Leeds United vs Chelsea (21/08/22). (Foto: Reuters/Carl Recine)

Entah ada apa dengan Kai Havertz di musim ini. Digadang-gadang sebagai salah satu pemain menonjol bagi Chelsea, dirinya malah tampil jeblok.

Pahlawan Liga Champions bagi Chelsea ini, seakan tak menunjukkan gaya permainan apiknya di musim ini, terutama di laga kontra Leeds.

Baca Juga

Di laga tersebut, Havertz yang bermain di depan sebagai penyerang, terbilang pasif dalam terlibat permainan Chelsea sepanjang 90 menit.

Tercatat, pemain berusia 22 tahun ini hanya melepaskan 19 operan saja sepanjang 90 menit, dengan 17 operan di antaranya berujung sukses.

Baca Juga

Selain itu, Havertz hanya menyentuh bola sebanyak 30 kali sepanjang 90 menit. Bahkan, dirinya tak bisa berbuat banyak untuk mengeluarkan dirinya dari situasi tersebut.

Dalam 11 duel dengan lawan, ia hanya menang duel sebanyak 3 kali. Selain itu, Havertz melakukan tiga pelanggaran dan gagal dalam melakukan dribel untuk melewati lawan dan menciptakan peluang.

ChelseaLeeds UnitedIn Depth SportsLiga InggrisOne Football

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom