Buka Ponsel Langsung Lihat #JFTout, Begini Kata Pelatih Persis Solo
INDOSPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Jacksen Ferreira Tiago (JFT), merasa biasa saja ketika tekanan menghinggapinya setelah hasil buruk pada awal Liga 1 2022-2023. Sebagai pelatih ia sudah dibekali ilmu menghadapi suporter.
Tagar #JFTout didengungkan para suporter Persis Solo setelah Muhammad Riyandi dkk. menelan empat kekalahan beruntun.
Jacksen F Tiago dinilai sebagai sosok yang harus bertanggung jawab mengingat manajemen sudah memberikan pemain berkualitas, serta suporter memberi dukungan penuh.
Tuntutan agar Jacksen Tiago dipecat sudah dilancarkan sejak kekalahan atas Persita Tangerang 1-2 di Stadion Manahan Solo, Minggu (14/8/22).
Bahkan, tagar #JFTout sudah menjalar ke berbagai media sosial. Facebook, twitter, instagram hingga youtube yang melibatkan Persis Solo atau pun Jacksen Tiago dibanjiri tagar tersebut.
Bisa dibilang, ketika Jacksen membuka ponsel saat bangun tidur dan melihat media sosial, tagar #JFTout langsung dilihatnya. Tagar ini mengiringi kesehariannya sebagai pelatih Persis Solo.
Terkait hal itu, Jacksen Tiago merasa tekanan dari suporter merupakan bagian dari konsekuensi profesi pelatih. Dalam era yang lebih maju, suporter tak hanya ada di stadion, namun juga di media sosial.
"Dulu kita menghadapi suporter cuma saat kita di lapangan, tapi sekarang di rumah, bangun tidur nyalain handphone, sudah berhadapan. Itu bagian dari perkembangan dunia," kata Jacksen Tiago.
"Di Brasil, saat kita mengikuti kursus kepelatihan terutama yang (CBF) pro, kita punya cara menghadapi media, menghadapi finansial dan suporter. Di situ sudah disampaikan bahwa kita menghadapi perubahan dunia ini, kita tidak boleh emosional, menghadapi dengan amarah, karena bagaimanapun itu perkembangan dunia," imbuhnya.
1. Sudah Terbiasa
Sebelum dipopulerkan lagi oleh suporter Persis Solo, tagar #JFTout sudah dilakukan suporter Barito Putera saat Liga 1 2019 lalu, serta suporter Persipura Jayapura pada Liga 1 2021/2022.
Bersama dua klub sebelumnya, Jacksen Tiago juga berada dalam tekanan lantaran hasil buruk tim asuhannya.
Bagi Jacksen Tiago, tekanan yang datang dari media sosial ini harus diadaptasi dan tak memengaruhi kehidupan sehari-hari.
"Saya sudah dari umur tujuh tahun di sepak bola. Di Brasil tekanan banyak, di sini juga banyak. Kalau ditanya, jelas saya tidak senang, tapi itu merupakan bagian dari tantangan hidup untuk menjadi seorang manusia yang lebih baik," tutur Jacksen
"Tinggal bagaimana saya fokus, saya secara pribadi, untuk menerima hal seperti itu dan tidak terpengaruh dengan situasi buruk yang ada di sekitar saya," lanjut Jacksen F Tiago.
2. Ultimatum Suporter
Nasib Jacksen Tiago bersama Persis Solo akan ditentukan dari hasil laga melawan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (19/08/22).
Hal ini merupakan bagian dari kesepakatan antara suporter dan manajemen saat dilakukan demo di Mes Persis, Senin (15/08/22) lalu.
Dalam diskusi dengan perwakilan suporter, manajemen meminta waktu sepekan untuk mengambil keputusan terhadap nasib Jacksen.
Kini, sederet kandidat sudah berseliweran. Setelah Paul Munster menjadi direktur teknik Brunei Darussalam, kandidat mengarah ke Javier Roca.
Roca yang baru saja mundur dari Persik Kediri memiliki kedekatan dengan Persis Solo. Bukan saja karena pernah membela Persis Solo, istri Javier Roca juga merupakan warga Kota Solo.
Baca selengkapnya: Ratusan Suporter Geruduk Mes Persis Solo, Tuntut Manajemen Pecat Jacksen Tiago