Ratusan Suporter Geruduk Mes Persis Solo, Tuntut Manajemen Pecat Jacksen Tiago
INDOSPORT.COM - Ratusan suporter Laskar Sambernyawa menggelar aksi damai di depan Mes Persis Solo, kawasan Sriwedari, Laweyan, Senin (15/8/22) siang WIB.
Massa yang datang dari berbagai komunitas suporter klub Liga 1 2022-2023, Persis Solo ini menuntut agar manajemen segera memutus kontrak Jacksen F. Tiago.
Keinginan agar Jacksen Tiago dipecat sebenarnya sudah muncul sejak Persis Solo kalah dari Persikabo 1973 dengan 0-2 di pekan ketiga Liga 1, Minggu (7/8/22) lalu.
Suporter melihat permainan Abduh Lestaluhu dkk tak menunjukkan progres. Hal itu dilengkapi dengan tiga kekalahan beruntun pada awal Liga 1 2022-2023.
Kekesalan semakin memuncak setelah di kandang sendiri, Stadion Manahan Solo, Minggu (14/8/22) kemarin, Persis Solo kalah lagi atau yang keempat secara beruntun.
Persis Solo kalah dari Persita Tangerang dengan skor 1-2. Kekalahan ini cukup mengejutkan mengingat pasukan Jacksen F. Tiago mendominasi laga dan mencetak gol lebih dahulu lewat penalti Alexis Messidoro menit ke-45+1.
Namun pada babak kedua, Persita yang bermodal serangan balik mendapatkan dua gol lewat Ezequiel Vidal dan Ramiro Fergonzi. Kekalahan ini membuat seisi stadion menuntut Jacksen F. Tiago segera mundur.
Dalam jumpa pers, Jacksen F. Tiago membuat pernyataan tegas. Pelatih asal Brasil menegaskan tak akan mundur dari Persis Solo. Ia yakin performa Persis Solo akan naik lagi.
Sikap ini diduga semakin membuat suporter kecewa. Berbagai komunitas yang bersatu dalam Forum Suporter Solo menggelar aksi damai di Mes Persis Solo pada Senin (15/8/22) siang WIB.
1. Demo Diakhiri dengan Nyanyian Lagu Satu Jiwa
Aksi dimulai pada pukul 14.20 WIB. Ratusan suporter yang tak menggunakan atribut menyuarakan tuntutan pada manajemen agar Jacksen Tiago dipecat.
Beberapa perwakilan suporter kemudian dipanggil untuk menggelar rapat dengan manajemen Persis Solo. Hadir salah satu pemilik saham Persis Solo, Kevin Nugroho bersama manajer tim, Erwin Widianto.
Usai pertemuan, Erwin pun keluar untuk memberi penjelasan. Manajemen meminta waktu sepekan untuk memutuskan sikap terhadap Jacksen Tiago.
"Kami dari manajemen menjaga psikologis dan mental para pemain juga karena hari Jumat akan bermain melawan Bhayangkara," kata Erwin yang kemudian mendapat sorakan dari anggota suporter yang datang.
Setelah Erwin, giliran Kevin Nugroho yang berbicara menggunakan pengeras suara. Para petinggi klub kemudian kembali melakukan diskusi dengan para suporter.
Setelah berjalan kurang lebih satu jam, aksi damai suporter Persis Solo ini berakhir. Suporter menerima janji manajemen untuk melakukan evaluasi tim.
Suporter kemudian menyanyikan lagu "Satu Jiwa" dengan menyalakan smoke bomb. Dalam pertemuan ini, para pemain dan staf kepelatihan Persis Solo tak ikut serta.
Mereka berangkat lebih awal ke Stadion UNS untuk bersiap sebelum berangkat ke Bekasi guna melawan Bhayangkara FC, Jumat (19/8/22) mendatang.
2. Persis Solo Masih Berproses
Sebelum demo itu digelar, awak media sempat mewawancarai Walikota Solo, Gibran Rakabuming, terkait prestasi jeblok Persis Solo. Gibran menyebut, nasib Persis Solo sama seperti Manchester United yang sedang berproses.
"Sama seperti MU, kan nasibnya juga posisi paling bawah to? Ini proses, posisinya sama," kata Gibran, Senin (15/8/22).
Gibran pun kemudian menyebut prestasi Jacksen Tiago bersama Persis Solo. Ia mengingatkan bahwa pelatih yang membawa Persis Solo promosi ke Liga 1 adalah Jacksen Tiago.
"Yang bisa menaikkan Persis Solo ke Liga 1 itu sebenarnya siapa to? JFT to?," tutur Gibran menyebut JFT atau singkatan dari Jacksen Ferreira Tiago.
Gibran pun mengetahui bahwa desakan agar Jacksen Tiago mundur dari Persis Solo semakin menguat. Gibran menegaskan tak punya wewenang untuk melakukan pemecatan pada Jacksen Tiago.
"Semua saya percayakan ke manajemen. Manajemen yang lebih mengerti," papar Gibran.