x

Apa Kabar Riccardo Saponara, Sang 'Kutukan' Nomor 8 di AC Milan

Sabtu, 13 Agustus 2022 19:05 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Riccardo Saponara, eks AC Milan saat berseragam klub Liga Italia, Lecce. Foto: Maurizio Lagana/Getty Images.

INDOSPORT.COM - Mengingat kembali Riccardo Saponara, mantan pemain klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, yang pernah mengenakan nomor punggung 8.

Jauh sebelum Sandro Tonali, angka 8 di skuad Rossoneri sudah pernah digunakan para pendahulu seperti Suso, Zvonimir Boban, Roberto Donadoni, Gennaro Gattuso, dan masih banyak lagi.

Baca Juga

Di antara nama-nama tersebut pun terselip Riccardo Saponara, yang merapat ke AC Milan dari Empoli pada 2013.

Tepatnya pada Januari 2013, AC Milan mengontrak gelandang serang yang satu ini dari Empoli dengan klausul kepemilikan bersama.

Akan tetapi, ia hanya bermain selama 218 menit dari 7 pertandingan di kancah Serie A Liga Italia, dan gagal menyumbangkan gol atau assist pada musim 2013-2014.

Baca Juga

Namun sayangnya kisah Riccardo Saponara bersama AC Milan tidak bertahan lama. Ia lalu angkat kaki secara permanen ke Empoli pada 2015.

Bahkan setelah itu ia melakoni cukup banyak masa peminjaman ke klub-klub Liga Italia seperti Lecce, Sampdoria, Spezia, dan Genoa.

Hanya saja, Empoli justru tampil sebagai ‘penyelamat’ karier sang pemain ketimbang klub sebesar AC Milan.

Baca Juga

Di sana, ia bermain lebih baik hingga sempat diminati Inter Milan. Bahkan, sudah ada pembicaraan terkait transfer Riccardo Saponara ke Nerazzurri, yang sayangnya tidak berlangsung mulus.

Alhasil, ia pun tetap tinggal di Empoli sebelum dipinjamkan ke Fiorentina dan dipermanenkan La Viola pada 2018.


1. Masa Suram di AC Milan

Riccardo Saponara, eks AC Milan saat berseragam klub Liga Italia, Lecce. Foto: Maurizio Lagana/Getty Images.

Sepanjang kariernya, Riccardo Saponara akan selalu diingat sebagai salah satu pemakai nomor 8 yang gagal di AC Milan.

Kisahnya yang hancur lebur bersama Rossoneri salah satunya dilatarbelakangi ketidaksiapan dirinya bermain untuk kesebelasan besar.

Baca Juga

Bahkan, ia tidak segan-segan menyesali kegagalannya di AC Milan, termasuk kesulitan meraih tempat di tim utama.

“Ada penyesalan tentang apa yang terjadi di Milan,” ucap Riccardo Saponara kepada Radio Deejay, seperti pernah diwartakan laman Forza Italian Football.

“Tapi memang sulit ketika Anda jarang bermain dan kesulitan beradaptasi,”jelasnya sambil mengingat keputusannya dulu menolak Napoli.

Baca Juga

Selain itu, pria kelahiran 21 Desember 1991 tersebut juga membongkar apa yang terjadi di balik ruang ganti AC Milan ketika ia berada di sana.

Secara blan-blakan, ia juga menyebut waktunya saat bersama AC Milan adalah periode suram dalam kariernya sebagai pesepak bola.

“Periode yang suram. Ruang ganti terpecah dan ada banyak masalah. Di satu sisi para pemain Italia dan di sisi lain pemain-pemain dari luar negeri,” ucapnya seperti dikutip dari Sempre Milan.

Baca Juga

“Lalu ada tiga pelatih,” katanya lagi, merujuk pada Massimiliano Allegri, Clarence Seedorf, dan Filippo Inzaghi.

Ya, selama di AC Milan, Riccardo Sapoanara memang merasakan rezim tiga sosok di atas dan ternyata hal itu salah satu hal yang membuat hari-harinya suram di San Siro.


2. Sepak Terjang Riccardo Saponara

Riccardo Saponara, eks AC Milan saat berseragam klub Liga Italia, Lecce. Foto: Maurizio Lagana/Getty Images.

Di tengah situasi sulit dan tidak nyaman tersebut, Riccardo Saponara beruntung mendapat bantuan dari rekannya, Giampaolo Pazzini.

Pertemanan mereka pun terus berlanjut, bahkan sampai Ricardo Saponara pindah ke Fiorentina pada 2018.

Baca Juga

“Untung saja ada Pazzini yang banyak membantu saya. Ketika saya hengkang ke La Viola, dia juga mengirim pesan,

“Katanya Florence itu spesial, rasanya akan fantastis berada di sana. Pazzo adalah teman yang baik,” tambahnya lagi.

Bak ucapan sakti, nampaknya kata-kata Giampaolo Pazzini tersebut membawa tuah bagi sang kawan di Fiorentina.

Baca Juga

Pasalnya, sampai saat ini, Riccardo Saponara masih ‘betah’ bersergam La Viola meski cukup sering dihempas sebagai pemain pinjaman ke klub lain.

Akan tetapi, lepas dari AC Milan adalah berkah tersendiri bagi Riccardo Saponara, yang akhirnya bisa mengeksplorasi banyak hal meskipun secara nomaden alias berpindah-pindah.

Salah satunya di Spezia, ketika penampilannya menjadi sorotan di Coppa Italia 2020-2021. Dua golnya turut membenamkan AS Roma dan mengantarkan timnya ke perempat final.

Baca Juga

Sayangnya hingga kini ia belum meraih prestasi gemilang bersama Fiorentina, begitu pula di Timnas Italia - dipanggil ke tim senior saja tidak.

Sampai kapan pun, Riccardo Saponara akan selalu dikenang sebagai pemain bernomor punggung 8 yang gagal di klub Liga Italia, AC Milan.

AC MilanRiccardo SaponaraLiga ItaliaBerita Liga ItaliaOne Football

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom