Liga 1: Tensi Panas Usai Dipermalukan Borneo, Suporter Persik Suarakan Arthur Irawan Out
INDOSPORT.COM - Kekalahan Persik Kediri dengan skor 1-2 saat menjamu Borneo FC Samarinda di Liga 1, memantik tensi yang cukup panas baik dari sisi tim maupun suporter.
Di lapangan, para staf official Persik Kediri melancarkan protes keras terhadap kepemimpinan Dwi Susilo selaku wasit yang memimpin pertandingan lawan Borneo FC.
Pengadil lapangan hijau asal DKI Jakarta itu dianggap memimpin dengan tidak adil. Berulang kali dia mendapat umpatan hingga menjalar kepada wasit ke-4 di sisi lapangan.
Kekesalan official Persik Kediri itu lantas memuncak begitu peluit panjang dibunyikan. Staf pelatih seperti Johan Prasetyo hingga Danilo Fernando (Direktur Teknik), langsung melancarkan tekanan.
Mereka mendatangi wasit dan perangkatnya untuk meminta penjelasan. Mereka bahkan melayangkan aksi tepuk tangan dalam perjalanan wasit memasuki ruang ganti.
Situasi ini bahkan nyaris berujung kericuhan, setelah perangkat wasit berusaha lari dari kepungan ofisial Persik Kediri.
Terjadi aksi saling dorong di tepi lapangan, hingga mampu diredam pihak keamanan yang langsung terjun memisahkan mereka.
Perihal insiden di laga Liga 1 ini, pihak klub enggan merinci apa saja keputusan wasit Dwi Susilo yang membuat mereka kesal bukan main.
"Kalau soal itu, silakan Anda sendiri yang mengartikan ya. Bukan kapasitas saya mengomentari soal (kinerja) wasit," jelas Johan Prasetyo saat sesi postmatch press conferrence.
Johan yang merupakan asisten pelatih, datang menghadiri sesi itu sebagai imbas absennya Javier Roca di laga Liga 1 ini. Pelatih Persik asal Chile itu memang sudah menghilang karena alasan sakit, sejak Kamis (11/08/22).
1. Arthur Out
Tensi panas di dalam lapangan lantas menjalar keluar lapangan. Tepatnya dari sisi tribun yang dihadiri kurang lebih 5 ribu suporter Persik Kediri.
Mereka lantas melontarkan kritik terhadap performa Rohit Chand dkk selama 90 menit laga Liga 1 menghadapi Borneo FC.
"Piye piye piye main e (bagaimana mainnya). Piye main e kok koyo ngene (bagaimana mainnya kok seperti ini)," teriak Persik Mania.
Kegundahan suporter berwarna kebesaran ungu itu lantas menjalar kepada sosok individu. Kapten tim, Arthur Irawan mendapat kritikan pedas dari suporter.
"Arthur out, Arthur out," bunyi teriakan suporter nyaris di seluruh penjuru tribun Stadion Brawijaya Kediri.
2. Tanpa Javier Roca
Dalam laga Liga 1 melawan Borneo FC tersebut, Persik Kediri terlihat tidak didampingi oleh pelatih kepala Javier Roca.
Pelatih Persik kebangsaan Chile itu menghilang di bench pemain. Bahkan, nama Javier Roca tidak tercantum ke dalam Daftar Susunan Pemain.
Bisa jadi, kekalahan ke-3 yang dialami Persik Kediri dari Borneo ikut terpengaruh atas absennya Javier Roca yang biasanya berada di bench.
Tanpa Roca, kendali dan semua instruksi skema permainan dijalankan Johan Prasetyo, Jan Saragih hingga Direktur Teknik tim, Danilo Fernando.
"Tidak hadirnya Javier Roca sebenarnya tidak masalah. Kami sudah tampil maksimal, tapi hasilnya yang belum maksimal," pungkas eks striker Arema dan Persik tersebut.