Bos Gillingham Pakai Taktik ala Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Elkan Baggott Clean Sheet Lagi
INDOSPORT.COM - Elkan Baggott sukses mengantarkan Gillingam FC ke ronde kedua Piala Liga Inggris (Carabao Cup) pada Rabu (10/08/22) usai gebuk AFC Wimbledon.
Keputusan pelatih Neil Harris memakai formasi tiga bek membuat bek timnas Indonesia berusia 19 tahun itu mampu melanjutkan start apiknya bersama klub baru.
Sejak datang dari Ipswich Town sebagai pemain pinjaman, Elkan selalu bermain sebagai starter di semua partai resmi Gillingham di 2022/2023 sejauh ini.
Biasanya ia dipasangkan dengan dengan Max Ehmer dalam formasi 4-2-3-1 termasuk dalam partai pekan perdana League Two yang kebetulan juga melawan Wimbledon.
Akan tetapi Harris membuat perubahan kala kembali menyambangi Cherry Red Records Stadium. Ia menggunakan skema 3-5-2 dengan menambahkan Will Wright sebagai tandem tambahan Elkan dan Ehmer.
Hasilnya memuaskan. The Gills sukses mengalahkan The Dons 2-0 dengan sepasang gol telat yang diciptakan Mikael Mardron dan Jordan Green di masa injury time.
Clean sheets alias nirbobol pun bisa diklaim oleh Gillingham. Ini adalah kali ketiga Elkan Baggott dan lini belakang sukses menjaga keperawanan gawang mereka musim ini.
Formasi tiga bek memang sangat cocok untuk Elkan karena pemain kelahiran Bangkok, Thailand, tersebut sudah biasa memainkannya bersama timnas Indonesia.
Layaknya Neil Harris, Shin Tae-yong juga memasangkan sebagai defender sentral sisi kiri untuk memaksimalkan kaki kidalnya.
Strategi tersebut sangat berguna untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih superior ketimbang Tim Garuda. Contohnya saja di perhelatan kualifikasi Piala Asia 2023 lalu.
1. Akan Terus Dipakai
Sukses formasi 3-5-2 membuat Neil Harris mengindikasikan jika ia akan lebih sering lagi membuat Gillingham FC turun dengan skema tersebut.
Lagipula taktik tersebut memang cukup populer di League Two. Dengan demikian kans Elkan Baggott pun untuk tampil sebagai starter akan kian sering.
Stok bek sentral Gillingham yang tidak terlalu banyak sekaligus kaki dominan kirinya membuat eks King's Lynn Town tersebut semakin berharga.
"Saya rasa kami pantas menang atas Wimbledon. Kami menggunakan taktik yang berbeda dari biasanya. Saya rasa itu cocok untuk skuat yang sekarang," beber Harris seperti yang dilansir situs resmi Gillingham FC.
"Tranmere yang akan kami hadapi berikutnya bermain dengan 3-5-2. Sesuatu yang wajar di divisi ini. Jadi mungkin Gillingham juga akan mencobanya,"
"Saya nilai permainan kami cukup bagus. Gol-gol yang kami cetak sangat oke dan seharusnya tidak perlu melihat salah satunya dianulir dan mendapatkan penalti," tambah pelatih muda berusia 45 tahun tersebut.
Jika benar Neil Harris akan lebih sering memainkan 3-5-2, maka Elkan Baggott akan mendapatkan keuntungan selain jam terbang yang kian terjamin.
Memang benar timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong tidak menjadikan tiga bek sebagai formasi utama namun adanya pengalaman ekstra di formasi tersebut akan membuat sang bintang muda makin terasah kemampuannya.
2. Bima Sakti Dianggap Punya Kesamaan Filosofi dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Timnas Indonesia U-16 diklaim menunjukkan performa apik sepanjang gelaran Piala AFF U-16 2022 di bawah asuhan Bima Sakti.
Tidak hanya karena sukses melaju hingga babak semifinal dan berpeluang tembus ke partai puncak bila singkirkan Myanmar, tetapi karena ada filosofi yang jelas dalam permainan mereka.
Salah satu asisten untuk Shin Tae-yong di timnas Indonesia senior, Shin Sang-gyu, bahkan melihat adanya banyak kemiripan cara bermain Arkhan Kaka cs dengan Egy Maulana dan kolega.
Hal itu bisa dilihat dari laga terakhir mereka melawa Vietnam di mana timnas Indonesia U-16 sempat tertinggal lebih dulu pada babak pertama.
Alih-alih hilang konsentrasi, Bima Sakti tetap menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk bermain tenang sembari terus menyerang.
Baca selengkapnya: Piala AFF U-16: Puji Bima Sakti, Asisten Shin Tae-yong Beberkan Kesamaan Timnas Indonesia U-16 dengan Senior