Adu Hebat Adrien Rabiot vs Pasukan Gelandang Manchester United, Kalah Telak?
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, sedang dikaitkan dengan bintang terpinggirkan Juventus, Adrien Rabiot.
Seperti diketahui, nama Adrien Rabiot sangat laris manis berseliweran di bursa transfer musim panas ini.
Bukan karena profilnya yang banyak diminati klub-klub peminat, melainkan masa depannya bersama Si Nyonya Tua yang makin tidak jelas.
Tidak berbeda jauh dengan Aaron Ramsey, Adrien Rabiot termasuk salah satu pemain yang kabarnya akan dilepas Juventus.
Kontraknya bersama klub asal Turin ini akan kedaluwarsa pada Juni 2023. Alhasil, segera angkat kaki pun bak solusi terbaik untuk memperbaiki kariernya.
Pemain asal Prancis tersebut pertama kali menginjakkan kaki di Juventus pada tahuan 2019 dengan status free transfer dari Paris Saint-Germain (PSG).
Akan tetapi, alih-alih langsung ngegas, ia butuh waktu lama untuk sekadar mencetak gol perdana untuk tim barunya.
Sejak debut pada Agustus 2019 sebagai pengganti Sami Khedira di laga kontra Parma, ia masih harus menunggu hampir satu tahun untuk mencatatkan nama di papan skor.
Hingga akhirnya, momen yang ditunggu-tunggu itu pun datang juga, tepatnya di laga melawan AC Milan pada Juli 2020, dengan sebuah gol spektakuler dari pinggir kotak penalti.
Hanya saja, sepak terjang Adrien Rabiot bersama Juventus secara keseluruhan masih jauh dari kata impresif. Kini, ia pun dikaitkan dengan raksasa Liga Inggris, Manchester United, di bursa transfer.
1. Adrien Rabiot ke Manchester United?
Meski begitu, Adrien Rabiot tidak serta-merta bisa dengan mudah berbaju Setan Merah. Para klub peminat harus bisa mencuri hati manajer sekaligus ibundanya sendiri, Veronique.
Ketertarikan terhadap pemain Juventus tersebut mulai mencuat ke permukaan setelah Manchester United kesulitan memboyong Frenkie de Jong dari Barcelona.
Meski penampilannya sering dicap angin-anginan oleh beberapa penggemar Juventus, Adrien Rabiot tampil tidak terlalu buruk musim lalu, tampil di 34 pertandingan Si Nyonya Tua di Liga Italia.
Selain bisa mengisi pos gelandang bertahan, pemain yang satu ini juga bisa bermain di sayap kiri atau kanan.
Akan tetapi, apakah Manchester United mengambil keputusan tepat apabila mendatangkan Adrien Rabiot ke Liga Inggris?
Sejauh ini, Setan Merah memang sedang dipusingkan dengan penampilan Scott McTominay yang di bawah ekspektasi.
Bermain sebagai double pivot bersama Fred di laga kontra Brighton, kerja sama keduanya ternyata tidak maksimal hingga membuat lawan melihat celah untuk menyerang.
Isu ini, di sisi lain juga menarik perhatian Rio Ferdinand yang menyarankan Erik ten Hag tidak lagi memasang Scott McTominay dan Fred di laga-laga Manchester United selanjutnya.
Hanya saja, menjadikan Adrien Rabiot sebagai gelandang baru di tim agaknya cukup berisiko apabila mengingat stasistik yang ia cetak musim lalu. Apalagi, jika dibandingkan dengan Scott McTominay.
Jika harus membandingkan, Adrien Rabiot masih kalah di sejumlah kategori dengan para gelandang Manchester United saat ini - termasuk Donny van de Beek saat menjadi pinjaman di Everton.
2. Adrien Rabiot vs Gelandang Manchester United
Untuk catatan assist, Adrien Rabiot berada di peringkat 4 dengan 2 assist, masih kalah dari Fred (4) dan Bruno Fernandes (6).
Lalu, berdasarkan data dari laman Planet Football, bintang terbuang Juventus itu juga mencatatkan persentase akurasi umpan yang tidak lebih baik dari Scott McTominay (85,6), Fred (84,1), dan Donny van de Beek (84,7).
Namun untuk urusan tekel, Adrien Rabiot mengungguli seluruh gelandang Manchester United dengan persentase kesuksesan menyentuh 75,7 persen.
Selain itu, pemain berusia 27 tahun itu juga bersaing ketat dengan Scott McTominay untuk persentase dribel sukses per 90 menit.
Angkanya yang menyentuh 77,3 persen tidak berbeda jauh dengan sang gelandang Setan Merah yang berada di 77,8 persen.
Manchester United Terseok-seok
Terlepas dari rumor bakal merapatnya Adrien Rabiot sebagai calon gelandang anyar Setan Merah, Erik ten Hag saat ini sedang pusing tujuh keliling karena hasil awal musim timnya yang menyedihkan.
Meski begitu, ia mengaku tidak terlalu kaget dengan kekalahan melawan Brighton walaupun anak-anak asuhnya mencatatkan hasil impresif selama agenda pramusim.
“Saya tahu ini bisa terjadi tapi kami seharusnya bisa bermain lebih baik. Saya pun menyadari bahwa perubahan tidak akan terjadi dalam semalam,” ucapnya seperti diwartakan laman The Guardian.
“Saya juga tidak merasa bahwa kami adalah tim yang sudah menghabiskan banyak waktu bersama,” katanya lagi.
Ya, yang dibutuhkan Erik ten Hag saat ini adalah waktu untuk memoles Manchester United yang saat ini sedang kehilangan taringnya di Liga Inggris. Dan apakah Adrien Rabiot bisa jadi salah satu solusinya?