Barcelona Borong Pemain Bintang di Masa Krisis, Joan Laporta Akui Tengah Bertaruh
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona, sukses mengejutkan bursa transfer setelah mendatangkan beberapa pemain anyar di tengah krisis ekonomi.
Tim asal Catalan, Barcelona, tampak begitu aktif mendatangkan pemain anyar pada bursa transfer musim panas ini.
Bahkan rekrutan anyar yang didatangkan oleh raksasa Liga Spanyol itu merupakan pemain-pemain top di klub mereka sebelumnya.
Beberapa pemain tersebut di antaranya Franck Kessie, Andreas Christensen, Raphinha, Robert Lewandowski dan Jules Kounde.
Berkat kedatangan pemain-pemain anyar itu, Barcelona mau tidak mau harus menuai kritikan hingga cibiran dari beberapa pihak termasuk, Jules Nagelsmann.
Pasalnya, pembelian yang berhasil dilakukan oleh Barcelona itu seakan melupakan masalah krusial karena krisis ekonomi mereka.
Seperti yang telah diketahui bahwa tim dengan julukan Blaugrana itu telah mengeluarkan uang sebesar Rp2.5 triliun pada bursa transfer kali ini.
Dengan pengeluaran sebanyak itu, ternyata Barcelona masih memiliki utang karena upah dari beberapa pemainnya belum terbayarkan.
Belum lagi dengan beban gaji pemainnya yang begitu besar dan utang yang dimilikinya, Barcelona terancam tidak dapat mendaftarkan pemain anyar mereka di Liga Spanyol musim depan.
Oleh karena itu, Presiden Barcelona, Joan Laporta, harus bertaruh alias 'berjudi' dengan tuas pengungkit ekonomi, serta meminta pemainnya menerima pemotongan upah.
1. Barcelona Dituduh Menggelembungkan Keuangan
Dilansir dari Football Espana, Barcelona dituduh menggelembungkan keuangan mereka dengan tuas pengungkit ekonomi.
Tepat ketika penggemar Barcelona berbahagia dengan pemain anyar, Joan Laporta justru bertaruh dengan masa depannya sebagai Presiden klub.
Berdasarkan sumber berita dari Spanyol, El Partidazo de COPE, Barcelona dianggap telah menggelembungkan keuangan mereka dengan menggunakan uang sendiri.
Barcelona dilaporkan akan mendapatkan kompensasi senilai 667 juta euro dari penjualan hak siar TV sebesar 25 persen kepada Sixth Street.
Tapi, tim asal Catalan itu terungkap hanya menerima pendapatan sebesar 517 juta euro dari perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Dengan begitu, Barcelona harus menerima selisih penjualan sebesar 150 juta euro dari kesepakatan, sehingga membuat mereka tidak dapat mendaftarkan pemain anyar.
Untuk mengatasi selisih uang sebesar 150 juta euro itu, Barcelona lantas nekat meminjam uang mereka sendiri ke Logsley Investements.
Peminjaman itu dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan hak siar TV, sehingga secara tidak langsung, Barcelona telah menggelembungkan nilai kesepakatan.
Belum diketahui apakah ada implikasi hukum atas kesepakatan itu, tetapi Presiden Joan Laporta telah memberanikan diri untuk mempertaruhkan masa depannya dengan keputusan berani darinya tersebut.
Akibatnya, Barcelona terancam tidak bisa mendaftarkan pemain di Liga Spanyol 2022/2023 karena memiliki beban tagihan yang besar.
2. Dituding Menggunakan Dana Misterius
Presiden Barcelona, Joan Laporta, akhirnya angkat bicara terhadap tudingan sejumlah orang termasuk pelatih Bayern, Julian Nagelsmann, terkait kecurigaan pemakaian 'uang ghoib'.
Barcelona mampu mendatangkan beberapa pemain top dari benua biru Eropa seperti, Raphinha, Jules Kounde, dan Robert Lewandowski ke Camp Nou.
Atas hal ini, ada salah satu sosok yang mencurigai asal muasal dari uang yang didapatkan oleh Barcelona pada bursa transfer musim panas ini.
Sosok yang dimaksud adalah pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsman. Pelatih berusia 35 tahun tersebut heran bagaimana bisa klub Catalan itu merekrut beberapa pemain dengan uang yang minim.
“(Barcelona) satu-satunya klub di dunia yang tidak memiliki uang, tetapi kemudian bisa membeli semua pemain yang mereka inginkan.” ujar Julian Nagelsmann menyindir aktivitas transfer Barcelona pimpinan Joan Laporta.
Baca selengkapnya: Dituding Julian Nagelsmann Pake 'Dana Ghoib', Presiden Barcelona Akhirnya Buka Suara