x

Liga Champions: Konsisten Tereliminasi, PSG Berencana Datangkan Psikolog ke Dalam Staf Pelatih

Minggu, 31 Juli 2022 18:57 WIB
Penulis: Triyoga Sandi Pamungkas | Editor: Prio Hari Kristanto
Ambisi Paris Saint Germain (PSG) untuk dapat memenangkan Liga Champions membuat klub tersebut berencana akan memasukkan seorang psikolog ke dalam staf pelatih. Foto: REUTERS/Christian Hartmann.

INDOSPORT.COM - Ambisi Paris Saint-Germain (PSG) untuk dapat memenangkan Liga Champions membuat klub tersebut berencana akan memasukkan seorang psikolog ke dalam staf pelatih.

Dilansir dari Marca, ide ini datang dari Luis Campos yang berperan sebagai Direktur Olahrga, dan Cristophe Galtier yang baru saja ditunjuk untuk menukangi klub kota Paris tersebut.

Baca Juga

Hal ini bermula dari konsistennya PSG yang selalu tersingkir alias gagal dari ajang paling bergengsi tersebut.

Bukan hanya itu, kekalahan dramatis kala menjamu Real Madrid musim lalu menyisakan sedikit trauma bagi para pemain PSG.

Demi kemajuan klub, PSG sebelumnya telah mendatangkan staf ahli gizi yang nantinya akan bertugas mengatur asupan makanan dan gizi bagi para pemain.

Baca Juga

Hal ini juga didasari pada keinginan pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi, yang ‘ngotot’ agar PSG dapat memenangkan kompetisi paling bergengsi antar klub Eropa tersebut.

Sejatinya, kehadiran psikolog bukanlah hal yang asing bagi dunia olahraga. Kesehatan mental bagi para pemain dan atlet dibutuhkan agar dapat menjalani laga dengan total dan sekuat tenaga.

Baca Juga

Banyak akademi sepak bola yang juga telah memperkerjakan ahli psikologi secara paruh waktu, sehingga pemain muda tidak terlatih dalam bidang olahraga saja, tetapi juga mental. 

Diketahui, para pesepak bola terkenal seperti Andres Iniesta, Borja Iglesias, dan Jaume Costa yang mengaku telah meminta bantuan psikolog untuk dapat meningkatkan kesehatan mentalnya. 


1. Tak Bisa Menjamin Neymar Akan Bertahan di Stade de France

Selebrasi pemain Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, usai cetak gol ke gawang Marseille.

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier, memberikan komentar mengejutkan terkait masa depan Neymar di Parc des Princes. 

Pria berusia 55 tahun tersebut blak-blakan tak menjamin Neymar bisa bertahan di PSG. Spekulasi kepergian Neymar pun memanas.

Baca Juga

Dalam beberapa pekan terakhir, masa depan Neymar bersama Les Parisiens memang terus diungkit-ungkit. Muncul gosip jika ia masuk dalam agenda bersih-bersih klub. 

Diketahui jika PSG telah memulai proyek baru dengan melakukan perombakan di beberapa posisi. Yang pertama adalah Direktur Olahraga yang kini resmi dijabat oleh Luis Campos. Eks AS Monaco itu ditunjuk untuk menggantikan Leonardo. 

Setali tiga uang dengan Leonardo, Mauricio Pochettino juga telah resmi menanggalkan posisinya sebagai pelatih Les Parisiens.

Baca Juga

Pochettino dilengserkan oleh nakhoda Nice, Christophe Galtier. Tak hanya bongkar pasang kursi manajemen dan pelatih, PSG juga siap merevolusi skuadnya. 

Sejumlah pemain yang dianggap minim kontribusi bakal didepak dalam waktu dekat. Apesnya bagi Neymar, namanya dilaporkan masuk dalam daftar. 

Isu sempat mereda setelah Galtier ingin mempertahankan Neymar saat memulai sesi konferensi pers beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Entah ada angin apa, Galtier seolah membatalkan ucapannya. Pelatih asal Prancis tersebut kini malah tak menjamin Neymar tetap jadi bagian dari skuatnya.

Spekulasi kepergian Neymar dari Parc des Princes markas Les Parisiens di bursa transfer musim panas ini pun kembali bergejolak.


2. Keributan Antara Messi dan Ramos

Pemain Paris Saint-Germain, Lionel Messi dan Sergio Ramos.

Musim panas lalu, Lionel Messi dan Sergio Ramos resmi menjadi rekan satu tim setelah menyegel kepindahan ke klub Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) secara gratis. 

Sejak keduanya berlabuh di Paris Saint-Germain, semua orang sepertinya punya pertanyaan yang sama: Bisakah mereka hidup berdampingan, mengingat keduanya punya latar belakang yang berbeda?

PSG memenangkan Liga Prancis musim lalu dengan Messi dan Ramos yang tampak memiliki hubungan baik sepanjang kampanye. 

Semakin banyak hal berubah, semakin mereka tetap sama. Ramos berusaha menjegal Messi dalam latihan dan menekel pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu dengan kaki belakangnya. 

Messi lalu mencetak gol dan setelah melakukannya, ia langsung memelototi Ramos. Pesepak bola asal Spanyol itu pun berusaha menenangkan keadaan dan meletakkan tangannya di atas kepala Messi, tetapi ia jelas frustrasi. 

Dan ia mungkin saja kembali ke Camp Nou atau Santiago Bernabeu untuk sepersekian detik dalam keadaan siap berperang. Video Messi dan Ramos itu diunggah oleh seorang pengguna Twitter, @FCB_Lad pada hari Senin (25/07/22).

Namun para supporter punya kacamata lain. Mereka yang telah melihat rekaman itu justru sebagian besar berpikir bahwa itu lucu. Ada cukup banyak netizen yang meninggalkan komentar di bawah unggahan tersebut.

Baca Selengkapnya

Liga ChampionsParis Saint-GermainPSGChristophe Galtier

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom