Lagi! Pemain Asing Persebaya Keluhkan Gaya Main Indonesia Terlalu Cepat dan Banyak Lari
INDOSPORT.COM - Lagi-lagi pemain asing Persebaya Surabaya di Liga 1 2022, Higor Vidal, mengeluhkan gaya bermain tim di Indonesia, terlalu cepat dan banyak lari.
Sebagaimana diketahui, Higor Vidal adalah pemain rekrutan anyar Persebaya Surabaya untuk Liga 1 2022. Pemain berkebangsaan Brasil itu akan mengisi posisi gelandang.
Sebelum merapat ke Persebaya, Higor Vidal pernah bermain di liga kasta teratas Yunani, Lithuania, hingga tim liga kasta kedua Israel.
Enam tahun ia habiskan di Eropa, menurut Higor Vidal, ada perbedaan yang mendasar antara gaya main di Eropa dan Indonesia.
Higor Vidal baru sebentar mencicipi ajang pramusim Piala Presiden 2022, dan kala itu Persebaya juga tersingkir di babak grup.
"Saya belum tahu banyak karena belum bermain di Liga 1, jadi saya belum bisa banyak menjelaskan apa perbedaannya," kata Vidal di Youtube Chandra Margatama.
"Dalam enam tahun karir saya bermain di Eropa, yang saya lihat sampai sekarang, di Eropa itu sedikit lebih santai," terang Vidal.
"Ini pendapat saya ya, saya bermain sepak bola sedikit lebih santai (saat di tim Eropa).
Sementara di Indonesia, Higor Vidal melihat para pemain dipaksa berlari sepanjang 90 menit pertandingan, pengalaman yang jauh berbeda dengan gaya bermainnya di Eropa.
"Kalau di sini seperti box to box, kita berlari sepanjang waktu di pertandingan, 90 menit yang sangat intens," ucap Higor Vidal lagi.
1. Higor Vidal Totalitas Demi Bonek
Meski mengeluhkan gaya permain di Liga Indonesia, Hogor Vidal mengaku kini sudah jatuh cinta kepada Persebaya Surabaya dan suporter yang luar biasa, Bonek dan Bonita.
Higor Vidal melihat sendiri bagaimana Bonek dan Bonita memenuhi Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Piala Presiden 2022 lalu, padahal berstatus sebagai tim tamu.
Higor Vidal yakin jika ia tidak salah memilih klub, ia mengaku akan memberikan seratus persen kemampuannya untuk Persebaya dan Bonek, di Liga 1 2022 mendatang.
"Seperti kita lihat, bagaimana mereka (Bonek) mencintai klub, mencintai pemain, dan bagaimana cara mereka mendukung pemain, sungguh luar biasa," kata Vidal.
"Saat saya di stadion melawan Persib, saya melihat suporter di sisi kanan, saya sangat terkejut, wow, saya sangat ingin bertemu mereka di stadion kita," pungkasnya.
Beberapa waktu lalu, sempat viral ketika eks pemain Persebaya, Taisei Marukawa curhat mengenai gaya bermain di Indonesia yang kebanyakan lari, beda dengan di Eropa.
"Kalau sepak bolanya di sini (Indonesia), mereka selalu berlari-lari. Kalau di Eropa, kadang beberapa pemain itu tidak harus berlari, main santai saja," jelas Marukawa.
"Mereka bermain tiki-taka, mereka hanya passing, kemudian finishing. Sedangkan di Indonesia, semuanya berlari, itu hal yang berbeda, capek juga ya," lanjutnya lagi.
2. Alie Sesay: Kebanyakan Lari!
Selain Taisei Marukawa, penggawa asing Persebaya lainnya, Alie Sesay juga turut mengeluhkan hal yang sama, pemain di Indonesia kebanyakan lari-lari cepat.
Menurutnya, ia memerlukan waktu cukup lama untuk beradaptasi di skuat Persebaya Surabaya yang tampil di Liga 1 2021-22 lalu, karena pemain Indonesia selalu berlari.
"Intensitasnya beda ya, saya kira semua pemain di Indonesia punya fisik yang kuat, mereka bisa terus berlari," ucap Alie Sesay saat jadi bintang tamu di Tiento Indonesia.
"Mereka juga sangat cepat, saya pikir inilah yang membedakan pemain Indonesia, saya bilang intensitasnya tinggi," lanjut Alie lagi.
"Kadang cukup lama bagi pemain (asing) untuk beradaptasi dengan intensitas ini," tuntas pemain yang kini hijrah ke PSIS Semarang untuk Liga 1 2022-23 itu.