x

Mengapa Cristiano Ronaldo Kini Hanya Butiran Debu di Manchester United

Selasa, 19 Juli 2022 10:37 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Cristiano Ronaldo masih jadi buah bibir publik usai kabar ia ingin angkat kaki dari klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United. Foto: Marcio Machado/Eurasia Sport Images/Getty Images.

INDOSPORT.COM - Cristiano Ronaldo masih jadi buah bibir publik usai beredar kabar ia ingin angkat kaki dari klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United.

Kabar mengejutkan itu pun somtak membuat publik terperangah lantaran ia belum lama berseragam Setan Merah sejak datang dari Juventus pada 2021 lalu.

Baca Juga

Kembalinya Cristiano Ronaldo ke pelukan mantan klubnya memang sempat menjadi highlight hampir satu tahun yang lalu.

Bagaimana tidak? Selama ini, ia memang dikenal sebagai salah satu pemain paling ikonik yang paling merepresentasikan Manchester United.

Profilnya tidak kalah hebat dari para legenda lainnya macam Eric Cantona, Wayne Rooney, Roy Keane, Paul Scholes, Ryan Giggs, Gary Neville dan masih banyak lagi.

Baca Juga

Datang ke Manchester United dari Sporting Lisbon pada 2003, Cristiano Ronaldo menjelma sebagai pemain besar di bawah didikan Sir Alex Ferguson.

Kaos bernomor punggung 7 pun diamanatkan padanya, yang mana dulu pernah dipakai oleh sosok-sosok hebat macam George Best dan David Beckham.

Hubungan Cristiano Ronaldo dan Sir Alex Ferguson pun sudah bak anak dan ayah di dunia sepak bola. Bersama-sama, mereka meraih banyak gelar di Manchester United sebelum berpisah jalan pada 2009.

Baca Juga

Pasalnya pada waktu itu, CR7 memutuskan hengkang ke Real Madrid demi mencari pengalaman baru untuk kariernya.

Meski begitu, kepopuleran dan kesuksesan seorang Cristiano Ronaldo tidak pernah pudar bahkan saat sudah tidak berseragam Manchester United.


1. Cristiano Ronaldo Lekat dengan Manchester United

Cristiano Ronaldo masih jadi buah bibir publik usai kabar ia ingin angkat kaki dari klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United. Foto: Reuters/Carl Recine.

Trofi dan gelar masih datang menghampiri dirinya semasa membela Real Madrid. Situasi tidak jauh berbeda juga ia alami saat berada di Juventus.

Hanya saja, klub asal Turin tersebut hanya turut andil menyumbang jumlah gelar yang lebih sedikit di CV-nya dengan dua trofi Liga Italia, satu Coppa Italia, dan satu Supercoppa Italiana.

Baca Juga

Akan tetapi, jika harus menyebut klub mana yang imejnya paling melekat dengan Cristiano Ronaldo, jawabannya adalah Manchester United.

Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila kembalinya ayah lima anak ini ke Liga Inggris membawa ekspektasi tinggi di mata penggemar.

Namun terkadang kenyataan memang tidak seindah harapan. Periode keduanya berseragam Setan Merah ternyata anyep-anyep saja.

Baca Juga

Bahkan musim lalu ia harus menyaksikan Setan Merah terhempas dari 4 besar klasemen Liga Inggris lantaran hanya finis di posisi keenam.

Manchester United yang akan bermain di Liga Europa pun nampak jadi batu sandungan bagi Cristiano Ronaldo untuk menasbihkan nama besarnya di Benua Biru musim depan.

Dengan kabar yang beredar sekarang ini bahwa ia ingin hengkang, sederet klub papan atas Eropa pun mulai dikaitkan sebagai pelabuhan barunya.

Baca Juga

Namun malang, ia agaknya cukup sulit menemukan pijakan anyar lantaran klub-klub seperti Bayern Munchen, PSG, dan yang lain ‘menolak’ kehadirannya karena berbagai alasan.

Yang terkini bahkan muncul nama Atletico Madrid, yang konon juga enggan mendatangkan Cristiano Ronaldo karena tidak sanggup menanggung gajinya.

 

2. Kini Hanya Jadi Butiran Debu

Cristiano Ronaldo masih jadi buah bibir publik usai kabar ia ingin angkat kaki dari klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United. Foto: Reuters/Carl Recine.

Kini, Manchester United pun harus memutar otak untuk menyelesaikan isu ini. Tentu saja pilihannya cuma dua, yakni mempertahankan atau melepasnya meski sulit.

Namun jika pergi, Cristiano Ronaldo bisa membuka gerbang baru bagi Manchester United untuk terus maju meski tanpa dirinya.

Baca Juga

Terlepas dari faktor emosional dan sentimental, kepergiannya bisa sedikit meringankan beban skuad yang saat ini sedang dibangun kembali oleh Erik ten Hag.

Sebagai ganti pemain berusia 37 tahun tersebut, klub bisa mendatangkan lebih banyak rekrutan baru untuk mengarungi musim-musim selanjutnya yang masih panjang.

Situasi yang tengah terjadi antara Cristiano Ronaldo dan Manchester United ini juga sampai ke telinga Teddy Sheringham, mantan pemain Setan Merah era 1990-an.

Baca Juga

“Orang-orang bilang [Erik] Ten Hag bisa membangun tim bersama Ronaldo, tapi jika dia ingin pergi ya tidak apa-apa. Itu akan membuka koridor baru bagi United,” ujarnya seperti dikutip dari laman Metro.

“Anda bisa mendapatkan dua atau tiga pemain dengan gajinya. Mereka [Manchester United] benar-benar mengeluarkan uang banyak setiap bulannya,” tambah eks Timnas Inggris tersebut.

Menurut Teddy Sheringham, alangkah lebih baik apabila Erik ten Hag bisa mencari pemain lain sesuai kriteria yang ia butuhkan saat ini.

Baca Juga

“Hidup harus lanjut. Dia ingin pergi dan bermain di tempat lain, jadi datangkan pemain-pemain yang menurut Anda kuat dan stabil sepanjang musim,” jelasnya.

Teddy Sheringham juga meyakini Cristiano Ronaldo sebagai pemain ‘baru tapi lama’ di Manchester United, sudah mengamati bagaimana klub ini dijalankan dan menemukan perbedaannya dari era Sir Alex Ferguson.

Manchester UnitedCristiano RonaldoTeddy SheringhamLiga InggrisBerita Liga InggrisOne Football

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom