Lisandro Martinez, Si Tukang Jegal Striker Lawan yang Jadi Rekrutan Anyar Manchester United
INDOSPORT.COM – Mengenal profil serta statistik permainan Lisandro Martinez, bek yang dijuluki tukang jegal striker lawan dan jadi rekrutan anyar Manchester United di Liga Inggris (Premier League) musim depan.
Sebagaimana diketahui, klub Liga Inggris Manchester United baru saja mengumumkan perekrutan anyar mereka musim panas ini, Lisandro Martinez pada Minggu (17/07/22) malam WIB.
Melalui mahar 57 juta euro atau setara dengan Rp 862 miliar, kubu Manchester United sukses mengamankan jasa Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam.
Selain itu biaya pembelian, Manchester United juga menyodorkan paket potensial tambahan dan membuat Ajax bakal mendapat tambahan keuntungan hingga 10 juta euro (Rp 151 miliar).
Melansir dari laman resmi klub, disebutkan bahwa Lisandro Martinez akan meneken kontrak bersama Manchester United dengan durasi waktu lima tahun.
Hal ini berarti pemain berusia 24 tahun tersebut bakal berkostum Setan Merah hingga tahun 2027 mendatang.
Lisandro Martinez sendiri memang telah lama dikaitkan dengan Manchester United. Pasalnya, pelatih Erik ten Hag merupakan mantan pelatih yang menangani dirinya saat di Ajax Amsterdam.
Duet keduanya sukses membawa Ajax Amsterdam memenangkan gelar Eredivisie Liga Belanda, KNVB Cup serta Johan Cruyff Shield.
Memiliki rekor prestasi yang mentereng dan jadi idaman lama Manchester United, lantas seperti apakah performa dan statistik bermain Lisandro Martinez musim-musim sebelumnya?
Mampukah sang bek Argentina menjelma sebagai tembok kokoh The Red Devils? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, bedah potensi dari Lisandro Martinez sang rekrutan anyar Manchester United musim panas ini:
Perjalanan Karier
Lahir di kota Gualeguay, Argentina, karier sepak bola Lisandro Martinez dimulai saat memperkuat tim lokal Club Urquiza pada tahun 2002 hingga 2006.
Di usia 16 tahun, Lisandro Martinez direkrut oleh salah satu raksasa Liga Argentina, Newell's Old Boys, usai penampilan gemilangnya di Club Libertad pada 2014 silam.
Pada musim 2016/17 atau saat pertama kali direkrut Newell's Old Boys, Lisandro Martinez berhasil jalani debut bersama tim senior di pekan terakhir Liga Argentina kontra Godoy Cruz.
Musim berikutnya, Lisandro Martinez jalani masa peminjaman ke sesama klub Argentina, Defensa y Justicia dan langsung jadi pilihan utama saat itu.
Tercatat, Lisandro Martinez yang masih berusia 17 tahun saat itu mampu bermain sebanyak 24 laga dan mencetak 1 gol buat Defensa y Justicia di ajang Argentine Primera Division.
Penampilan gemilang tersebut membuat Defensa y Justicia resmi mempermanenkan Lisandro Martinez dan jadi bagian penting klub di musim 2018/19.
Di musim tersebut, Lisandro Martinez bermain sebanyak 34 pertandingan dan membantu Defensa y Justicia finish sebagai runner up Argentine Primera Division.
Gemilang di Argentina, membuat nama Lisandro Martinez jadi sorotan di Eropa hingga akhirnya Ajax Amsterdam resmi mengontrak sang pemain pada musim 2019/20.
Selama tiga tahun tampil di Liga Belanda, Lisandro Martinez langsung menjelma sebagai tembok kokoh Ajax Amsterdam dan membantu klub menjuarai Eredivisie, KNVB Cup serta Johan Cruyff Shield.
Tak hanya bersama Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez juga mampu bersinar di Argentina dengan menjuarai Copa America serta Finalissima tahun 2022.
Gaya Bermain
Pada musim 2021/22 lalu, pemain berusia 24 tahun tersebut mampu menyumbangkan satu gol dan 4 assist dalam 36 pertandingan yang dilakoni bersama Ajax Amsterdam.
Melansir dari laman Squawka, disebutkan bahwa Lisandro Martinez mampu memenangi 80 kali duel udara dengan pemain lawan sepanjang Liga Belanda musim lalu.
Angka tersebut terbilang cukup mengejutkan dan impresif, lantaran Lisandro Martinez hanya memiliki tinggi 175 cm.
Selain handal dalam memutus bola lambung, kekuatan Lisandro Martinez saat hentikan serangan lawan di lapangan juga sangat impresif.
Total dari 110 kali duel di lapangan, Lisandro Martinez mampu menang 75 kali. Sang pemain juga mampu melakukan 66 clearances, 46 intersep, dan 11 kali blok.
Sang pemain juga berhasil melakukan 48 kali tekel sepanjang Liga Belanda musim 2021/2022, dan menariknya ia cuma menghasilkan 13 kali pelanggaran.
Dari statistik tersebut bisa dijelaskan, bahwa Lisandro Martinez merupakan bek yang tak kenal ampun untuk menekel striker lawan, namun juga memiliki kecermatan tinggi sehingga tak merugikan klub melalui pelanggaran miliknya.
Berbekal catatan tersebut, mampukah Lisandro Martinez jadi palang pintu utama Manchester United dan membantu Setan Merah kembali rajai panggung Liga Inggris musim depan? Menarik dinantikan.