x

5 Bek Tangguh yang Bisa Diboyong Juventus untuk Gantikan Matthijs De Ligt

Senin, 18 Juli 2022 20:19 WIB
Editor: Juni Adi
Pemain Juventus, Matthijs de Ligt saat mengontrol bola dalam laga Liga Champions Juventus vs Lyon.

INDOSPORT.COM - Dengan kepergian Matthijs De Ligt ke Bayern Munchen pada bursa transfer musim panas ini, maka klub Liga Italia (Serie A), Juventus harus bergerak cepat untuk mencari penggantinya

Teka-teki masa depan Matthijs de Ligt di Juventus akhirnya terjawab sudah. Ia akan segera hengkang dan merapat ke Bayern Munchen pada bursa transfer musim panas ini.

Baca Juga

Desas-desus kepindahan salah satu bek muda terbaik di Eropa ini dari Juventus sejatinya sudah tercium sejak musim lalu.

Lalu kabar tersebut rupanya hanya rumor belaka, hingga pada bursa transfer musim panas 2022 ini laporan kepindahan itu akhirnya menjadi kenyataan.

Sempat dihubungkan oleh sejumlah klub top Eropa seperti Chelsea, Manchester United, Bayern Munchen, hingga Barcelona, pada akhirnya Bayern Munchen yang mampu memenangkan perburuan.

Baca Juga

Dilansir dari Bild, setelah melewati proses negosiasi yang panjang, kedua belah pihak akhirnya menemui titik temu soal transfer De Ligt.

Bayern diklaim akan menggaet De Ligt dengan biaya transfer awal senilai 70 juta euro disertai dengan biaya tambahan dengan beberapa ketentuan senilai 10 juta euro.

Bayern Munchen dan Matthijs de Ligt juga sudah mencapai kata sepakat. Die Roten kabarnya akan memberi De Ligt kontrak berdurasi lima tahun alias hingga 30 Juni 2027 mendatang.

Baca Juga

Matthijs De Ligt sendiri menjadi andalan di lini belakang Juventus dalam beberapa kompetisi termasuk Liga Italia, sejak diboyong dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2019.

Namun dengan kepergian Matthijs De Ligt ke Bayern Munchen pada bursa transfer musim panas ini, maka Juventus harus bergerak cepat untuk mencari penggantinya. Lalu siapa saja yang pantas?


1. Stefan de Vrij

Gianluca Scamacca (kiri) duel dengan Stefan de Vrij pada laga di San Siro. FOTO: REUTERS/Alessandro Garofalo

Opsi pertama datang dari pemain yang membela klub rival, Stefan de Vrij. Bek asal Belanda itu memang saat ini tengah gundah terkait masa depannya di Inter Milan.

Pasalnya, hingga saat ini dirinya belum juga mendapat tawaran kontrak baru yang tinggal menyisakan satu musim lagi.

Kabarnya penundaan tawaran kontrak baru itu karena Inter Milan berminat untuk menjual secepatnya, ketimbang harus kehilangan secara cuma-cuma pada tahun depan.

Juventus bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk membawa Stefan de Vrij ke Allianz Stadium.

Apalagi De Vrij sendiri sudah cukup lama berkarier di Liga Italia sehingga tidak perlu waktu lama bagi dirinya beradaptasi, untuk dapat membantu Juventus bersaing merebut gelar musim depan.

Benoit Badiashile

Selanjutnya ada bek muda AS Monaco, Benoit Badiashile. Ia adalah produk akademi klub yang sudah memikat banyak klub top Eropa berkat penampilan apiknya di Liga Prancis.

Pemain belakang berusia 21 tahun tersebut mulai mentas bersama tim senior pada musim 2019/20 silam.

Meski usianya masih muda, Badiashile sudah tampil reguler di lini belakang Monaco. Dia sudah mencatatkan lebih dari 119 penampilan untuk klub asal Prancis tersebut.

Kontraknya sendiri memang masih menyisakan cukup banyak yakni hingga tahun 2024 mendatang. Namun untuk mengembangkan kualitasnya, menerima tawaran gabung Juventus tidak ada salahnya untuk Benoit Badiashile.


2. Nikola Milenkovic

Pau Torres, pemain klub Lalilga Villarreal.

Liga Italia tampaknya tidak pernah kehabisan untuk melahirkan bek-bek tangguh di Eropa, salah satunya adalah Nikola Milenkovic.

Pemain Fiorentina itu saat ini jadi salah satu pemain belakang yang penampilannya cukup banyak dipantau klub top Benua Biru.

Bagaimana tidak, ia tampil ciamik bersama Fiorentina dengan mengemas 172 penampialn dan mencetak 14 gol serta 1 assist di semua kompetisi, sejak didatangkan La Viola tahun 2017 lalu.

Ia jadi pemain kunci di lini belakang Fiorentina dalam beberapa musim terakhir. Kontrak Milenkovic bersama Fiorentina akan habis di tahun 2023 mendatang.

La Viola berpeluang besar menjual sang pemain pada bursa transfer musim panas ini, agar harga sang pemain tidak merosot.

Pau Torres

Setelah menimba ilmu di akademi Villarreal, Pau Torres dipromosikan ke tim senior pada tahun 2018 setelah potensinya dinilai cukup besar untuk jadi seorang pemain bintang.

Kepercayaan tersebut dibayar lunas oleh Pau Torres, yang terus menunjukan penampilan sempurna di bawah asuhan pelatih Unai Emery.

Dia kemudian mampu menjadi pilihan utama untuk mengawal jantung pertahanan The Yellow Submarine.

Torres berhasil mengantarkan Villarreal merengkuh gelar Liga Europa pada musim 2020-2021. Dia kini menjadi rebutan sejumlah klub papan atas klub Eropa.

Juventus bisa masuk dalam persaingan, dan berpotensi besar memenangkannya meski dia masih terikat kontrak hingga 2024.


3. Presnel Kimpembe

Presnel Kimpembe kecewa PSG dikalahkan Lyon

Terakhir ada Presnel Kimpembe. Ia adalah pemain muda asli produk akademi Paris Saint-Germain (PSG). Namanya dipromosikan ke tim utama pada musim 2015/2016 lalu.

Perlahan tapi pasti dan banyak belajar dari para senior bintangnya, membuat kemampuan Presnel Kimpembe menjaga tembok pertahanan semakin meningkat.

Hingga sekarang, Kimpembe masih menjadi andalan di lini belakang PSG. Dia telah memainkan 220 penampilan di semua kompetisi dengan mencetak tiga gol dan dua assist.

Bayern MunchenJuventusLiga ItaliaTRIVIAMatthijs de LigtBerita Liga Italia

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom