Charles De Ketelaere Datang ke AC Milan, Brahim Diaz Bakal ‘Dipulangkan’ ke Real Madrid?
INDOSPORT.COM – Bakal bergabungnya Charles De Ketelaere dari Club Brugge ke AC Milan akankah membuat Brahim Diaz ‘dipulangkan’ ke Real Madrid?
AC Milan dikabarkan sedang memasuki hari-hari sibuk pada bursa transfer musim panas ini. Mereka dikabarkan akan merekrut Carles De Ketelaere yang digadang-gadang akan menjadi ‘The Next Ricardo Kaka.’
AC Milan sedang bergegas merampungkan negosiasi transfer pemain yang sempat tertunda yakni Charles De Ketelaere dari Club Brugge.
Untuk pemain berusia 21 tahun itu, AC Milan telah mengajukan tawaran pembuka kepada Club Brugge pekan ini di angka 20 juta euro atau sekitar Rp312 miliar plus bonus.
Namun, Club Brugge tampaknya mematok harga yang lebih tinggi terhadap sang pemain. Apalagi adanya tawaran yang diberikan Leeds United yakni 30 juta euro.
Atas tawaran tinggi yang dilayangkan kubu Leeds United itu, AC Milan mau tak mau harus menaikkan tawarannya ke Club Brugge.
Belakangan, pakar transfer Italia, Gianluca Di Marzio, menyebutkan bahwa AC Milan tengah menggelar pertemuan dengan agen sang pemain.
Kepindahan De Ketelaere pun akan semakin dekat, menyusul keinginan sang pemain yang memilih membela Rossoneri ketimbang bergabung Leeds United.
Kian dekatnya De Ketelaere ke AC Milan pun membuat banyak asumsi liar lahir. Salah satunya mengenai nasib Brahim Diaz.
Apakah kedatangan Charles De Ketelaere di musim panas ini akan membuat posisi Brahim Diaz di AC Milan tergusur?
1. Sama-sama Pemain Bernomor 10
Dalam skema yang diterapkan AC Milan, yakni formasi 4-2-3-1, Brahim Diaz menempati posisi nomor 10. Posisi ini sama dengan yang ditempati Charles De Ketelaere di Club Brugge.
Kesamaan posisi ini membuat Stefano Pioli nantinya harus memilih salah satu di antara kedua pemain tersebut untuk mengisi posisi nomor 10.
Untuk menentukan siapa yang lebih pantas, ada baiknya melihat statistik kedua pemain selama musim 2021/22 lalu.
Jika berbicara statistik dasar seperti gol dan assist, maka De Ketelaere jauh lebih unggul ketimbang Brahim Diaz di segala ajang.
De Ketelaere mampu melesakkan 14 gol dan 7 assist dari 39 penampilannya di kancah Liga Belgia dan Liga Champions bersama Club Brugge.
Sedangkan Brahim Diaz punya catatan lebih minim, yakni hanya 4 gol dan 4 assist dari 36 penampilannya bersama AC Milan di Liga Italia dan Liga Champions.
Jika melihat statistik itu, jelas bahwa De Ketelaere lebih hebat dari Brahim Diaz. Namun, apakah hal ini menggambarkan sepenuhnya bahwa De Ketelaere pantas mengisi nomor 10 ketimbang Brahim Diaz?
Untuk menjawabnya, perlu melihat lebih jauh statistik kedua pemain, terutama dalam tugasnya sebagai Playmaker atau pemain bernomor 10.
2. De Ketelaere Lebih Andal ketimbang Brahim Diaz
Melihat statistik lebih jauh, peran Playmaker atau pemain bernomor 10 membutuhkan pemain yang andal dalam mengkreasikan peluang sekaligus andal saat terlibat dalam Build Up permainan.
Jika kriteria yang dipakai dua hal tersebut, lagi-lagi Charles De Ketelaere jauh lebih unggul ketimbang Brahim Diaz untuk menempati posisi nomor 10 AC Milan.
Melansir dari laman FBRef, De Ketelaere mampu menciptakan peluang lebih baik dengan rataan 2,9 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah tembakan per 90 menit.
Catatan ini dibarengi dengan Expected Assist (xA) yang dimilikinya, yakni rata-rata 0,25 xA per 90 menit atau memiliki kemampuan menciptakan assist yang terbilang mumpuni.
Selain itu, De Ketelaere juga andal dalam melepaskan operan progresif, dengan mencetak 3,45 operan progresif per 90 menit.
Satu hal yang menarik dari sosok De Ketelaere adalah kemampuannya terlibat dalam bertahan, layaknya sepak bola modern saat ini.
De Ketelaere punya rataan memberikan tekanan ke lawan sebanyak 22,14 kali dan punya kesuksesan 4,9 kali tekanan ke lawan per 90 menit.
Melihat permainan Brahim Diaz yang musim lalu melempem, pilihan AC Milan mendatangkan De Ketelaere merupakan pilihan bijak.
Sehingga, bisa dipastikan posisi nomor 10 AC Milan akan menjadi hak milik De Ketelaere jika dirinya mau bergabung di musim panas ini.
Lantas bagaimana dengan Brahim Diaz? Ia pun harus menerima menempati bangku cadangan atau bahkan dipulangkan ke Real Madrid.
Hal ini tak lepas dari statusnya sebagai pemain pinjaman dari Real Madrid yang masih akan berlaku hingga 2023 mendatang.