Pertandingan Bertambah, Piala Indonesia Jadi Sarana Matangkan Tim Persik Kediri
INDOSPORT.COM - Persik Kediri bakal menjadikan Piala Indonesia sebagai sarana mematangkan tim di Liga 1 musim 2022/2023 nanti. Sebagaimana diketahui, turnamen resmi dari PSSI itu akan kembali bergulir setelah vakum selama tiga tahun.
Piala Indonesia 2019 yang dimenangkan oleh PSM Makassar, jadi edisi terakhir. Persik Kediri pun antusias menyambut wacana bergulirnya Piala Indonesia.
Turnamen itu bisa menjadi sarana mematangkan sembari menjalani laga-laga penting di kompetisi Liga 1.
"Saya pikir turnamen yang bagus. Jadi lebih banyak pertandingan untuk tim," ujar pelatih Persik Kediri, Javier Roca, kepada INDOSPORT, Jumat (01/07/22).
Sesuai formatnya, Piala Indonesia bakal digelar bertahap dengan jumlah kontestan 64 tim. Komposisinya adalah 18 dari Liga 1, kemudian 28 tim yang berkompetisi di Liga 2 serta 18 tim lagi dari Liga 3.
Seperti edisi-edisi sebelumnya, Piala Indonesia akan dimulai lebih dulu dari babak 64 besar, 32 besar, 16 besar, 8 besar, semifinal dan final.
Namun, PSSI belum merilis bagaimana kejelasan format turnamen, apakah sistem grup atau langsung ke babak knock-out.
Komitmen Persik
Turnamen antarkasta kompetisi lantas membuka peluang bagi setiap tim untuk saling bertemu.
Termasuk Persik Kediri, yang kemungkinan bertemu dengan tim Liga 2 atau Liga 3 di babak-babak awal.
Namun, Tim Macan Putih berkomitmen untuk tetap fight di semua laga, kendati melawan tim dari kompetisi terbawah sekali pun. Sebagaimana yang terus ditegaskan oleh Arthur Irawan, bahwa Persik memandang semua laga adalah sama.
"Apa pun pertandingannya, kami tetap akan tampil serius dan semangat mengejar kemenangan," beber Arthur dalam kesempatan terpisah.
1. Persik Kediri Dipastikan Mengungsi ke Madiun
Persik Kediri untuk sementara mengungsi ke Madiun, selama menjalani sejumlah laga uji coba pramusim Liga 1 2022-2023.
Mereka lantas menunjuk Stadion Wilis di Kota Madiun sebagai home base sementara. Surat pengajuan untuk memakai stadion berkapasitas 10.000 penonton itu bahkan sudah tersebar di media sosial.
Surat bernomor 110/KDP/PSIK/VI/2022 tersebut ditujukan kepada kepala daerah setempat pada Kamis (23/6/22). Siapa lagi kalau bukan Wali Kota Madiun.
"Surat peminjaman stadion (Wilis) untuk (menggelar pertandingan) uji coba saja," ungkap Direktur Utama Persik Kediri, Rawindra Ditya.
Situasi ini harus dijalani Persik lantaran Stadion Brawijaya di Kediri tengah menjalani renovasi. Pihak klub ingin membenahi kualitas lapangan serta sistem penerangan stadion.
"Saat ini Stadion Brawijaya kan sedang dilakukan renovasi. Jadi, tidak mungkin kami menggelar laga uji coba di sana," tambah dia.
Pemilihan Madiun memang sangat rasional berdasarkan pertimbangan jarak dan waktu tempuh dari Kediri yang membutuhkan sekitar 2,5 jam.
Sekadar mengingatkan, Stadion Wilis merupakan kediaman salah satu klub legendaris sekaligus pendiri PSSI, PSM Madiun, yang kini terpuruk di kasta bawah sepak bola Indonesia.
2. Persik Kediri Pinjamkan Jordan Zamorano ke Klub Liga 2
Persik Kediri mengurangi komposisi pemain dengan menyetujui klausul peminjaman yang diajukan salah satu klub Liga 2 asal Jawa Timur.
Pemain yang dimaksud adalah Jordan Zamorano, gelandang berusia 21 tahun yang punya prospek bagus.
Zamorano dipastikan akan berlaga di kompetisi Liga 2 bersama Persela Lamongan.
"Secara kualitas dan teknis sepak bola, dia bisa masuk di level Liga 1. Namun belum mendapatkan jam terbang yang banyak," tukas Pelatih Persik Kediri, Javier Roca pada Kamis (30/06/22).
Klausul peminjaman bersama Persela Lamongan memang berlandaskan pemberian jam terbang yang cukup. Lantaran di lini tengah, PersiK Kediri sudah diperkuat sejumlah pemain berpengalaman baik lokal maupun asing.
Baca Selengkapnya: Demi Jam Terbang, Persik Kediri Pinjamkan Jordan Zamorano ke Klub Liga 2