Gagal Beli AC Milan, Sultan Bahrain ‘Balas Dendam’ dan Ingin Caplok Inter Milan
INDOSPORT.COM - Sultan Bahrain, Investcorp dilaporkan ingin mencaplok klub Liga Italia, Inter Milan dari tangan Suning Group.
Media ternama Italia Corriere dello Sport membocorkan jika Investcorp tak main-main untuk mewujudkan keinginannya itu.
Investcorp sendiri memang bukan nama yang asing di telinga pencinta sepak bola Italia. Perusahaan yang bergerak di bidang investasi tersebut sempat dirumorkan akan mengakuisisi AC Milan.
Investcorp bahkan sudah PDKT dengan Elliott Management selama berbulan-bulan. Gosipnya, keduanya di ambang menemukan kata sepakat.
Sayangnya, skenario Investcorp jadi pemilik AC Milan berubah seketika setelah RedBird Capital datang untuk menyaingi Investcorp.
Tanpa babibu, RedBird Capital langsung menikung Investcorp dan resmi menjadi pemilik AC Milan pada awal Juni 2022 lalu.
Menurut rumor yang berkembang, Elliott Management lebih tertarik menjual AC Milan ke RedBird Capital lantaran perusahaan tersebut punya portfolio yang menarik ketimbang Investcorp.
Dalam menjalankan bisnisnya bersama The Reds, RedBird Capital terkenal mampu meningkatkan nilai pasar klub tanpa harus berutang. Elliott pun memilih menjual ke perusahaan dengan misi yang sama.
Alhasil, Investcorp pun harus gigit jari dengan keputusan yang sudah dibuat oleh Elliott Management.
Beberapa pekan tak muncul ke permukaan, kini Investcorp bikin geger lagi dengan rencananya untuk mengakuisi rival sekota AC Milan yakni Inter Milan.
1. Investcorp Ingin Akuisisi Inter Milan
Isu liar tersebut dibocorkan oleh Corriere dello Sport via Sempre Inter. Menurut laporan tersebut Investcorp bakal bersaing dengan dana AS Ares Capital yang juga tertarik membeli Inter Milan.
Adapun bagi Investcorp, perusahaan yang dipimpin oleh Mohammed Al Ardhi tersebut kabarnya tertarik mencaplok I Nerazzurri setelah gagal memiliki I Rossoneri.
Investcorp rupanya ingin unjuk gigi setelah keinginannya untuk mengakuisi AC Milan dikalahkan oleh RedBird Capital.
Sementara Ares Capital, mereka punya misi tertentu. Gosipnya, Ares Capital mendapat dukungan penuh dari pemerintah Eropa dan Amerika Serikat untuk melawan pengaruh China dalam hal ini Sunning Group di Italia.
Tak heran jika Ares Capital punya ambisi untuk mencaplok Inter Milan. Dengan keuangannya yang melimpah mereka optimistis bisa menjadi pemilik anyar I Nerazzurri.
Kendati begitu, menurut laporan tersebut baik Investcorp dan Ares Capital belum melakukan pertemuan dengan Sunning Group untuk memulai negosiasi.
"Dana yang berbasis di Bahrain Investcorp dan dana AS Ares Capital tertarik untuk membeli Inter dari Suning," bunyi laporan tersebut.
"Dalam kasus Investcorp, dana Bahrain telah sangat terkait dengan upaya untuk membeli rival sekota Inter, AC Milan, sebelum pembicaraan gagal dan RedBird Capital yang membeli Rossoneri,"
"Sementara itu, Ares dapat melihat adanya keuntungan pajak untuk membeli Nerazzurri, karena pemerintah AS bertujuan untuk mendorong investasi oleh dana yang berbasis di AS di Eropa, dengan tujuan untuk melawan investasi China di benua tersebut,"
"Kedua dana ini dapat merencanakan pengambilalihan Nerazzurri dari Suning, meskipun mereka hanya akan menjadi pihak terbaru yang dikabarkan tertarik untuk membeli klub,"
2. Inter Milan Resmikan Bintang AS Roma
Klub Liga Italia, Inter Milan, resmi memperkenalkan rekrutan terbaru mereka dari AS Roma, Henrikh Mkhitaryan. Hal ini terjadi setelah Mkhitaryan enggan untuk memperpanjang kontrak dengan klub ibu kota tersebut.
Henrikh Mkhitaryan yang berposisi sebagai gelandang tengah tersebut telah menjalin kesepakatan dengan Inter Milan dengan durasi kontrak dua tahun, yakni hingga 30 Juni 2024 mendatang.
Menurut laporan dari SempreInter, penandatanganan Mkhitaryan dilakukan oleh Inter Milan untuk menjadi pelapis dari Marcelo Brozovic, Hakan Calhanoglu, dan Nicola Barella.
Ditambah lagi dengan gagalnya Nerazzurri mendapatkan titiel juara Liga Italia, adalah karena kurang dalamnya skuad yang dimiliki oleh pelatih Inter Milan, Simione Inzaghi.