Belum Tampil Resmi, Striker Papua Dipastikan Bertahan dan Siap Debut di Eropa Musim Depan
INDOSPORT.COM – Meski tak dapat menit bermain di laga resmi sepanjang musim lalu, pemain asal Papua ini dipastikan bakal tetap bertahan dan siap debut bersama klub Eropa musim depan.
Adalah Ronal Setmot, pemain asal Papua tersebut memang sempat membuat kejutan di bursa transfer musim dingin tahun lalu lantaran memutuskan hijrah ke kompetisi Eropa.
Pada bursa transfer musim dingin kemarin, Ronal Setmot yang sempat memperkuat Persipura itu hengkang ke klub FK Borac Kozarska Dubica yang mentas di ajang First League of RS atau kasta kedua Liga Bosnia.
Bersama FK Borac Kozarska Dubica, Ronal Setmot bakal mendapat kontrak selama satu tahun atau hingga gelaran Liga Bosnia musim 2023 mendatang.
Namun sayang, sejak hengkang ke Bosnia pemain berusia 28 tahun tersebut belum pernah catatkan satu pertandingan resmi bersama FK Borac Kozarska Dubica.
Ronal Setmot hanya sempat tampil dalam sejumlah laga persahabatan pramusim. Total ada empat laga uji coba yang dijalani pemain asal Papua tersebut buat FK Borac Kozarska Dubica.
Yakni melawan FK Omarska, NK Rudar Kamengrad, FK Zeljeznicar Banja Luka serta yang terakhir kontra FK Slaven Dobrljin.
Bahkan saat menghadapi FK Slaven Dobrljin, jebolan Persidafon itu mampu cetak satu assists dan membantu timnya terhindar dari kekalahan.
Sayangnya, penampilan gemilang selama laga uji coba gagal dilanjutkan Ronal Setmot di laga resmi FK Borac Kozarska Dubica, lantaran sang pemain tak terdaftar dalam skuat sepanjang musim 21/22.
Meski begitu, Ronal Setmot dipastikan bakal tetap bertahan di Eropa dan berpotensi melakukan debut resmi bersama FK Borac Kozarska Dubica musim depan.
1. Kepastian Bertahan
Menurut keterangan Alex Talpes selaku agent dari Ronal Setmot, disebutkan bahwa sang pemain masih akan bertahan di Bosnia lantaran memiliki kontrak hingga tahun 2023 mendatang.
Namun sebelum kembali bergabung ke FK Borac Kozarska Dubica, Ronal Setmot harus menyelesaikan beberapa masalah terlebih dahulu di kampung halamannya.
“Ronal akan melanjutkan di FK Borac Kozaraka Dubica, tetapi pertama-tama harus menyelesaikan beberapa masalah di Papua,” ucap Alex Talpes kepada INDOSPORT.
“Kontrak Ronal Setmot di FK Borac Kozarska Dubica juga masih ada hingga 30 Juni 2023 mendatang,” tambah sang agent.
Lebih lanjut, Alex Talpes juga menjelaskan mengapa sepanjang musim lalu Ronal Setmot gagal menjalani laga resmi bersama FK Borac Kozarska Dubica.
Menurutnya, faktor internal klub jadi salah satu penyebab. Namun dirinya optimis jika musim depan Ronal Setmot bisa mendapatkan laga resmi di Liga Bosnia.
“Klub mendapat masalah dan sekarang berganti Pemilik di sana. Ya, Ronal Setmot mungkin punya peluang main resmi musim depan,” tutupnya.
Sebelum resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar FK Borac Kozarska Dubica awal musim lalu, nama Ronal Setmot sempat dikontrak oleh FK Kozara Gradiska, klub yang juga berkompetisi di First League of RS.
Namun jelang penutupan bursa transfer, penyerang yang pernah berseragam Persipura tersebut malah diboyong FK Borac Kozarska Dubica lantaran klub membutuhkan tambahan striker.
“Ronal gabung FK Borac Kozarska Dubica karna klub butuh dia. Mereka butuh striker. Ronal di transfer dari FK Kozara Gradiška menuju FK Borac Kozarska Dubica,” jelas Alex Talpes
2. Profil Singkat FK Borac Kozarska Dubica
FK Borac Kozarska sendiri merupakan klub yang berbasis di Kota Kozarska Dubica. Tim ini mengambil markas di Dolovi Stadium, yang berkapasitas 2.000 penonton.
FK Borac Kozarska saat ini berlaga di divisi kedua Liga Bosnia atau First League. Meski demikian, perjuangan tim ini untuk bangkit dan mentas di Liga Bosnia, harus dipuji.
Pada 1996, mereka bermain di First League. Namun, setahun kemudian tim degradasi ke Second League. Apesnya, prestasi FK Borac terus menurun, mentok di Regional League.
Sampai akhirnya, di tahun 2014, FK Borac kembali promosi ke Second League. Enam tahun berselang, mereka akhirnya kembali berkompetisi di First League hingga saat ini.
Pada musim 21/22 lalu, tim asuhan Zoran Bujic tersebut hanya mampu finish di peringkat 14 dari 16 klub usai mengumpulkan 27 poin dalam 30 pertandingan.