The Last Game: Film Dokumenter Persembahan Manchester City untuk Fernandinho
INDOSPORT.COM – Manchester City telah merilis sebuah film dokumenter baru tentang perjalanan luar biasa Fernandinho selama bermain di Etihad Stadium.
Rilisan itu berupa trailer sepanjang dua menit untuk film yang berjudul “Fernandinho: The Last Game”.
Film dokumenter dari CITY+ itu akan memberikan gambaran Fernandinho di balik layar pada musim terakhirnya sebagai pemain Manchester City.
Pesepakbola berusia 37 tahun tersebut juga turut membagikan trailer film soal dirinya di unggahan akun Instagram-nya.
“Coming soon,” tulisnya di caption. Artinya, “Segera”.
Pesepakbola asal Brazil itu juga mengungkapkan bahwa dirinya "akan selalu menjadi biru". Ia tak kuasa membendung air matanya ketika kariernya di The Sky Blues berakhir.
“Sekali menjadi biru, kau akan selalu menjadi biru. Aku akan selalu menjadi biru,” ujar Fernandinho dalam monolog di trailer tersebut.
Unggahan itu pun segera dibanjiri komentar oleh rekan sesama pesepakbola maupun para penggemarnya.
Mereka beramai-ramai mengapresiasi perjalanan penuh cerita sang gelandang legendaris itu selama berada di klub Khaldoon Al Mubarak.
Dari sekian banyak komentar yang masuk, ada pesan mengharukan dari Bernandinho, pelatih voli legendaris asal Brasil.
1. "Saatnya Saya untuk Pulang"
“Caro Fernandinho , que trajetória, que história incrível Liderança, valores, exemplo , dedicação …. parabéns por tudo e obrigado por nos inspirar e ensinar,”
“Fernandinho yang terhormat, sungguh sebuah lintasan, sebuah kisah yang luar biasa dengan kepemimpinan, nilai-nilai teladan, dan dedikasi…. selamat untuk semuanya dan terima kasih telah menginspirasi dan mengajari kami,” ujarnya.
Pesepakbola Atletico Paranaense itu kemudian membalas pesan tersebut dengan menuliskan rasa bersyukurnya.
Menurutnya pelatih berusia 62 tahun tersebut berperan besar dalam hidupnya, usai melatihnya di Athletico PR pada tahun 2002 silam.
“Suas palavras entraram em meu coração e jamais a esqueci, tentei colocá-las em prática ao longo de minha carreira. O meu muito obrigado tardio, mas de coração. Você é um fenômeno,”
“Kata-kata Anda selalu ada di hati saya dan saya tidak akan pernah melupakannya, saya telah mencoba mempraktikkannya sepanjang karir saya. Terima kasih saya terlambat, namun ini benar dari hati saya. Anda adalah sebuah fenomena,” ujar pesepakbola kelahiran Londrina tersebut.
The Last Game menampilkan kompilasi wawancara dengan keluarga, rekan satu tim Fernandinho di Manchester City, serta sang pelatih, Pep Guardiola.
Film tersebut menangkap kehidupan Fernandinho dalam menjalani hari-hari terakhirnya sebagai kapten klub di The Citizens.
Selain itu, diperlihatkan juga bagaimana persiapan ayah dua anak tersebut menuju tahap berikutnya dalam kehidupan dan kariernya di Brazil.
"Setiap pesepakbola tahu bahwa ia harus meninggalkan klubnya suatu hari nanti, namun saat hal itu terjadi, itu masih terasa mengejutkan,” ujarnya.
“Selama bertahun-tahun keluargaku selalu bertanya, Fernando, kapan kamu akan pulang? Setelah 17 tahun, saatnya saya untuk pulang.”
Fernandinho mengakhiri kariernya di Manchester City musim panas ini setelah 383 pertandingan dan sembilan tahun pengabdian di Etihad Stadium.
2. Fernandinho Pulang ke Atletico Paranaense
Teka-teki klub mana yang akan jadi pelabuhan baru gelandang Manchester City, Fernandinho akhirnya terjawab.
Pemain berusia 37 tahun tersebut memutuskan untuk mudik ke Liga Brasil. Ia ingin memperkuat klub masa kecilnya yang bikin namanya melambung.
Fernandinho sendiri telah resmi meninggalkan Manchester City setelah kontraknya yang kadaluarsa akhir bulan ini tak ia perpanjang.
Ia merasa jika titel Liga Inggris musim 2021-2022 merupakan cara sempurna untuk mengakhiri kariernya di Etihad Stadium.
"Menyelesaikan sembilan tahun saya di City dengan memenangkan gelar Liga Premier kelima saya adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” katanya dikutip dari situs resmi klub.
Baca Selengkapnya: Bukan Kacang Lupa Kulit, Fernandinho Mudik ke Klub Masa Kecilnya Usai Tinggalkan Manchester City